[8] Blood

"APA KAU GILA?!" Bentakku pada adikku yang tiba-tiba saja datang dan langsung menghantam pria itu dengan palu.

Darah merembes keluar dengan deras, membuatku semakin panik. Kakiku tak bisa berhenti berjalan mondar-mandir dengan kuku yang kugigit karena rasa cemas menguasai.

Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

"Kau bersembunyilah. Aku yang akan bertanggung jawab." Titahku pada adik yang sangat kusayangi. Bagaimanapun ini adalah kesalahanku. Pria itu berusaha menculikku, adikku yang berniat menyelamatkanku tak sengaja melakukan pembunuhan ini.

"BERSEMBUNYILAH SEKARANG!" bentakku dengan lantang, membuat nyalinya langsung menciut. Tanpa sepatah kata lagi, dia langsung menyembunyikan diri di balik lemari.

Bagaimanapun ini adalah kesalahanku. Pria itu berusaha menculikku, adikku yang berniat menyelamatkanku tak sengaja melakukan pembunuhan ini.Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Darah merembes keluar dengan deras, membuatku semakin panik. Kakiku tak bisa berhenti berjalan mondar-mandir dengan kuku yang kugigit karena rasa cemas menguasai.

Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Tanpa sepatah kata lagi, dia langsung menyembunyikan diri di balik lemari. Bagaimanapun ini adalah kesalahanku. Pria itu berusaha menculikku, adikku yang berniat menyelamatkanku tak sengaja melakukan pembunuhan ini.Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Darah merembes keluar dengan deras, membuatku semakin panik. Kakiku tak bisa berhenti berjalan mondar-mandir dengan kuku yang kugigit karena rasa cemas menguasai.

Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Bagaimanapun ini adalah kesalahanku. Pria itu berusaha menculikku, adikku yang berniat menyelamatkanku tak sengaja melakukan pembunuhan ini.Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Tanpa sepatah kata lagi, dia langsung menyembunyikan diri di balik lemari. Bagaimanapun ini adalah kesalahanku. Pria itu berusaha menculikku, adikku yang berniat menyelamatkanku tak sengaja melakukan pembunuhan ini.Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Darah merembes keluar dengan deras, membuatku semakin panik. Kakiku tak bisa berhenti berjalan mondar-mandir dengan kuku yang kugigit karena rasa cemas menguasai.

Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Bagaimanapun ini adalah kesalahanku. Pria itu berusaha menculikku, adikku yang berniat menyelamatkanku tak sengaja melakukan pembunuhan ini.Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Tanpa sepatah kata lagi, dia langsung menyembunyikan diri di balik lemari. Bagaimanapun ini adalah kesalahanku. Pria itu berusaha menculikku, adikku yang berniat menyelamatkanku tak sengaja melakukan pembunuhan ini.Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Darah merembes keluar dengan deras, membuatku semakin panik. Kakiku tak bisa berhenti berjalan mondar-mandir dengan kuku yang kugigit karena rasa cemas menguasai.

Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Bagaimanapun ini adalah kesalahanku. Pria itu berusaha menculikku, adikku yang berniat menyelamatkanku tak sengaja melakukan pembunuhan ini.Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Tanpa sepatah kata lagi, dia langsung menyembunyikan diri di balik lemari. Bagaimanapun ini adalah kesalahanku. Pria itu berusaha menculikku, adikku yang berniat menyelamatkanku tak sengaja melakukan pembunuhan ini.Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Darah merembes keluar dengan deras, membuatku semakin panik. Kakiku tak bisa berhenti berjalan mondar-mandir dengan kuku yang kugigit karena rasa cemas menguasai.

Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Bagaimanapun ini adalah kesalahanku. Pria itu berusaha menculikku, adikku yang berniat menyelamatkanku tak sengaja melakukan pembunuhan ini.Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Tanpa sepatah kata lagi, dia langsung menyembunyikan diri di balik lemari. Bagaimanapun ini adalah kesalahanku. Pria itu berusaha menculikku, adikku yang berniat menyelamatkanku tak sengaja melakukan pembunuhan ini.Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Darah merembes keluar dengan deras, membuatku semakin panik. Kakiku tak bisa berhenti berjalan mondar-mandir dengan kuku yang kugigit karena rasa cemas menguasai.

Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Bagaimanapun ini adalah kesalahanku. Pria itu berusaha menculikku, adikku yang berniat menyelamatkanku tak sengaja melakukan pembunuhan ini.Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Tanpa sepatah kata lagi, dia langsung menyembunyikan diri di balik lemari. Bagaimanapun ini adalah kesalahanku. Pria itu berusaha menculikku, adikku yang berniat menyelamatkanku tak sengaja melakukan pembunuhan ini.Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Darah merembes keluar dengan deras, membuatku semakin panik. Kakiku tak bisa berhenti berjalan mondar-mandir dengan kuku yang kugigit karena rasa cemas menguasai.

Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

Bagaimanapun ini adalah kesalahanku. Pria itu berusaha menculikku, adikku yang berniat menyelamatkanku tak sengaja melakukan pembunuhan ini.Kulayangkan tatapan tajam yang langsung membuat tangisannya bungkam. Bagaimana bisa dia yang serapuh itu bisa melayangkan tancapan yang sangat dalam di tubuh pria gagah?

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***