'sepertinya gurun es itu sudah mulai mencair.'pikir Alena.
ia pun turun dari tempat tidur dan memakai jilbab yang ia buka saat shalat tadi dan langsung kedapur untuk membuat makan malam.
"maafkan saya bikna,saya tidak bisa membantu bikna memasak makan malam."ucap Alena dengan perasaan bersalah.
saat Alena tiba di dapur tadi ternyata makan malam sudah masak dan sudah siap dihidangkan.
"tidak apa nona ini merupakan tugas kami."ucap bikna.
"baiklah saya memanggil Alan dan cia dulu.assalamualaikum."
"waalaikumsalam wr wb."
Alena langsung naik keatas lagi karena memang kamarnya dan cia berada diatas.
tok tok tok
"boleh kakak masuk Cia."
"masuk saja kak pintu tidak di kunci."teriak Cia dari dalam kamar.
ceklek
Alena memasuki kamar Cia.
"ayo kebawah makan malam sudah siap,mari makan bersama ada kak Alan juga."ucap Alena
"benarkah kakak pulang cepat lagi."
"ia bahkan kakakmu itu sudah pulang dari sore tadi."kata Alena membuat Cia Shik karena belum pernah Alan pulang sore sejak 2 tahun yang lalu.
"ayo kebawah,kakak akan memanggil kakakmu dulu."Alena pun pergi dari kamar Cia.
selanjutnya Alena pergi keruang kerja Alan.
tok tok tok
"boleh aku masuk."
"masuklah."
ceklek
Alena memasuki ruang kerja Alan.
"ada apa?" tanya Alan melihat Alena masuki ruang kerjanya.
"ayo makan malam, makanan sudah siap."
Alan bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar.alwna hanya dapat menghela nafas melihat tingkah Alan yang tidak berubah tetap saja arogan.
'ternyata gurun es ini sangat susah untuk mencair.'
Alena mengikuti langkah Alan kearah meja makan.
.
.
.
Alan telah duduk di kursinya dan Alena langsung melayani suaminya mengambilkan makanan serta air putih.
sedangkan Cia sudah makan terlebih dahulu.
Alena mengambil makanan untuknya lalu mulai makan.
setelah selesai makan mereka kembali kekamar masing-masing.
Alena membaringkan tubuhnya di ranjang setelah melaksanakan shalat isya.sedangkan Alan selesai makan tadi ia pergi begitu saja dan masih belum pulang sampai sekarang.
alena menatap loteng kamarnya dengan tatapan kosong ia sedang memikirkan sesuatu.
Alena mencoba menutup matanya agar segera tertidur tetapi matanya tidak mau diajak berkompromi.
Alena turun dari ranjang lalu pergi ke balkon kamarnya.
Alena duduk dikursi yang ada di balkon tsb.
'lama lama aku bisa pergi dari rumah ini karena muak ."
tidak ada yang bisa di ajak berbicara sekarang Cia sedang mengerjakan tugas sekolahnya dan bikna pasti sedang istirahat.
karena merasakan angin malam Alena kembali masuk kedalam kamar dan mencoba memejamkan mata lagi.
.
.
.
ceklek .
Alan mambuka pintu kamar,ia baru pulang dari markasnya karena ada pekerjaan yang tidak bisa ia tinggalkan.
'jam berapa sekarang,sampai ia pulang sampai selarut ini apa ia mencari sepuluh orang istri baru diluar sana\(mungkin Alena lupa siapa ya g menjadi suaminya sekarang 😁\),ya Allah kenapa aku jadi curigaan begini.aku seperti istri yang ingin memarahi suami yang sedang selingkuh saja.'kata Alena dalam hati denganata masih tertutup seperti orang tidur.
Alan naik keatas kasur dan berbaring disamping alena.ia mendekatkan badan kearah Alena dan memeluk Alena dari belakang karena alena memang tidur membelakangi nya.
Alan menghirup bau Alena yangembuat ia candu.sekarang Alan memiliki hobi baru yaitu menghirup aroma badan alena saat ia tertidur.
tak berselang lama Alan menyusul Alena kealam mimpi.
.
.
.
.
bersambung
Salam hangat dari author 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
lama sekali.. mecah durennya . belum matang ya?? 🤭😅
2024-05-09
0
Fadhil
coba agak romantis dikit tooor kok lempeng kapan es kutup mau mencair kalau lempeng gini dan llllene biar tidak bosan dan merasa jadi istri tooor
2024-05-03
0
Rhmad Flash
knpa bininya kaku jg.aku Angga SK.
2024-02-29
2