Airin pun tidak mau kalah keduanya saling berebut bakso dalam satu mangkok. sementara yang lain hanya bengong dengan menyuapkan bakso ke mulut mereka dan mata nya terus fokus dengan David dan Airin.
terasa ada api yang mulai menyala di hati Fadil dan pelan-pelan mulai membara begitu besar dan siap membakar habis apapun di hadapan nya.
" hahaha ini yang terakhir untuk gue.. " teriak Airin begitu senang bisa menusuk bakso yang terakhir dengan garpu.
" tak akan bisa, itu untuk gue..! David menyambar nya dan langsung melahap nya " nyam... nyam.... nyam..., enaknya makan dari tangan cewek yang paling galak milik gue . " ucap David
" ihh.. dasar menyebalkan loh ya Dav....!! ucap Airin begitu kesal.
" mau nambah.? tawar David.
" ogah..!!
David menyunggingkan bibir nya dan mengangkat satu bahunya. " nggak masalah lagian gue juga udah kenyang " jawab David dan kali ini dia juga menyeruput minuman milik Airin. " enak ya makan satu mangkuk berdua dan minum satu gelas berdua meskipun hanya sedikit dan dibagi dua nyatanya lebih mengenyangkan. " sambung David.
"astaga nih anak setelah sembuh kok resek nya semakin menjadi gini ya, apa kemarin resek nya di tabung dulu dan sekarang baru di ambil.astaga lama-lama bisa bikin gue gila nih anak.. " batin Airin menatap David dengan menggeleng kan kepalanya.
David yang sadar pun malah dengan sengaja memangku wajah nya dengan satu tangan dan menghadap Airin tak lupa mengedipkan matanya berkali-kali " napa gue tampan ya.? gimana udah mulai kesemsem...? tanya David
" ya elah kalau nggak takut dosa gue tampar nih mulut lemes amat kayak emak-emak komplek lagi arisan ghibah " batin Airin.
Dooorrrr....
teriak David dengan menepuk tangan nya pas di depan wajah Airin.
" David..!! teriak Airin
David bangun dan lari terbirit-birit karena Airin sudah menyediakan senjata andalannya untuk menimpuk nya apalagi kalau bukan tas kesayangannya.
" David..!! jangan lari loh ya, ketangkap gue rica-rica loh.. " Airin pun berlari mengejar David.
" Airin..!! siapa nih yang akan bayar..!! teriak Mitha. namun Airin sudah tak mendengar nya.
" udah Nyai jam-b gue yang bayar, cuma empat bakso mah kecil buat gue.. " ucap Rico
" nggak usah biar gue aja yang bayar " saut Fadil.
" nggak usah biar gue saja, oh ya loh siapa ya perasaan baru kali ini gue melihat loh di kampus ini. " tanya Rico
" kenalkan saya Fadil, saya baru pindah hari ini. " jawab Fadil dengan menjulurkan tangan untuk berkenalan.
" oh, selamat datang di kampus ini semoga betah ya, tapi loh harus extra sabar banyak orang-orang gak waras disini " ucap Rico.
" maksudnya...?
" oh bukan apa-apa.., yuk Mit kita susulin Airin bisa-bisa David habis nanti di telen mentah-mentah sama Airin. " ucap Rico menarik tangan Mitha, Rico dan Mitha menghampiri penjaga kantin dan membayar setelah itu benar-benar pergi.
****
tak lagi menghiraukan orang lain David dan Airin terus berlarian, dengan Airin terus berteriak memanggil nama David sembari mengangkat tas nya tinggi-tinggi.
" David..!! tunggu..!! teriak Airin
" lemah loh.masak gini aja nggak bisa ngejar sih. cemen loh.. " ejek David.
Airin berhenti dia membungkuk menaruh kedua tangan nya di lutut dengan nafas ngos-ngosan. " Hufff. hufff...
" sialan loh Dav, loh bener-bener keterlaluan " ucap Airin dan kali ini dia duduk dengan mengibas-ngibaskan jari-jarinya.
David berhenti, dia berbalik dan tersenyum melihat Airin yang sudah duduk manis " dasar lemah " gumam David, David berjalan pergi dan kembali setelah membawa sebotol air mineral.
David duduk di sisi Airin dan memberikan air mineral itu pada Airin " nih minum.. " ucap David.
Airin menatap David sebelum menerimanya " loh nggak racunin gue kan.. " ucap Airin yang ternyata meragukan David.
" hahaha.. loh kira gue mau membunuh loh terus gue bakal jadi duda gitu, eitsss kau ini kalau meragukan kira-kira dong " ucap David.
" ya bukan gitu sih.. " ucap Airin.
" terus..? udah deh nih minum. lihatlah nafas mu tidak beraturan begitu nanti bisa jantungan lagi.. " gurau David.
" mana bisa gue jantungan.. "
" udah minum..! David membukakan botol itu lalu meminum kan nya pada Airin " Hati-hati nanti bisa basah bajumu. "
setelah Airin cukup meminumnya David kembali menariknya dan meminum bekas dari Airin
" hemm lezatnya plus enaknya sekali. kamu tau Rin..
" Hhmm..
" kata orang lain kalau minum satu wadah untuk berdua cinta nya akan semakin besar, dan secara tidak langsung kita telah berciuman "ucap David.
uhuk... uhuk... uhuk...
Airin tersedak air liur nya sendiri karena kata-kata dari David.
" nih minum, masih haus ya.. " ucap David dan kembali membuat Airin minum dengan botol yang tadi " sekarang aku telah mencium mu.. " sambung David.
wajah Airin begitu merona mendengar bualan dari David, Airin bukan gadis yang pernah ketinggalan informasi apapun, jadi Airin sendiri pun juga pernah mendengarkan hal yang seperti itu, tapi dia tidak tau kebenarannya apakah itu nyata atau hanya kata-kata yang tak ada makna.
*****
Airin melangkahkan kakinya memasuki perusahaan yang sangat besar, ya perusahaan Anasta. perusahaan yang di dirikan oleh Bunda tercintanya dan sekarang perlahan-lahan sudah mulai di jalankan oleh kakak nya Rayyan.
" siang mbak Airin.. " sapa salah satu karyawan dengan sangat hormat dan menunduk di hadapan Airin.
" siang, apa kakak ada..? tanya Airin
" bapak ada di ruangan nya mbak "
Airin tersenyum manis sangat manis " terimakasih, saya akan kesana.. " ucap Airin dan pergi dan segera menghampiri Lift.
karyawan itu mengangguk dan membalas senyuman dari Airin kemudian berbalik untuk kembali bekerja.
langkah Airin terhenti setelah memasuki ruangan Rayyan, ternyata kakaknya itu sedang fokus dengan laptopnya dan tak melihat kedatangan Airin.
Airin berjalan pelan-pelan sampai tak terdengar suara langkahnya. " doorrr...!! teriak Airin, " hahaha..!! tawa Airin begitu lepas melihat Rayyan yang terkejut sehingga dia menggerutu kesal tangan nya dengan tidak sengaja memencet tombol untuk menghapus dan akhirnya sia-sia saja kerjaan Rayyan sedari tadi
Rayyan hanya bisa mengusap wajah nya dengan kasar, mau diapain adik satu ini, dia benar-benar membuat kekacauan untuk kerjaannya " apa sih dek..? ucap Rayyan malas.
Airin membuka-buka semua berkas yang ada di hadapan Rayyan, meriksa semuanya
" kakak udah selesai..? tanya Airin.
" tadinya hampir saja selesai tapi kamu mengacaukan semuanya " jawab Rayyan.
" hehehe maaf Kak.. " meringis Airin.
Rayyan mengacak-acak kepala Airin dan berdiri berpindah duduk di sofa " tumben kamu kesini, biasanya di Ajakin nggak mau pasti lagi ada maunya, iya kan.! ucap Rayyan.
Airin menyusul Rayyan duduk di sebelah nya " ye kakak ini selalu saja berprasangka buruk pada adiknya sendiri, dosa loh kak.. " ucap Airin.
" terus..?
" emm..? mau apa ya.? Airin memainkan jarinya di bibir sembari berfikir dengan keras. " oh ya Airin ingat..! Airin membuka tas nya dan mengeluarkan cincin yang dia dapat kemarin.
" kakak pernah lihat cincin kayak gini nggak.? tanya Airin dan memberikan nya pada Rayyan.
Rayyan menerimanya dari tangan Airin " pernah..!
" kapan..? dimana..? , ucap Airin antusias.
" nih sekarang.! jawab Rayyan enteng. " dapat darimana kami cincin kayak gini.? tanya Rayyan dan terus memperhatikan cincin itu dan memutar-mutar nya.
Airin kembali mengambil Cincin itu dan langsung memasukannya ke dalam tas. " orang tua di larang keras untuk kepo ya..! tapi beneran kakak belum pernah melihat nya.?
Rayyan berfikir sejenak lalu menatap Airin , " seperti kakak pernah lihat, . "
" dimana.?
" di acara lelang, dan itu hanya ada satu-satunya karena itu hanya khusus dibuat seorang saja " jawab Rayyan.
" lelang.?
Rayyan mengangguk." iya lelang, dulu kakak ikut sih tapi kakak nggak dapet apa-apa karena kakak juga nggak terlalu suka dengan barang-barang antik. " terang Rayyan.
Airin manggut-manggut " berarti kakak tau dong yang membeli ini..?
" kakak nggak tau pasti, tapi sepertinya dia adalah orang ternama, dan orang kaya ya kalau tidak mana mungkin dia bisa membeli itu dengan harga mahal., memang nya kamu dapat dari mana itu.. ?
" dari selokan..! bohong Airin.
" dari selokan..?
Airin mengangguk.
" kak.. "
" Hhmm...
" Airin boleh minta uang nggak, buat beli sesuatu ini sangat penting banget, please ya Kak kasih ya.. " ucap Airin memohon
" huh..!! kamu itu kalau kesini ujung-ujungnya pasti soal uang..!! Rayyan mengambil dompet yang ada di sakunya dan mengambil beberapa lembar uang ratusan. " cukup..!!
" udah.. terimakasih kakak. lop yu.. lop yu.. em-mah... " Airin mencium punggung tangan Rayyan " dah kakak Airin pergi dulu, jangan lembur kasihan Kak Keisha.. " teriak Airin.
" iya bawel..!! Rayyan geleng-geleng kepala. " Hmm.. kemarin diem aja sekarang sudah kayak cacing kepanasan.. " gumam Rayyan.
****
Airin pulang dari perusahaan Anasta dan langsung kembali ke kontrakan, begitu senang Airin akhirnya bisa mendapatkan uang tambahan untuk membeli sesuatu yang ia inginkan entah apa yang ingin dia beli.
Airin sangat terkejut melihat David sudah duduk di pinggir pintu menunggu kedatangannya. " loh ngapain David....? tanya Airin.
" nungguin loh lah, iya kali jadi satpam di sini..! ketus David. " Rin jalan yuk..!!
" kemana.? sama siapa.? berapa lama.? tanya Airin.
" Rin kalau nanya itu mbok ya satu-satu napa sih..!
" oh ya maaf..!
" ya jalan-jalan kemana gitu capek gue jalan sendiri enakan sama loh.
" sama siapa..?
" kita berdua lah. masak mau bertiga, memangnya ada yang mau jadi nyamuk doang.. " ucap David.
" nggak ah.lagi males jalan gue..!
" ya udah gue gendong aja kalau males jalan."
" please deh Dav, bukan itu maksudnya ,gue lagi males keluar "
" oh.. " David mengangguk " ya udah gue disini saja sama loh." David berjalan dan mau membuka pintu untuk masuk.
" ehh..!! loh mau ngapain masuk..!! Airin menghalangi.
" masak loh tega sih Rin gue nggak di suruh masuk, di sini dingin Rin..!! David menerobos masuk.
Airin pun mengikuti langkah David. " David gue minta lebih baik loh pulang aja deh.. " ucap Airin takut.
" lagi aja masuk Rin udah di suruh pulang aja, loh takut kita di grebek terus di nikahin gitu.? kalau gue mah siap mau nikah kapan aja. " ucap David enteng.
" oke sekarang kamu diluar saja please..!! Airin memohon.
" nggak ah dingin..!
" ya udah biar gue yang di luar.. " Airin keluar dan duduk di kursi yang tadi di duduki David.
" ngapa sih tuh cewek penakut banget, padahal gue juga nggak mau ngapa-ngapain, apa dia udah ada gebetan terus takut ketahuan sedang berduaan dengan gue, tidak tidak itu nggak boleh dibiarin dia cewek galak gue dan akan tetap menjadi milik gue " David berlari keluar dan duduk di sebelah Airin.
" ngapain loh kesini..? sinis Airin.
" mau jagain loh..!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
Annisa Alifah
hi
2021-05-31
1
erlin
lanjuuut kak
2021-01-16
1
Shelvia
lanjut thor
2021-01-16
1