" kalau Mitha, ayam goyeng aja Bunda, Mitha kan cuka ayam goyeng kayak upin ipin. " saut Mitha.
" iya anak-anak manis.. " jawab Airin yang akhirnya bisa tersenyum juga karena Candaan kedua sahabat nya.
ketiganya berjalan keluar dari kampus ya mereka bertiga benar-benar bolos hari ini dan semua ini demi Airin yang tengah bersedih.
" tuh Angkutan nya datang. " ucap Mitha.
mata Rico langsung tertuju pada angkutan umum yang berjalan mendekati mereka " kita naik ini..!! ucap Rico terkejut.
" iya lah, iya kali kita bertiga naik satu motor milik kamu, kempes tun nanti ban nya, " sinis
Mitha.
Rico menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sembari mengeluarkan cengiran khas Rico. " gue hanya nggak biasa aja naik angkot.. "
" napa takut alergi..!
" ye kulit gue kebal nih ama kuman-kuman yang tak berfaedah, hanya kamu aja yang membuat gue alergi.. "
" Hufff.., silahkan di terusin urusan rumah tangga gue nggak mau ikut campur di kira orang ketiga gue.. " ucap Airin lalu naik ke angkot begitu saja.
" hah rumah tangga.. dia.!! amit-amit jabang bayi.. " ucap Mitha menggerutu.
"gue mah ayo aja.. " ucap Rico.
" gue ogah.!! " Mitha menyusul Airin naik angkot
" ayolah my darling alias dadar guling.. "rayu Rico dan membuntuti Mitha.
di sinilah mereka bertiga berada saat ini di sebuah pantai yang begitu indah namun belum terlalu ramai karena belum lama ini di buka.
ketiganya bermain menggambar di pasir dan seketika tersapu ombak, mereka pun menulis berulang-ulang, sungguh masa kecil kurang bahagia untuk mereka bertiga.
" Cowok Resek...? ucap Rico membaca tulisan yang di buat oleh Airin dan seketika terbawa ombak. " siapa cowok resek..? tanya Rico.
" orang yang paling gue benci, . " ucap Airin asal.
" siapa.? apa gue kenal..?
" ya mungkin..?
" Hati-hati loh Rin sekarang bilang benci ujung-ujungnya cinta setengah mati. " gurau Rico.
" haduhh gue bukan orang halu ya kayak loh.." ucap Airin
tiba-tiba Mitha mengambil air dengan tangannya dan di lempar kan ke wajah Airin. " ups.. sorry.. gue sengaja " ucap Mitha.
"'Mitha.!! gue basah nih..!! teriak Airin tak Terima dan membalas Mitha dengan cepat.
" loh juga harus basah ya..!!
" wek nggak kena.. " ejek Mitha yang berkali-kali bisa menghindar dari Airin.
" Byurrr.....!! Mitha terjengkang dan jatuh di gulungan ombak
" hahaha..!! ternyata Tuhan berpihak pada gue, hahaha.. " tawa Airin lepas.
dengan geram Mitha melangkah mendekati Airin menariknya hingga Airin pun juga jatuh di ombak dan tentunya mereka basah kuyup karena air pantai.
keduanya tertawa bersama-sama Airin benar-benar bisa melupakan rasa sedihnya saat itu Mitha benar-benar sahabat terbaik dari dulu hingga sekarang..
Rico yang melihat pun ikut tersenyum baru kali ini dia melihat Airin yang bisa tertawa dengan lepas bahkan biasanya senyum pun tak bisa.
" Cowok resek,,!! gue sangat sangat membenci loh..!! pergi jauh-jauh dari gue, biarkan gue bisa bahagia..!!! teriak Airin dengan sangat keras berdiri menghadap ke arah laut lepas.
" cewek galak..!! loh harus bisa seperti dulu lagi loh harus bisa berubah seperti dulu lagi..!! jangan pernah pergi meninggalkan jati diri loh sendiri demi cowok resek..!! teriak Mitha.
" cowok resek gue membenci loh..!!
" cewek galak gue sayang sama loh..!!!
keduanya berteriak dengan begitu bahagia sesekali mereka tertawa mendengar teriakan mereka yang begitu nyaring untung saja suasana masih sangat sepi hanya ada beberapa pedagang yang ada di sana mereka pun ikut tertawa melihat Airin dan Mitha.
karena tak membawa baju ganti Airin dan Mitha pun membeli baju ganti di sana dan selang beberapa saat mereka sudah kembali dengan wajah berbinar.
" hadeuh.. cantik kuadrat ku kayak nya pada kesambet penunggu pantai nih " asal Rico.
Airin dan Mitha berjalan sembari bergandengan tangan mendekati Rico yang tengah duduk di lapak penjual bakso.
" udah pesen Bakso..? tanya Airin.
" udah tinggal nunggu aja nih, " jawab Rico.
pesanan pun datang tak lupa mereka menambahkan Saus dan Sambal, begitu pula dengan Airin bahkan dia sangat semangat menambahkan sambal hingga beberapa sendok.
" astaga Rin, perut loh kuat dengan sambal segitu banyak..? heran Rico menatap tangan Airin yang tengah mengaduk-aduk bakso nya.
" ini adalah obat paling mujarab Co untuk ngilangin stres.. " jawab Airin yakin.
" beneran nggak apa-apa..?
" beneran..!! . silahkan makan.. " Airin mulai menyuapkan mie ke dalam mulut nya dan setelah itu bakso yang telah ia bagi menjadi beberapa potong.. " lezatnya... " ucap Airin.
Mitha dan Rico hanya bisa geleng-geleng kepala melihat Airin yang makan dengan sangat lahap " berapa hari loh nggak makan Rin.. " ucap Mitha.
" satu setengah tahun gue nggak makan kayak ginian Mit, ah sungguh ini makanan favorit gue banget. " jawab Airin.
" iya ya kok gua lupa ya, loh kan puasa nggak makan bakso.. " hahaha.. " ejek Mitha
"eitsss.., sekarang tidak lagi Mit gue nggak akan puasa lagi gue janji ini adalah hari terakhir gue galau dan cengeng, waktunya meraih mimpi berjuang demi kesuksesan, menghalau segala rintangan.. " ucap Airin.
" loh memang sahabat gue banget pokoknya. semangat terus.. " ujar Mitha menyemangati.
" memang dulu loh kayak apa Rin.? tanya Rico.
" dulu dia itu kayak orang kesurupan, tiap hari kerjaan nya marah-marah semua yang usil padanya pasti kena damprat darinya.. "
" masak sih..?
" ye loh tanya atau apa sih, gue Jawab bener nih, " Mitha.
" udah lah yuk pulang. " ajak Airin " Bu berapa ya..!! teriak Airin.
" semuanya empat puluh lima ribu Neng.. " jawab Bu pedagang.
" ni ya bu kembalian nya ambil saja. " ucap Airin memberikan lembaran uang seratus ribuan.
" tapi Neng ini kebanyakan...
" anggap saja ini rejeki Bu.. " ucap Airin ramah, " permisi ya Bu bakso ibu enak banget" puji Airin.
" iya makasih Neng..!!
***
David melepaskan tangan Siska dengan kasar antara percaya atau tidak tapi David sangat kecewa dengan Siska yang berbicara kasar pada Airin bahkan sampai dia mengaku sebagai pacar nya.
memang semua yang dikatakan oleh Siska sama persis dengan apa yang di katakan oleh Naya tapi dalam hati David masih tetap ada keraguan, mungkin secara langsung dia bisa di bohongi tapi tidak dengan hatinya, hatinya selalu mengatakan tidak, dan itu berulang-ulang.
Siska menatap David heran apa yang membuat David tiba-tiba menolak tangannya nya dan melepaskan begitu saja " loh kenapa sih Dav..? tanya Siska.
David mengusap wajah nya dengan kasar dia benar-benar dibuat pusing dengan keadaannya sekarang, dia sama sekali tak bisa mengenal siapa di masa lalunya.
" kenapa loh bilang seperti tadi sama Airin..!! ucap David dengan nada meninggi
" loh kenapa sih Dav..?
Siska berusaha menyentuh David namun dengan cepat dia menolak nya.
" gue minta jangan pernah loh bilang seperti tadi lagi sebelum gue benar-benar mengingat semuanya. " David melangkah pergi.
" tapi Dav..? gue benar-benar jujur sama loh gue nggak bohong..!! teriak Siska.
namun David sudah berjalan dengan sangat cepat mungkin sudah tak mendengar nya.
" ihh.. ini semua gara-gara si Kutub, awas saja loh bakal habis..!! geram Siska sembari melotot tajam dan tangan nya mengepal sempurna.
David buru-buru masuk ke dalam kelas, matanya menyapu bersih isi ruang kelas semua sudah komplit namun tidak dengan bangku Airin, Mitha dan Rico, mereka tak terlihat di mata David.
" mereka kemana..? gumam David melangkah masuk dan duduk di bangku sebelah bangku Airin yang kemarin.
David menatap bangku Airin yang kosong entah apa hingga dia tak melepaskan pandangan dari bangku kosong itu,
" ngapain loh di sini. !!
kata-kata Airin kemarin masih begitu terasa dan seakan terdengar dengan lantang di telinga David..
" gue harus selidiki semua ini, gue nggak mau dekat dengan orang yang salah. tapi gue harus mulai dari mana..? Mami dan Papi tak mau bicara, dan semua seakan menyembunyikan nya pada gue.. " gumam David.
" SMA Taruna..!! ya di sanalah gue harus memulai nya. " ucap David.
David kembali keluar sebelum dosen datang tekatnya sangat bulat kebenaran harus dia dapatkan secepatnya, atau dia akan menyesal di kemudian hari.
dengan motornya David menyusuri jalanan kota menempuh jarak yang tak begitu jauh hanya setengah jam dia sudah ada di depan gerbang SMA Taruna.
David turun dari motor memarkirkan nya di sebelah gerbang yang sudah tertutup " seandainya gue benar-benar dari sini pasti akan ada seseorang yang mengenali gue " batin David
David melangkah mendekati penjaga yang tengah duduk di depan Pos " permisi pak.. " sapa David
pak penjaga yang berbaju putih bercelana hitam itu mendekat membuka pintu dan menatap David dengan seksama jarinya mengacung ke arahnya " Mas David ya..!! ucapnya.
David tersenyum penuh syukur akhirnya ada yang mengenali nya " iya Pak saya David " jawab David ramah.
"ada perlu apa ya Mas..? tanyanya.
" pak apa saya bisa bertemu dengan kepala sekolah.? ada sesuatu yang telah mengganggu pikiran saya dan ingin saya tanyakan pada beliau " ucap David.
" oh boleh Mas, ayo saya antar.. " pak penjaga berjalan mendahului David dan dia pun mengikuti dari belakang.
sepuluh menit mereka sampai di depan kantor kepala sekolah, " silahkan Mas, pak Kepala ada di dalam " ucap penjaga itu.
" makasih pak.. " jawab David
penjaga pergi dan David pun segera masuk " assalamu'alaikum.." ucap David penuh hormat tak lupa mencium punggung tangan pak kepala sekolah.
" Wa'alaikumsalam.. David ya.. " ucap Pak kepala.
David mengangguk sembari tersenyum kecil " iya Pak.
" silahkan duduk.. " pak kepala mendahului duduk dan di susul David di kursi depannya. " ada apa ya Apa ada yang bisa Bapak bantu.. "
" pak sebelumya saya minta maaf karena telah mengganggu Bapak, begini pak saya ingin mengadakan reuni untuk teman yang sekelas dengan saya dulu dan saya ingin meminta data para murid, itu pun jika Bapak nggak keberatan " ucap David
" oh mau mengadakan reuni, " pak kepala manggut-manggut " sebentar saya carikan " pak kepala berdiri dan mencari nya saat itu juga.
tak butuh waktu lama pak kepala memberikan selembar kertas putih dan begitu banyak data siswa pada David " ini.. " ucapnya.
" makasih pak.. " ucap David
" oh ya pak ini bisa saya bawa kan..? tanya David
"'boleh di sini masih ada kopian nya, "
" makasih pak, pak apa David boleh bertanya satu lagi " pak kepala mengangguk. " siapa teman terdekat saya dulu, pasti Bapak tau kan.. " ? tanya David.
kepala sekolah yang sudah paham kalau David memang tengah amnesia pun langsung menjawabnya tanpa ragu siapa teman terdekat David " Dia adalah Ari , dia teman kamu yang selalu bersama kamu tapi Bapak kurang tau pastinya Bapak hanya melihat kamu selalu bersamanya setiap hari. "
"terimakasih banyak pak, kalau begitu saya permisi " pamit David, David pun segera pergi membawa lembar kertas yang di berikan oleh pak kepala.
David segera pergi, namun dia melihat kertas itu terlebih dahulu dan mencari nama Ari di sana, dia membaca namanya begitu pula dengan alamat nya.
mata David langsung tertuju pada satu nama di sana " Airin Ais Saputri, " gumam David
" benarkah dia juga lulusan dari sini " sekali lagu David mencari nama di sana siapa lagi kalau bukan nama Siska namun ternyata tak ada, Fix Siska telah berbohong.
Makasih ya telah mendukung Author, jangan lupa like, komen dan Vote nya ya.. dan jangan lupa pula tinggal kan pesan dan kesannya supaya Author bisa membenahi untuk kelanjutannya.. " Terima kasih😘💕🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
Little Peony
Lanjut ya Thor ✨✨
2021-08-05
1
Yeni Sufiana Al-Rayyan
aduh thor, aku dag dig dug tau gak bacanya, kapan sadarnya tuh David dari Amnesia nya?
2021-07-11
2
Yeni Sufiana Al-Rayyan
aduh thor, aku dag dig dug tau gak bacanya, kapan sadarnya tuh David dari Amnesia nya?
2021-07-11
2