mata David langsung tertuju pada satu nama di sana " Airin Ais Saputri, " gumam David
" benarkah dia juga lulusan dari sini " sekali lagu David mencari nama di sana siapa lagi kalau bukan nama Siska namun ternyata tak ada, Fix Siska telah berbohong.
dengan cepat David memasukkan lebaran itu kedalam tasnya dan sesegera mungkin untuk melanjutkan rencananya yaitu mencari keberadaan Ari.
setelah berputar-putar dengan waktu cukup lama akhirnya David menemukan sebuah rumah sederhana dan itupun hanya terbuat dari kayu.
" benarkah ini rumah Ari. ? gumam David sembari turun dari motornya.
perlahan David memasuki area rumah dan melihat ada pria seusianya yang tengah menyuapi seorang perempuan paruh baya yang berada di kursi roda.
" Assalamu'alaikum..!! sapa David
pria itu menoleh dan berjalan mendekati David, mata pria itu tak pernah lepas dari wajah David wajah yang tak lagi asing dan begitu dia kenal. pria itu langsung berhambur memeluk David.
" David loh kemana saja.. " ucap pria itu dan tak disangka-sangka dia juga meneteskan air mata nya segitu berharganya David baginya.
David membiarkan beberapa saat hingga dia melepaskan pelukan nya sendiri, " Ari.. " panggil David untuk sekedar memastikan kalau di depannya itu benar-benar Ari temannya
ya pria itu adalah Ari, dia mengangguk dia sungguh merasa malu dia begitu cengeng padahal dia seorang laki-laki, " iya vid ini gue Ari temen loh " ucap Ari.
Ari mengajak David masuk kerumah sederhana nya meskipun hanya rumah dari kayu namun rumah itu cukup nyaman di tempati.
keduanya duduk berhadapan dan mereka saling melontarkan kata-kata dan gurauan sekedar untuk mengenang masa lalu yang benar-benar dilupakan oleh David.
David menceritakan semua tujuan nya pada Ari, dan Ari pun dengan begitu yakin menceritakan segalanya pada David hingga David di sana beberapa jam.
David pun menanyakan perihal Siska dan Airin, ya tentunya Ari akan menjawab dengan jujur siapa yang dia kenal dan siap yang pernah dikejar-kejar oleh David.
dari awal David yang selalu berusaha mengerjai Airin hingga dia beralih profesi mengejar-ngejar Airin layaknya debkolektor yang menagih utang.
David pun tetap kekeh pada pendiriannya dia akan benar-benar mengadakan reunian dan itu akan memberi sedikit jawaban dari setiap pertanyaan yang ada di dalam kepalanya.
David pulang setelah sore hari ada sedikit rasa bahagia di hatinya seenggaknya dia menemukan sedikit titik terang
" makasih ya Ari. loh memang sahabat gue " ucap David menepuk pundak Ari
Ari tersenyum " gue hanya bisa membantu sebisaku David, semoga loh bisa cepat mengingat segalanya dan kamu tak perlu susah mencari jawaban kesana kemari. " jawab Ari.
***
pagi yang sangat cerah begitu pula dengan wajah gadis berhijab satu ini siapa lagi kalau bukan Airin Ais Saputri, dia tengah tersenyum menatap kembaran nya yang ada di cermin ya begitu mirip kan itu pasti.
" gue harus kembali dengan Airin yang periang yang selalu tebar senyum pada semua orang, bukan Airin yang seperti ini jelek dingin acuh, cengeng.. " gumam Airin sembari mengubah ekspresi wajahnya berbeda-beda.
Mitha keluar dari kamar mandi dan langsung dibuat heran dengan dandanan Airin yang berubah, tak seperti biasa dia selalu memakai gamis besar kerudung panjang dan kali ini dia memakai celana hitam tidak ketat sih dan baju yang panjangnya di bawah lutut begitu pula dengan kerudung yang tak begitu lebar namun tetap menutupi bagian dadanya.
Mitha menyentuh kening Airin " nggak panas.." ucap Mitha bingung
" loh kenapa Mit.? tanya Airin.
" loh nggak sakit kan..? Mitha balik tanya.
Airin menggeleng " tidak. siapa yang sakit gue baik-baik saja jika ada sahabat gue yang paling sayang sama gue ini mana mungkin gue bisa sakit " airin mencubit pipi Mitha.
" lebay loh.. " kesal Mitha langsung memegangi pipinya setelah Airin melepaskan tangan nya.
" ya bukan nya dari dulu gue emang lebay ya," ucap Airin.
" Hufff... " seperti nya gue harus siaga empat lima nih kalau tidak gue bisa kurus nanti hidup lama-lama bareng loh " sinis Mitha.
" emangnya gue makan daging loh apa, gue nggak doyan sama daging alot kaya daging loh. hahaha.. " tawa Airin renyah.
" sialan loh.. " Airin benar-benar sudah kembali, akhirnya penantian ku berujung juga, gue harus minta hadiah nih sama seseorang " batin Mitha sembari tersenyum menyeringai.
"ngapa loh kesambet ya..!! bentak Airin
" ya gue kesambet ama loh.. " asal Mitha." udah yuk berangkat telat nanti " ajak Mitha
penampilan yang berbeda dan kecerian yang melekat di wajah Airin membuat semua pasang mata menatap nya,ada yang iri dan ada pula yang mengagumi karena Airin terlihat begitu cantik hari ini.
hari ini Airin benar-benar berbeda dia begitu ceria begitu pula dengan langit yang ikut menyanjung nya dengan menyingkirkan awan hitam yang menutupi kecerian.
Airin melenggang masuk Kelas semua sudah duduk manis di sana tinggal menunggu ibu Mega datang
" Selamat pagi semua.! perkenalkan nama gue Airin Ais Saputri, biasa di panggil Airin ya jangan lupa nama indah gua ya.. " ucap Airin di depan para teman-teman nya
semua semakin heran dengan Airin pagi ini begitu pula dengan kedua sahabat nya yang sudah duduk di bangku mereka " Mit kesambet apaan tuh Airin " bisik Rico
" tau, mungkin dia lagi kumat " jawab Mitha Asal.
" kumat.? kumat apaan..? heran Rico
" kamu harus hati-hati dan waspada ya sama dia kalau lagi kumat begitu dia sangat ngeri loh. " ucap Mitha
" masak sih..?
" ye nggak percaya, kamu nggak lihat sekarang dia sedang apa.? tidak seperti biasa kan, " ucap Mitha
" iya sih.., " jawab Rico sembari menatap Airin yang masih di depan
" gue udah tau loh Airin.. " ucap salah satu teman Airin
" gue juga..
" gue sama..
" loh mulai nggak waras ya Rin.
" loh kesambet ya Rin.
" loh patah hati ya Rin.. "
begitu banyak nyinyiran dari para teman-teman nya dan hanya di balas senyum oleh Airin " ye kalian belum kenal dengan Airin yang sekarang, Airin yang kemarin udah mati ya, " jawab Airin
David masuk dan langsung menghentikan ocehan Airin, rasanya ingin muntah saat melihat wajah David begitu menyebalkan.
David menatap Airin ada yang berbeda dari nya tak seperti biasa yang pendiam, dingin bak es balok kata Mitha dan kutub kata Siska.
David berjalan melewati depan Airin dia tersenyum di depan nya" udah mulai gila ya kamu , kehabisan obat. " sinis David
Airin begitu geram, ah tampol aja tuh mulut pakai sepatu biar bisa menjaga kata-kata nya yang membuat darah mendidih.
Airin berjalan membuntuti David " apa loh bilang. gila..!! gue bukan gila..!! ucap Airin menegaskan.
" Hehh.. orang gila mana mau ngaku.. " ucap David
" Dasar resek loh ya, "
" ya gue tau gue memang resek sih tapi seenggaknya gue tidak gila kayak loh.. " David duduk dengan senyum melebar sebagai tanda ejekan untuk Airin.
" iihh resek loh ya awas loh bakal gue..
ucapan Airin terhenti
" pagi semua.. " ucap Bu Mega
" pagi Bu.. " jawab semuanya Airin pun buru-buru duduk di bangku samping David seperti kemarin.
kelas pun dimulai sesekali Airin melontarkan tatapan permusuhan pada David dan hanya di balas dendam senyuman oleh David.
setelah dua jam berlangsung kelas pertama pun telah usai semua berbondong-bondong keluar dan pergi ke kantin seperti biasa.
Airin melangkah dengan begitu kesal kakinya ia hentakan pas di depan David membuat David hanya bisa geleng-geleng sendiri "ternyata ini lah sifat Airin yang di ceritakan oleh Ari kemarin, dan sekarang dia sudah kembali " batin David
" ngapa loh senyum-senyum mulai gesrek ya tuh pala, atau kurang satu ons otaknya " ucap Airin yang menatap David tengah tersenyum.
"bukan urusan loh.. " jawab David.
" iya bukan urusan gue lagian gue ogah ngurusin urusan orang asing " ketus Airin.
" benarkah gue orang asing, .?
" pikir aja sendiri.. "
" David...!! teriak seseorang yang masuk dan berlari ke arah David
" Siska, ! ya itu adalah Siska si mulut berbisa,
Siska berhenti pas di depan Airin menatap nya dari bawah hingga keatas, " Wow.. ada yang berbeda nih dari si kutub, kenapa yang kemarin nggak bisa laku ya makanya sekarang ganti penampilan " ucap Siska sinis
Airin tertawa terbahak-bahak " hahahaha..!! nggak laku ya, ? tapi maaf sepertinya gue mengecewakan pemikiran loh, kalau gue mau mau berapapun pria gue bisa dapet dalam lima menit doang, tapi itu bukan gue sih, gue lebih suka yang seperti ini, ini akan lebih nyaman daripada di buntutin kayak nara pidana " ketus Airin.
" sialan loh.. loh nyindir gue..!!
ucap Siska yang langsung naik pitam
" gue.? nyindir loh..? nggak level..!!
babak baru Airin benar-benar dimulai kali ini bukan si cengeng dan si galau maupun si kutub tapi mentari yang akan menyinari sekitar dan singa betina yang siap mengaum bebas tanpa takut.
Airin tak akan mungkin berlama-lama dalam kondisi buruknya, dia harus bangkit supaya tidak mempermalukan profesi Bunda nya yang dulu, kata bunda nya benar meskipun hanya seorang wanita itu bukan berarti tidak bisa bertindak apapun sesuai kehendak, asal semua tindakan nya itu tetap pada jalur yang benar.
Mitha dan Rico semakin ternganga dengan perubahan Airin yang begitu besar baru kemarin dia seperti seorang yang kehilangan arah tujuan tapi sekarang haduhh sungguh di luar dugaan akal mereka.
" Rin udah yuk, buang-buang tenaga ngeladenin nih lambe turah " ucap Rico
" iya Rin Rico benar ,lebih baik kita kenyangin nih perut, nampaknya cacing-cacing peliharaan kita sudah mulai antri minta makan " saut Mitha
" kalian benar, yuk cap cus lets go kantin.. " ucap Airin sedikit keras.
Siska mengepal kan tangan nya sempurna matanya menajam menatap Airin dia begitu kesal pada kutub, rasanya ingin sekali mencabik-cabik mulut yang tak ada remnya itu "awas kamu Kutub, loh bakal menyesal.. " batin Siska dengan beribu-ribu kebencian.
" Siska..!! panggil David
" ya..!! Siska tersentak
" kamu kenapa, kamu nggak apa-apa kan, loh nggak takut kan ama tuh cewek, " ucap David
" eng-enggak siapa yang takut, kalau gue mau gue bisa minta dia di keluarin dari kampus ini dengan mudah, pasalnya keluarga gue sangat berkuasa di sini " ucap Siska tanpa ragu membeberkan sesuatu yang seharusnya menjadi hal pribadi,
" oh baguslah.kantin yuk lapar gue " ucap David " oh ternyata Siska adalah anak seseorang yang berkuasa di kampus ini, hah cukup menarik untuk bermain-main " batin David.
terus pantengin karya Author yang belum ada apa-apa ini ya.. " terimakasih.. "' 😘😘😘😘🙏🙏
jangan lupa tinggal kan jejak ok, Author tunggu loh..!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
Dewi Asnawati
seeeerruuuu...ternyata cerita nya
enggak kalah Ama ponakannya
👍👍👍👍
💪💪💪💪
💖💖💖💖
2021-06-03
2
SF
semangat kak, tetap lanjut terus💪
2021-01-12
2
123LY
author lanjuuuuuuuutttttt. gw nunggu Ampe pagi GK nongol" eps selanjutnya T_T
2021-01-12
4