" sendirian aja Neng.? boleh Abang temanin.." gurau Rico menatap Airin dan duduk di kursi sebelah Airin, menompang wajah nya dengan kedua tangan.
Airin menatap Rico sejenak. " apa sih loh Co..." ucap Airin dingin.
" mana tuh Nyai Jambrong, belum berangkat juga.. "?
Airin menaikan kedua bahunya dan tetap fokus seperti biasa dengan buku-buku kesayangannya.
" pagi All.... " sapa Mitha
" Pagi.. " jawab Rico dan Airin bersamaan.
" udah nemplok aja loh kayak ulat bulu.. " ledek Mitha menatap sinis Rico.. " minggir ini tempat duduk gue, loh mah jauh-jauh ama Bu Nyai. "
Rico bergeser dengan terpaksa. " sialan loh kalau gue ulat bulu gue templokin loh biar tuh membengkak badan loh kayak bola. " ucap Rico tak kalah sinis.
" diam..!! kalian ini ya, nggak pagi siang bertengkar mulu apa nggak capek tuh mulut. " bentak Airin.
" hehehe.., maaf Bunda, Rico nggak akan ulangi lagi kok, maafin ya Bunda " gurau Rico menaruh kedua tangan nya di telinga.
" maafin gue juga ya Bunda, kami nggak akan saling berebut mainan lagi kok suweerrr deh... " Saut Mitha sama-sama melakukan hal yang di lakukan oleh Rico.
Airin geleng-geleng Kepala melihat keduanya yang selalu saja bertingkah seperti anak kecil " iya anak-anak ku yang baik Bunda maafin, sekarang kalian jewer telinga kalian dan berdiri satu kaki di pojokan sana.. " Airin menunjuk pojokan.
" tapi Bunda.. " Rico dan Mitha bersamaan.
" cepatlah anak-anak baik.. "
" baiklah Bunda.. " kedua sahabat Airin mengikuti perintah nya berdiri di pojokan dengan satu kaki dan menjewer telinga sendiri.
" anak-anak pintar. " ucap Airin lembut.. "*emang enak gue kerjain,
" ya elah kenapa gue selalu nurut sih ama nih bocah*.. " batin Rico.
" Airin sialan, lama nggak kumat setelah kumat keterlaluan banget sih.. " batin Mitha.
Airin berdiri meninggalkan keduanya dan kembali dengan dua mangkok Bakso dan dua es jeruk di tangan nya.
" sini duduk kalian.. " ucap Airin
" hukuman kita sudah selesai ya Bunda.. "
" siapa yang menghukum kalian, kalian aja yang terlalu menurut sama gue.. " ucap Airin.
" gila nih cewek kalau sudah mulai bicara pasti lama-lama akan semakin ngeri nih.. " batin Rico..
Airin menyuruh Rico dan Mitha untuk makan bakso yang ia bawa sedangkan dia kembali fokus dengan buku-buku nya.
Rico mengelus perut nya sendiri " ah kenyang gue.. " ucap Rico
" sama gue juga, tau aja kita belum sarapan " saut Mitha. " makasih ya Rin.. "
" Hhmmm.....
Airin mendongak tak sengaja matanya melihat kedatangan David dan Siska dengan Siska menggandeng lengan David ." ternyata dia emang bener-bener berubah.. dia bukan David yang dulu lagi dia berbeda, David yang dulu bener-bener sudah pergi."
" ekhmm....
" Rin kelas yuk.. " ucap Mitha yang menyadari tatapan Airin yang mengarah pada David yang semakin dekat dengan mereka.
Mitha buru-buru berdiri menarik tangan Airin paksa. " yuk Rin cepat , mau muntah gue.. " ucap Mitha.
" loh napa Nyai loh ham-ham.. kok mau muntah.. " ucap Rico
Mitha menoleh. " apa tuh Ham-ham..? bingung Mitha. sementara Airin mengangguk.
" biasanya kan kalau wanita ham-ham kan mual mau muntah, hamil maksud gue.. " jawab Rico asal.
Mitha melangkah mendekat Riko. " Bugh....
Mitha memukul Rico " gue kepret juga loh asal ngomong.. "
Rico meringis menahan sakit meskipun Mitha terlihat kecil dan kurus tapi tenaganya nggak bisa di remehin " tega bener deh loh Nyai..
" serah gue..!!
Mitha kembali dengan Airin dan pergi meninggalkan Rico.
" dobel cantik tungguin dong main pergi aja kaya jelangkung.. " teriak Rico mengejar keduanya.
***
"ngapa tuh cewek selalu menghindar dari gue, apa gue pernah punya masalah ama dia, apa gue pernah nyakitin dia tapi kenapa gue nggak mengingat apapun.. " batin David.
Siska mengajak duduk David di kantin dan terus nempel dengan nya bahkan dia Sampai menggeser kursinya supaya lebih dekat dengan David.
" David nanti gue bareng lagi ya pulangnya, gue nggak di jemput hari ini. " ucap Siska.
David menyunggingkan bibir nya kecil " terserah loh.. lagian rumah kita juga searah.
" David sebelum di sini kamu kuliah di mana..? tanya Siska.
David berfikir sejenak apa gadis ini harus mengetahui segalanya. " di..? udahlah nggak penting juga..
sedikit kecewa memang tapi mau gimana lagi David sendiri tak mau cerita Siska hanya bisa pasrah " oh.. terserah kamu saja.. " jawabnya dengan kecewa.
Siska duduk menghadap David dan lebih mendekat " David hari minggu jalan yuk kemana gitu.? ucap Siska.
" emm.. gue lihat-lihat dulu nanti kalau nggak ada acara boleh lah kita jalan.. " jawab David
mendengar jawaban dari David membuat Siska merasa sangat senang meskipun semuanya belum pasti namun bukan berarti David menolak nya kan " ok, hubungi gue ya kalau bisa..
" ok lah..., gue kelas dulu ya, udah mau mulai nih kelas gue " ucap David.
Siska mengangguk di hiasi senyum yang paling manis untuk mengantarkan kepergian David " ok. gue juga mau ke kelas nih..
keduanya berpisah David ke kanan sedang Siska ke kiri, mereka pun masuk ke kelas masing-masing.
***
* Di kelas..
" hahaha..." tawa Mitha lepas entah candaan apa yang di lontarkan oleh Rico hingga Mitha begitu senang sedang Airin seperti biasa si kutu buku dan si kutub selalu diam..
" aduhhh gempa gempa..! Rico menggoyang tubuh nya.
" mana gempa nggak ada juga..!
" kamu gempanya, ketawa sudah kaya gempa saja " sinis Rico.
" yeee...
David masuk berjalan ke arah bangkunya seperti biasa di samping Rico, sekejap Mitha diam menatap Airin lalu kembali menatap Rico.
" Rin... " panggil Rico.
" Hhmmm... " jawab Airin tanpa bergeming.
" kemarin gue lihat loh.. "
Airin menatap Rico dan pasti dia juga bisa melihat David juga karena dia di samping Rico. " dimana..?
" di toko buku.. "
" oh... " jawab Airin hanya ber oh saja.
" tapi kamu sama cowok mesra banget lagi, gebetan loh ya..?
" cowok..? gebetan..? salah lihat kali loh Co.. iya kali Bu Nyai main mesra-mesraan ama cowok dosa kali.. " ucap Mitha
" beneran Mit, bahkan gue lihat Airin memeluk cowok itu dua kali, apa lagi kalau bukan mesra-mesraan alias pacaran gitu.. "
Mitha menatap Airin.. " emang beneran Rin yang di katakan Rico..?
" bener.. " Jawab Airin singkat " iya kali gue mesra-mesraan ama cowok bisa di kuliti gue ama Bunda. " batin Airin.
" tuh kan bener.. " Rico
" Astaga naga, kesambet apa ya loh Rin, hanya di sentuh saja loh marah-marah lah itu main peluk-peluk, apa itu suami loh..? apa loh udah nikah diam-diam..?
Airin menggulung buku tulis nya dan di buat untuk memukul kedua teman nya itu. " Bugh.
.Bugh.... " ngomong nggak pakai di pikir ya..!! ucap Airin dengan judes.
" Awww.. kejem amat sih loh Rin, ama sobat sendiri loh siksa gini.. " gerutu Rico
" tau tuh.. kumat mungkin.. " sinis Mitha.
" iya gue kumat ngapa mau nambah lagi..!!
" sorry.. sorry..., slow sobat slow.. " ucap Mitha. " terus siapa kalau bukan pacar loh..
" kakak gue..
" What.!! kakak loh..? pantesan loh bisa peluk-peluk seenak jidat..
Rico manggut-manggut. " oh kakak loh , tapi kok gue nggak yakin ya tuh kakak loh, pasalnya ya dia itu tampan putih bersih kinclong gitu ramah lagi, lah loh judes amat.. " ucap Rico.
" serah loh... "
" gadis ini diam mulu buku mulu yang ia perhatikan, sekali berucap hampir mau runtuh nih kampus " batin David dengan senyum kecil nya.
Rico yang menyadari David tersenyum pun menegurnya " mulai eror ya otak loh.. " celetuk Rico.
Mitha pun juga menoleh ke arah David " emang udah eror otaknya, masih di tanya.. " sinis Mitha.
" sejak kapan otak gue eror..,kalian aja yang pada eror. " bela David
" hadehhh.. eror teriak eror, sadar Bang jangan tidur mulu, kelamaan tidur nyesel nanti, " ucap Mitha semakin sinis.
" emangnya apa yang gue sesalin semua gue miliki semua ada sama gue..!!
Mitha geleng-geleng kepala, " perlu di ledakin lagi tuh orang biar cepet bangun dan sadar.. " gumam Mitha namun di dengar oleh Airin dan semua.
mata Airin terbelalak mendengar kata-kata Mitha membuat amarah nya meningkat " Mitha..!!! bentak Airin sembari berdiri dengan mata tajam nya menatap Mitha.
Mitha langsung menyadari kesalahannya itu,kesalahan yang fatal menurut nya " astaga gue keceplosan lagi.. " Mitha menunduk takut tak berani menatap Airin.
Airin berlari keluar dari kelas dengan kesal amarah nya begitu membara pada dirinya.
" Mit. Airin kenapa..? tanya Rico.
" hadeh.. mulut kok ember banget sih nih.. butuh di sumpal nih pakai sepatu.. " ucap Mitha.
" emang ada yang salah.? perasaan..?
" udah gue mau nyusul Airin, atau enggak dia akan lompat nanti dari balkon. "ucap Mitha seketika membuat Rico terkejut. Mitha berlari keluar.
" gue ikut..!! susul Rico.
" kenapa sih tuh cewek aneh banget masak hanya mendengar gitu doang marahnya kaya orang kesurupan " gumam David.
penasaran David mengikuti Mitha dan Rico dari belakang, mereka terus mencari keberadaan Airin.
setelah lama mencari akhirnya Mitha dan Rico menemukan Airin yang duduk bersandar pohon di belakang kampus , dia menangis tersedu-sedu di sana untung semua sudah masuk jadi tak ada satupun yang melihat keadaan Airin sekarang, Airin yang terkenal dingin dan acuh tak akan mungkin mengeluarkan air mata begitu saja.
Mitha mendekat, duduk di sebelah Airin menatap iba sahabatnya itu, Mitha langsung memeluk Airin yang tengah menangis. " Rin maafin gue, gue sadar gue salah gue minta maaf. "
" hiks.. hiks.. hiks..
tinggalin aku Mit.. tinggalin aku... " ucap Airin di sela-sela tangis.
" Rin.. gue minta maaf gue nggak sengaja ngomong seperti itu, gue minta maaf Rin, " ucap Mitha.
Airin melepaskan tangan Mitha " gue mau sendiri Mit, tolong tinggalin gue.. gue butuh sendiri... " ucap Airin.
" ok, gue kasih loh waktu, tapi loh harus ingat pesen gue Rin, loh harus bangkit loh harus lupain semua itu, loh akan tersiksa jika terus begini.. "
" gue tau Mit, tapi sekarang gue butuh waktu.. ucap airin.
" baik.. akan gue kasih waktu loh sebanyak yang kau mau, tapi beneran gue minta maaf gue nggak sengaja. " Mitha menepuk bahu Airin sekali lalu pergi.
" yuk Co.. kita kembali ke kelas" ajak Mitha.
" tapi Airin..?
" dia akan baik-baik saja. yuk.. " Mitha menarik Rico dan mengajak nya pergi.
setelah kepergian Mitha dan Rico Airin kembali menangis, beberapa hari dia melupakan tangis nya dan sekarang tangis itu kembali kepadanya.
"kenapa sih gue terlalu rapuh begini, kenapa gue tak bisa seperti mereka semua.. kenapa..!!
" satu setengah tahun gue begini masih berapa tahun lagi gue akan seperti ini. kenapa loh jahat banget sih sama gue, kenapa loh bawa pergi semua yang ada pada diri gue.
,senyum gue , tawa gue, kebahagiaan gue, kenapa loh bawa semua..
" kenapa tidak sekalian nyawa gue loh bawa pergi, biar gue tak bisa melihat loh lagi, biar gue bahagia di alam sana...
" gue berusaha keras untuk mengembalikan semuanya dan sekarang loh datang begitu saja, loh datang kembali membawa luka yang hampir sembuh dari gue.. kenapa..!! kenapa...!! kenapa loh kembali..!!!
" hiks.. hiks.. hiks..
" dia akan pergi jika takdir membawa pergi, dan di akan kembali karena takdir membawa nya kembali... . " ucap seseorang dari belakang Airin seketika membuat Airin tersentak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™
lima semangat
2022-03-01
1
Rini Sarmilah
terlalu rapuh jadi sedih🤔🤔🙄
2021-07-29
1
SF@mami
tetap semangat kak, lanjut ceritanya
2021-01-07
3