" gue tau loh masih ragu, entah apa yang membuat loh ragu tapi gue mohon beri gue kesempatan..
tiba-tiba pintu terbuka dari luar Airin yang sadar pun langsung menarik tangan nya dari genggaman David.
" Ekhem..
" Bunda.. " pekik Airin dan menundukkan wajahnya karena takut telah kepergok berpegangan tangan dengan David.
Tasya tersenyum kecil dia berjalan masuk dan diikuti oleh Yohan dan Fani orang tuanya David " gimana keadaan mu sekarang David. ? tanya Tasya
Airin mundur beberapa langkah mempersilahkan Tasya untuk memeriksa David atau hanya sekedar menanyakan keadaan sekarang.
wajah David pun sama, wajah yang sesemu merah karena malu dia belum tau kebenaran tentang Airin hingga dia biasa-biasa saja tak menghiraukan akan di marahi saat memegang tangan Airin.
" saya sudah semakin baik Dok.. " jawab David dan memberanikan diri untuk menatap Tasya.
" gimana keadaan mu sayang .? tanya Fani dengan membelai lembut rambut David
" David baik Mi. bahkan sekarang lebih baik. " jawab David lalu menatap Airin yang masih terus menunduk.
Fani dan Tasya tersenyum melihat pandangan David yang tak pernah lepas dari Airin " Vid, jangan lama-lama ada dosa yang terselubuk jika kamu tak berhenti menatap nya. " gurau Tasya
" Hhmm.. " David tersentak. " maksudnya..?
" David pria dan wanita yang bukan muhrim jika saling bertatapan seperti itu, itu akan menimbulkan dosa apalagi terdapat nafsu di dalamnya. dan ya meskipun hanya berpegangan pun juga demikian itu juga di larang dalam agama. " ucap Tasya.
" Mi... " ucap David menatap Fani meminta penjelasan.
" semua itu benar nak. sudahlah yang terpenting sekarang kamu harus cepat sembuh ok.. dan jangan buat Mami dan Papi khawatir lagi.. " ucap Fani.
" iya Mi Pi, David minta maaf " jawab David menyesal.
yohan maju ke depan David dan menggantikan Fani untuk membelai lembut kepalanya. " jagoan Papi nggak boleh cemberut begitu Ok.. " ucap Yohan.
" maaf Pi.. ".
" sudah nggak masalah.. " Jawab Yohan.
****
kedua gadis tengah berjalan dengan lemas masuk ke area kampus. keduanya bangun kesiangan karena tugas yang begitu banyak. ya mereka adalah Airin dan Mitha, sebenarnya Airin sudah bangun saat Subuh namun dia kembali tidur karena matanya benar-benar mengantuk dan juga rasa lelah yang ada di tubuh nya.
" Rin kok tubuh gue terasa kaku semua gini ya. " ? ucap Mitha.
Airin menghentikan langkah menatap Mitha dengan wajah yang sama lelahnya " sama gue juga Mit. tubuh gue rasanya tak bisa di gerakin lagi nih. " Jawab Airin.
" loh punya apa gitu biar kita jadi semangat..!
" misalnya..?
" ya misalnya Vitamin atau apa gitu..?
" ya gue punya, ! kantin yuk
sepertinya ada vitamin paling mujarab di sana" ucap Airin dan keduanya pun langsung ke kantin dengan buru-buru.
Mitha dan Airin duduk manis di kantin mereka menunggu pesanan yang baru saja di pesan.
" nih Mbak pesanannya " penjaga kantin memberikan dua mangkuk bakso.
" makasih Bu.. " ucap Airin ramah.
Mitha bingung dan terheran-heran mana ada bakso kok bisa menjadi vitamin,benar-benar otak sahabat itu sudah mulai eror" mana vitamin nya.? tanya Mitha menatap Airin.
Airin meringis " hehehe, ya itu di dalam mangkuk, bakso bisa jadi vitamin kan.! jawab Airin.
Plukkk...,
Mitha menepuk jidatnya sendiri " sejak kapan bakso menjadi vitamin Rin, loh itu calon dokter ternama loh, ya kalau lulus dengan nilai bagus sih,? kok bisa-bisa kamu nggak bisa membedakan vitamin dan bakso..!
" hehehe ini vitamin perut Mitha, loh itu kok lelet amat sih otak loh, gue itu lapar jadi bakso bisa jadi vitamin perut kan, coba kamu fikir, .!.kalau kamu minum vitamin tapi nggak makan kan sama saja lemes.. "
" serah loh deh.. " jawab Mitha sembari menggeleng kan kepala.
perut sudah sangat penuh dengan bakso, Mitha dan Airin pun bergegas untuk pergi ke kelas Karena kelas juga akan mulai sebentar lagi.
" cantik kuadrat..!! teriak Rico dan berlari menghampiri mereka berdua.
Airin dan Mitha menghentikan langkah dan menoleh kearah Rico " kesiangan loh Co...!! ketus Mitha.
" iya nih, motor gue bocor tadi jadi mau gimana lagi gue harus nunggu angkot. " jawab Rico lemas.
" hahaha..!! tawa Airin dan Mitha. " pak anti angkot naik angkot ,acian... " ledek Mitha dengan mencubit kedua pipi Rico.
" sialan luh ya, teman lagi sial di ketawain, dasar teman nggak ada adat.. " gerutu Rico.
"iya adatnya masih gue kantongin Co, jadi masih baru takut kena kuman dari loh..! sinis Mitha
" astaga nih mulut pedes amat ya.." keluh Rico.
" biarin, mulut mulut gue.. "
" sayang..!!! teriak seseorang dari belakang mereka.
" siapa lagi sih.. " gumam Airin dan Mitha.
mereka menoleh kebelakang dan di sambut dengan cengir kuda David ah manisnya
" sayang tungguin dong..! David semakin mendekat.
mereka bertiga terdiam sementara Airin beberapa kali menoleh ke semua tempat tapi tak ada yang lain di sana hanya ada mereka bertiga.
" aduh sayang jangan kayak orang linglung gitu napa jelek tau, " ucap David enteng
" apa..!! sayang..? Airin maksud loh..!! tersentak Mitha.
" iyalah siapa lagi, kamu.? ogah banget.! jawab David.
" bentar-bentar " Mitha memeriksa kening David " nggak panas,? loh kejedot apaan pagi ini. tembok.? balok.? atau jatuh dari tangga.?
" ye mana ada, ganteng gini kejedot ya enggak lah. ya tapi iya sih gue kejedot, kejedot cinta tapi, hahaha.. " tawa David renyah
" Rin.! panggil Mitha matanya sudah siap untuk menghakimi Airin meminta penjelasan secepatnya.
" apasih Mitha, loh percaya gitu aja, loh kayak nggak kenal dia aja, resek nya udah mulai Kumat tuh. " jawab Airin.
" beneran..!!
Airin mengangguk
" beneran Mitha. nanti gue jelasin sejelas-jelasnya ok.. " jawab Airin
" bener ya awas kalau loh bohong, loh gue End.. " sinis Mitha.
" sayang aku kangen " David siap meluncur memeluk Airin tapi.
" eitsss.. ngapain loh mau peluk anak orang, lawan dulu bodyguard nya. " ucap Mitha dan sudah berdiri di depan Airin dengan berkacak pinggang.
" apa sih mit minggir napa, lagi kangen banget ni pengen peyuk.. " rengek David.
" tuh.!! peluk aja tiang listrik.. "
yuk Rin pergi saja bisa ikutan nggak waras nanti kita.. " Mitha menarik Tangan Airin dan pergi.
" sini peyuk aku aja.. " ucap Rico dengan senyum menggoda dan mata yang terus berkedip genit.
" sialan loh..!! gue masih normal..!! kesal David.
" hahaha..., ucu nya ayang David.. " Rico semakin menggoda David dengan mencubit pipi nya dan menggerakkan kekanan kiri.
****
jam istirahat telah tiba semua keluar dan bergegas ke kantin begitu pula dengan dua cewek dan dua cowok yang sama-sama jail .
Rico berjalan beriringan dengan Mitha sedangkan Airin berjalan beriringan dengan David ah sungguh dua capel yang serasi dan sudah seperti acara fashion show saja.
" Rin makasih ya atas kemarin.? ucap David yang kali ini dengan serius.
Airin menghentikan langkah " maksudnya kemarin.?
David pun menghadap Airin " ya kemarin itu semua pasti usaha loh kan supaya gue bisa mengingat semuanya. " David terus memandang Airin yang seperti tengah berfikir.
" oh ya kok gue jadi lupa, sebenarnya siapa ya di balik kejadian itu apa ada yang mau jahat ke gue atau sasaran nya David ah kenapa sih harus ada kayak ginian gue puyeng kan. " batin Airin.
" Rin..!! loh kenapa..?
" nggak apa-apa kok, yuk kantin " ajak Airin dengan sedikit gugup.
Brukkk....
" Awww....
pekik Airin yang sudah jatuh di lantai karena di dorong seseorang dari belakang.
" hahaha katak kutub mau lompat hahaha..!! tawa orang itu.
" Siska.!! bentak David " apa yang kamu lakukan..!!
tangan Siska bergelayut manja di lengan David " sayang dia pantas mendapatkan semua itu, dasar perebut cowok orang.. " ucap Siska dengan sinis menatap Airin.
" bisa saya bantu " ucap seorang cowok dan sudah membungkuk menyalurkan tangan pada Airin.
Airin menatap cowok itu begitu juga semuanya yang ada di sana termasuk David ".Fadil,. " lirih Airin.. " maaf saya bisa sendiri " Airin berdiri sendiri tanpa bantuan dari siapapun.
" it's oke.. " jawab Fadil dengan menarik kembali uluran tangan nya
Mitha berlari menghampiri Airin dan di susul juga Rico dari belakang " Rin loh nggak apa-apa kan.? ucap Mitha yang khawatir.
Airin tersenyum kecil " gue nggak apa-apa kok Mit. " jawab Airin " yuk Mit ke kantin " ucap Airin setelah menatap David dan melihat tangan Siska yang masih bergelayut di lengan nya.
Mitha merangkul pundak Airin " yuk Rin, udah laper juga kan " ucap Mitha. dan di angguki oleh Airin.
" apa boleh saya ikut bareng ke kantin " tanya Fadil.
" silahkan nggak ada undang-undang nya juga melarang orang mau ikut ke kantin, lagian situ juga jalan sendiri nggak minta gendong " sinis Mitha.
Fadil tersenyum mendengar penuturan Mitha, ya memang yang di katakan nya benar " pedes juga tuh mulut cewek. " batin Fadil.
mereka bergegas ke kantin entah karena memang lapar atau sedang kesal saja
" Airin tunggu..!! teriak David " lepas..!! David melepaskan tangan Siska dengan paksa dan berlari setelah itu untuk mengejar Airin. apapun yang terjadi tak boleh ada pengganggu dalam hubungan nya termasuk Siska atupun Fadil jika itu benar.
Di kantin..
" bu bakso.. " ucap Airin dengan dingin
" baik mbak. " jawab penjaga kantin.
mereka berempat duduk dengan manis di kursi, namun tidak dengan mod Airin saat ini benar-benar dalam keadaan pahit hingga sedari tadi dia hanya cemberut kesal.
" Airin..!! teriak David dengan nafas ngos-ngosan karena mengejar Airin dan langsung menyerobot duduk di sebelah Airin menggeser Mitha
" apa sih loh Vid..!! kesal Mitha.
" please gue mohon.. " David menyatukan kedua tangan nya pada Mitha " Diam..!! ucap David dengan keras.
" loh bentak gue..!!
" nggak kok Mitha cantik.. " ucap David lembut
" gitu dong.. "
" nih mbak pesanannya " bu kantin menaruh empat mangkuk Bakso dan juga minuman.
begitu semangat atau lagi menahan amarah Airin menuangkan begitu banyak sambal membuat semua yang ada di sana hanya menelan salivanya sendiri.
" Rin loh nggak salah " ucap Mitha.
" nggak ada yang salah, gue maunya benar salah satu 90 salah dua 80 dan seterusnya loh pasti tau sendiri.. " ketus Airin.
" aduh penyakit nya mulai kumat nih. " gumam Mitha
Airin menyantap bakso dengan cepat seperti tak ada yang salah dalam mangkok itu padahal semua yang ngelihatnya merasa kepedasan sendiri.
tanpa ada kata-kata David mengambil sendok yang berdiri manis di tempat tidurnya dan ikut bergabung dengan Airin menyendok bakso dan memakannya.
" David..!! teriak Airin dengan begitu kesal.
David tak memperdulikan teriakan Airin dan terus memakannya. " cepat makan, kalau tidak akan aku habis kan..!! ucap David enteng.
" David ini makanan gue..!! Airin menggeser mangkuk nya.
dan David pun kembali menarik nya. " ini juga makanan gue, apapun yang loh makan akan menjadi makanan gue, gue tau loh nggak doyan ama pedas Rin dan gue juga tidak, tapi kalau loh tetap nekat makan gue juga akan makan, kalau sampai kita sakit maka kita akan sakit sama-sama, . " ucap David.
" David..!!
" makan..! atau aku yang habiskan..!!
Airin pun tidak mau kalah keduanya saling berebut bakso dalam satu mangkok. sementara yang lain hanya bengong dengan menyuapkan bakso ke mulut mereka dan mata nya terus fokus dengan David dan Airin.
terasa ada api yang mulai menyalah di hati Fadil dan pelan-pelan mulai membara begitu besar dan siap membakar habis apapun di hadapan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
Rasti Rakaa
wah jangan2 kemarin udal si fadil 😒😒😒😒
2021-01-22
1
123LY
semangat yah thooorrrr. usahain crezy up yeh-,🙏😅
2021-01-16
1
123LY
saya mencium bau bau pelakor dan pembinor(apa sih namanya lupa akoh:v).
Thor jangan pisahin mereka yah thor pliis buat si Siska sama Fadil tobat 🙏🙏🙏🙏 pliiisss gw GK mau Airin Ama ayang David pisah lagi T_T
2021-01-16
1