Dia selalu mengingat pesan dari ibunya ketika menghembuskan nafas terakhir. Bagaimanapun dan apapun masalah yang menghambat jalanku, aku harus berusaha untuk menyingkirkannya dengan perlahan. Dengan kepala dingin dan tak menyangkutkan emosi semata. Ibuku berpesan bahwa aku harus hidup bagaimanapun caranya.
Aku juga mengingatnya. Saat ibuku mengatakan bahwa sesuatu dalam diriku tengah bersembunyi. Kekuatan yang sangat besar. Itulah yang ibuku katakan. Dan aku masih belum mengerti sampai sekarang. Jika benar kekuatan itu ada, kenapa selama ini kekuatan itu tidak menyalamatkannya saat dia mengalami perundungan oleh para pelayan?
Dunia ini sangat tidak adil bagi seorang anak kecil yang tidak mempunya kasih sayang orang tua. Aku hanya bisa merutuki takdirku yang begitu jelek selepas dari genggaman ibu. Aku hanya bisa meraung seorang diri tanpa ada pelukan yang menemani. Semuanya acuh tak acuh padaku.
Dan aku masih belum mengerti sampai sekarang. Jika benar kekuatan itu ada, kenapa selama ini kekuatan itu tidak menyalamatkannya saat dia mengalami perundungan oleh para pelayan.
Bagaimanapun dan apapun masalah yang menghambat jalanku, aku harus berusaha untuk menyingkirkannya dengan perlahan. Dengan kepala dingin dan tak menyangkutkan emosi semata. Ibuku berpesan bahwa aku harus hidup bagaimanapun caranya.
Aku hanya bisa merutuki takdirku yang begitu jelek selepas dari genggaman ibu. Aku hanya bisa meraung seorang diri tanpa ada pelukan yang menemani. Semuanya acuh tak acuh padaku. Dunia ini sangat tidak adil bagi seorang anak kecil yang tidak mempunya kasih sayang orang tua. Dia selalu mengingat pesan dari ibunya ketika menghembuskan nafas terakhir.
Dan aku masih belum mengerti sampai sekarang. Jika benar kekuatan itu ada, kenapa selama ini kekuatan itu tidak menyalamatkannya saat dia mengalami perundungan oleh para pelayan.
Bagaimanapun dan apapun masalah yang menghambat jalanku, aku harus berusaha untuk menyingkirkannya dengan perlahan. Dengan kepala dingin dan tak menyangkutkan emosi semata. Ibuku berpesan bahwa aku harus hidup bagaimanapun caranya.
Aku hanya bisa merutuki takdirku yang begitu jelek selepas dari genggaman ibu. Aku hanya bisa meraung seorang diri tanpa ada pelukan yang menemani. Semuanya acuh tak acuh padaku. Dunia ini sangat tidak adil bagi seorang anak kecil yang tidak mempunya kasih sayang orang tua. Dia selalu mengingat pesan dari ibunya ketika menghembuskan nafas terakhir.
Dan aku masih belum mengerti sampai sekarang. Jika benar kekuatan itu ada, kenapa selama ini kekuatan itu tidak menyalamatkannya saat dia mengalami perundungan oleh para pelayan.
Bagaimanapun dan apapun masalah yang menghambat jalanku, aku harus berusaha untuk menyingkirkannya dengan perlahan. Dengan kepala dingin dan tak menyangkutkan emosi semata. Ibuku berpesan bahwa aku harus hidup bagaimanapun caranya.
Aku hanya bisa merutuki takdirku yang begitu jelek selepas dari genggaman ibu. Aku hanya bisa meraung seorang diri tanpa ada pelukan yang menemani. Semuanya acuh tak acuh padaku. Dunia ini sangat tidak adil bagi seorang anak kecil yang tidak mempunya kasih sayang orang tua. Dia selalu mengingat pesan dari ibunya ketika menghembuskan nafas terakhir.
Dan aku masih belum mengerti sampai sekarang. Jika benar kekuatan itu ada, kenapa selama ini kekuatan itu tidak menyalamatkannya saat dia mengalami perundungan oleh para pelayan.
Bagaimanapun dan apapun masalah yang menghambat jalanku, aku harus berusaha untuk menyingkirkannya dengan perlahan. Dengan kepala dingin dan tak menyangkutkan emosi semata. Ibuku berpesan bahwa aku harus hidup bagaimanapun caranya.
Aku hanya bisa merutuki takdirku yang begitu jelek selepas dari genggaman ibu. Aku hanya bisa meraung seorang diri tanpa ada pelukan yang menemani. Semuanya acuh tak acuh padaku. Dunia ini sangat tidak adil bagi seorang anak kecil yang tidak mempunya kasih sayang orang tua. Dia selalu mengingat pesan dari ibunya ketika menghembuskan nafas terakhir.
Dan aku masih belum mengerti sampai sekarang. Jika benar kekuatan itu ada, kenapa selama ini kekuatan itu tidak menyalamatkannya saat dia mengalami perundungan oleh para pelayan.
Bagaimanapun dan apapun masalah yang menghambat jalanku, aku harus berusaha untuk menyingkirkannya dengan perlahan. Dengan kepala dingin dan tak menyangkutkan emosi semata. Ibuku berpesan bahwa aku harus hidup bagaimanapun caranya.
Aku hanya bisa merutuki takdirku yang begitu jelek selepas dari genggaman ibu. Aku hanya bisa meraung seorang diri tanpa ada pelukan yang menemani. Semuanya acuh tak acuh padaku. Dunia ini sangat tidak adil bagi seorang anak kecil yang tidak mempunya kasih sayang orang tua. Dia selalu mengingat pesan dari ibunya ketika menghembuskan nafas terakhir.
Dan aku masih belum mengerti sampai sekarang. Jika benar kekuatan itu ada, kenapa selama ini kekuatan itu tidak menyalamatkannya saat dia mengalami perundungan oleh para pelayan.
Bagaimanapun dan apapun masalah yang menghambat jalanku, aku harus berusaha untuk menyingkirkannya dengan perlahan. Dengan kepala dingin dan tak menyangkutkan emosi semata. Ibuku berpesan bahwa aku harus hidup bagaimanapun caranya.
Aku hanya bisa merutuki takdirku yang begitu jelek selepas dari genggaman ibu. Aku hanya bisa meraung seorang diri tanpa ada pelukan yang menemani. Semuanya acuh tak acuh padaku. Dunia ini sangat tidak adil bagi seorang anak kecil yang tidak mempunya kasih sayang orang tua. Dia selalu mengingat pesan dari ibunya ketika menghembuskan nafas terakhir.
Dan aku masih belum mengerti sampai sekarang. Jika benar kekuatan itu ada, kenapa selama ini kekuatan itu tidak menyalamatkannya saat dia mengalami perundungan oleh para pelayan.
Bagaimanapun dan apapun masalah yang menghambat jalanku, aku harus berusaha untuk menyingkirkannya dengan perlahan. Dengan kepala dingin dan tak menyangkutkan emosi semata. Ibuku berpesan bahwa aku harus hidup bagaimanapun caranya.
Aku hanya bisa merutuki takdirku yang begitu jelek selepas dari genggaman ibu. Aku hanya bisa meraung seorang diri tanpa ada pelukan yang menemani. Semuanya acuh tak acuh padaku. Dunia ini sangat tidak adil bagi seorang anak kecil yang tidak mempunya kasih sayang orang tua. Dia selalu mengingat pesan dari ibunya ketika menghembuskan nafas terakhir.
Dan aku masih belum mengerti sampai sekarang. Jika benar kekuatan itu ada, kenapa selama ini kekuatan itu tidak menyalamatkannya saat dia mengalami perundungan oleh para pelayan.
Bagaimanapun dan apapun masalah yang menghambat jalanku, aku harus berusaha untuk menyingkirkannya dengan perlahan. Dengan kepala dingin dan tak menyangkutkan emosi semata. Ibuku berpesan bahwa aku harus hidup bagaimanapun caranya.
Aku hanya bisa merutuki takdirku yang begitu jelek selepas dari genggaman ibu. Aku hanya bisa meraung seorang diri tanpa ada pelukan yang menemani. Semuanya acuh tak acuh padaku. Dunia ini sangat tidak adil bagi seorang anak kecil yang tidak mempunya kasih sayang orang tua. Dia selalu mengingat pesan dari ibunya ketika menghembuskan nafas terakhir.
...TBC...
...Jangan lupa like 👍 comment 💬 dan vote ⭐...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments