10.Ingin jujur

" benarkah David amnesia.? terus apa hubungannya dengan Cewek kutub, apa mereka dulu pacaran..?

" nggak nggak David hanya milik gue dan akan terus menjadi milik gue..!.

Siska berlari mengejar David yang hampir tak terlihat di pikiran nya saat ini hanya bagaimana mengambil hati David sepenuhnya sebelum David ingat akan masa lalunya.

dengan terus berlari akhirnya Siska melihat David yang hendak pergi ke kantin , dengan tergesa-gesa Siska pun menyerobot duduk di samping David

" Hufff.. hufff..

nafas Siska tak beraturan dan terlihat jelas oleh David " capek gue.., mbak minum seperti biasa ya..! teriak Siska.

David mengernyitkan matanya heran melihat Siska yang dengan buru-buru duduk di sebelah nya dengan keadaan yang seperti itu " kamu kenapa Sis.? kayak di kejar setan saja." gurau David

Siska menatap David sembari meringis " hehehe, bukan setan Vid yang ngejar gue..!

" terus..!!

" di kejar masa depan.! eh salah ngejar masa depan maksud gue.. "

" , maksud loh..!

Siska mengibaskan tangan nya di depan David " sudah lah nggak penting juga, oh ya loh kenapa nggak di kelas, .?

" gue di hukum..!!

" kenapa..?

" gue..? udahlah nggak penting juga..!

Siska melamun sejenak " seperti nya ada yang di sembunyikan David dari gue, tunggu aja loh Vid tak butuh waktu lama gue pasti bisa membuat loh jadi milik gue.. " batin Siska

sembari menyeruput minum dari sedotan David menatap Siska heran apa yang membuat gadis di sebelahnya ini ngelamun. " ngelamunin apa..? tanya David.

" si-siapa yang melamun. gue hanya lagi mikir aja sih kok bisa ya loh nggak ngenalin gue saat pertama kita bertemu. " ucap Siska mulai dengan rencananya.

" maksud loh..!!

" apa loh benar-benar ngelupain saat-saat kita bersama dulu Vid, hingga sampai kita terpisah hingga sekarang..!

David semakin semangat mendengar kebohongan Siska, David berusaha menghadapkan dirinya sedekat mungkin dari Siska hingga dia benar-benar bisa mendengar dengan jelas. " tunggu-tunggu maksud loh apa sih gue benar-benar nggak ingat apa-apa. kamu bisa jelaskan ke gue kan. !!

Siska langsung pura-pura berwajah memelas berwajah sedih dan sendu itu pasti bisa membantu David semakin mempercayai nya "

" dulu loh dan gue di culik oleh seseorang Vid, hingga dia memberi sebuah peledak dan akhirnya loh jadi seperti sekarang, seperti sekarang yang ngelupain gue.. " Siska semakin gencar akan kebohongannya.

"benarkah itu kamu..??

Siska menatap David dengan air mata buayanya. " apa kamu benar-benar melupakan ku Vid..! dulu kita sempet dekat namun karena loh ngelupain gue dan loh pergi dari gue.. " ucap Siska.

" maksudnya dekat..?

" kita sempet pacaran Vid."

" tapi kenapa gue sama sekali nggak mengingat loh .!!

" karena loh amnesia Vid, bahkan sampai sekarang loh juga masih belum mengingat gue kan.. "

melihat betapa serius nya Siska berbicara dan wajah sedih Siska membuat David perlahan-lahan mulai mempercayai semua kebohongan yang di buat oleh Siska.

David memeluk Siska mencoba menenangkan nya " maafkan gue Sis.. maafkan gue yang telah melupakan loh.. " ucap David.

" hiks.. hiks..

" gue.. gue..

" sudah jangan menangis lagi gue sudah kembali bukan.. " ucap David.

"akhirnya loh masuk ke jebakan gue David, sebentar lagi loh pasti benar-benar menjadi milik gue.., " senyum menyeringai Siska keluarkan di dalam pelukan David.

" apa benar yang di katakan oleh Siska tapi kenapa gue nggak ngerasain apa-apa ya saat bersamanya, tapi saat dengan Airin..? kenapa gue ada yang aneh sih,! sebenarnya siapa yang bersama gue saat itu dan siapa yang pernah deket ama gue Airin atau Siska..? batin David dalam kebingungan.

***

berjalan menyusuri trotoar itulah gadis berhijab saat ini sembari memeluk beberapa buku kesayangannya. melangkah dengan pelan menyembunyikan kekacauan yang begitu membuat isi hatinya terasa berantakan.

tak seperti biasa dia akan selalu pulang dan pergi dengan angkutan umum namun tidak dengan saat ini dia tak bersemangat untuk itu, dia lebih memilih berjalan menggerakkan kakinya yang terasa kelu.

sesekali menatap jalan raya, duduk di tempat istirahat menghitung berapa banyak mobil atau motor yang melintas sungguh menyebalkan pastinya.

langkah nya terhenti saat matanya menatap papan nama dengan jelas " Hotel Asri." ya itu adalah hotel yang dibangun oleh Bunda nya sendiri.

Airin melangkah masuk dengan begitu malasnya, berjalan dan terhenti saat ada karyawan yang menyapanya " Siang Mbak Airin.. " sapa karyawan itu dengan hormat, ya meskipun belum diambil alih menjadi milik nya namun Tasya Bunda nya sudah mengatasnamakan hotel itu atas nama Airin yang pastinya dia akan menjadi pewaris hotel itu kan.

" Siang.. " jawab Airin dengan dingin.

" mbak butuh sesuatu..? tanya Karyawan itu.

Airin menggeleng.. " nggak saya nggak butuh apapun, saya mau istirahat " ucap Airin dan melenggang pergi dan memasuki Lift

" baik mbak.. "..

sesampainya di tempat istirahat nya Airin langsung menghempas kan tubuh nya di kasur rasanya ada sebuah beban yang begitu berat yang ia panggul seorang diri.

mata Airin tertutup sempurna dia benar-benar hanyut dalam damainya tidur di siang hari ini.

tak seperti biasa dia akan selalu tergesa-gesa pergi ke rumah sakit saat siang tapi hari ini rasanya begitu sangat malas.

" Cewek galak, maafin aku dong.! aku kan nggak sengaja.. " ucap orang itu yang ternyata adalah David.

Airin tak bergeming dia terus berjalan.

" cewek galak.. tunggu aku belum selesai bicara kamu harus dengerin aku dulu. .! David menarik lengan Airin dan membuat nya berbalik kearah nya.

" apa sih lepas.. " Airin menarik paksa lengan nya. " memang nya apa urusanku mau kamu melakukan apapun dengan cewek tadi aku nggak perduli itu bukan urusan ku. !

" aku nggak ngapa-ngapain dengan dia cewek galak, aku hanya nggak sengaja menggandeng tangan dia, ya saya kira itu tadi kamu" jawab David risau

" terserah..!!!

" cewek galak ayo lah maafin aku, aku sudah bilang jujur itu yang terjadi.. "

"*cewek galak..!!

" cewek galak maafin aku..

"cewek galak*..!!

" Ya...!! Airin tersentak bangun dari tidur nya dan ternyata dia habis bermimpi tentang dirinya dan David dulu saat masih berada di SMA.

" astaghfirullah ternyata hanya mimpi.. " gumam Airin

Airin mengambil hpnya melihat begitu banyak panggilan dari Bunda nya dan juga dari Mitha. " Astaghfirullah.., berapa lama gue tidur hingga panggilan begitu banyak, pasti mereka semua khawatir sama gue. ah sialan ini semua gara-gara cowok resek itu. " gumam Airin.

Airin bergegas bangun dan bebenah diri sebelum pergi dari sana. dengan langkah buru-buru Airin terus melaju hingga tak sengaja dia menabrak seseorang hingga keduanya hampir terjatuh.

" Ma-maaf saya nggak sengaja. " ucap Airin.

" nggak apa-apa saya juga bersalah saya juga tidak melihat jalan " ucap seorang pria dengan tangan menggenggam telfon.

" sekali lagi saya minta maaf, " ucap Airin menyesal.

" nggak apa-apa, beneran saya tidak apa-apa kok.. " jawab Pria itu " boleh kenalan..? ucapnya sembari mengulurkan tangan.

" maaf bukan muhrim. " ucap Airin dengan menyatukan tangan ke depan " saya Airin.. " sambung Airin.

" oh maaf. " pria itu menarik tangan nya " saya Fadil.. " .

" oh maaf saya sedang buru-buru..saya permisi, assalamualaikum.. " Airin pun berlari

" Wa'alaikumsalam.. " Jawab Fadil.

"Airin.., gadis yang unik.. "'gumam Fadil dan kembali melangkah pergi..

***

" Rin kamu tadi dari mana sih, di hubungi nggak nyaut di Chat nggak di bales segitu nya ya loh menghindar dari gue " ucap Mitha dengan kesal.

" gue lagi ada kerjaan Mit.. " ucap Airin.

" kerjaan apa.? kepo Mitha

" kerjaan..? tidur. !!

" hah.!! tidur loh bilang kerjaan, itu mah malas-malasan buka kerjaan Nona. " kesal Mitha " yang namanya kerjaan itu kamu melakukan apa gitu. "

" iya gue melakukan tidur..!!

" ya elah Neng Neng. cantik-cantik kok otaknya geser. "

" loh bilang apa..?

" otaknya geser..!!

" otak loh itu yang geser..dasar kamu ya.. " Airin memukuli Mitha dengan guling yang sedari tadi ada di hadapan nya.

tiba-tiba Airin menghentikan nya dan langsung merebahkan tubuh nya dengan kasar.

" Mit..!!

" Hhmmm...

" seandainya gue jujur sama David apa dia akan percaya ya sama gue.. " ucap Airin dengan mata menatap langit-langit.

Mitha berbalik memiringkan tubuh nya menghadap Airin. " memang nya loh udah siap dengan segala konsekuensinya..?

" ya belum sih Mit. gue masih tetap takut kalau yang dikatakan Bunda itu benar, maka David akan melupakan segalanya dan itu pun juga selamanya.. " ucap Airin.

" ya loh harus berusaha bagaimana dia benar-benar bisa mengingat masa lalu tanpa menyakiti nya Rin. secara loh kan sudah seperti dokter tuh jadi gue kira loh taulah mana yang benar baik dan tidak. "

" iya sih, tapi kok gue masih nggak yakin gitu ya Mit, gue belum sehebat Bunda bagaimana bisa gue percaya diri gitu tentang kaya ginian.. ".

" ya elah Neng kalau loh sendiri saja ragu gimana gue yang tak tau apa-apa..?

" bukan gitu maksud gue Mit..?

" lah terus..?!

" hufff... udahlah gue capek banget besok kita terusin lagi ok.. " Airin berbalik memunggungi Mitha.

" Rin..

" ya elah nih cewek kayak kebo banget sih baru beberapa detik udah tepar gitu aja.. " gerutu Mitha. Mitha pun akhirnya ikut tertidur di samping Airin.

pagi seperti biasa Airin dan Mitha berangkat bersama ke kampus. hari ini Airin bersemangat untuk menemui David dan akan mengatakan semua nya pada David..

Airin mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru dan melihat David dan ternyata sedang bersama dengan Siska.

" Mit itu David sana yuk.. " ajak Airin yang begitu bersemangat.

" ayuk.. " Mitha mengangguk.

keduanya pun mempercepat langkah dan segera menghampiri David.

" Dav...!! panggil Airin.

David dan Siska menoleh " eh cewek kutub ada kepentingan apa loh kesini..? sinis Siska

" gue nggak ada urusan dengan loh, gue mau bicara dengan David. " terang Airin.

"'loh pikir siapa berani deketin pacar gue.. "

" pacar..?! hati Airin terasa bagai tertusuk saat itu

" yah David adalah pacar gue. ngapa masalah buat loh....!! ketus Siska.

" David.." Airin menatap David meminta penjelasan padanya atas semua perkataan Siska.

" lebih baik loh jangan gangguin gue, mau gue sama siapapun terserah gue.. "ucap David dingin.

ternyata benar bualan Siska sudah merasuk pada David hingga dia benar-benar percaya pada Siska.

" tapi Dav.. gue harus ngomong sama loh.!" lirih.

" pergi , gue nggak butuh mendengar omongan loh.. " ucap David kasar.

" yuk David lebih baik kita pergi menjauh dari cewek kutub ini lama-lama kita membeku entar " Siska menggandeng lengan David dan menarik nya untuk pergi.

" David..!! teriak Airin namun ternyata sia-sia.

" Mit, dia.. dia.. " satu persatu air mata Airin kembali luruh untuk menangisi kepergian David yang kesekian kalinya.

Mitha memeluk Airin memberi nya ketenangan bagaimana pun Airin sangat butuh dirinya di saat seperti ini.

" cewek kuadrat..!! teriak Rico berlari menghampiri Airin dan Mitha " loh Rin loh kenapa..? apa ada yang jahatin loh atau lambe turah itu nyakitin loh lagi.. " ucap Rico.

ya Lambe turah adalah sebutan untuk Siska yang senang sekali membual membeberkan omongan palsu.

" gue nggak apa-apa kok Co, gue hanya lelah saja.gue mau pulang.. " ucap Airin.

" hah.! pulang..? ucap Mitha dan Rico bersamaan

" ya Allah Rin kita baru aja nyampe loh nih udah mau pulang aja..??

" iya, loh ngapa sih Rin bilang ke gue.. " ucap Rico.

" gue nggak apa-apa kok. gue hanya mau pulang.

" Ok kalau loh pulang kita semua pulang deil.." ucap Rico dan di angguki oleh Mitha

" nggak kalian harus kuliah kalian nggak boleh bolos, " lebih baik gue pulang sendiri.

" nggak Rin kita kan sohib kita harus susah senang bersama-sama ok, yuk kita pulang. " ajak Rico dan hampir menggandeng tangan Airin.

" Rico..!!

" hehehe mata khilaf nih, tangan gue belum di ruqyah tadi pagi. " gurau Rico.

" iya kali tangan di rukyah, yang di rukyah tuh otak loh tuh yang tinggal setengah..!!