setelah selesai memandikan dan mengenakan baju bayi besarnya Alena pun turun ke bawah,sedangkan Alan telah turun setelah Alena memakaikan bajunya.
"good morning kakak iparku."sapa Cia saat Alena sudah duduk di kursinya.
"morning to."jawab Alena sekenanya.
"sekarang makanlah."hanya itu yang keluar dari mulut Alan tetapi membuat semuanya diam.
Alena yang tau maksud Alan pun mengambilkan makanan Alan dan sekaligus dengan air minumnya,lalu baru ia mengambil untuk dirinya sendiri.
semuanya makan dengan keheningan.
"aku sudah siap ,aku pergi dulu kakak,kakak ipar."Cia mencium pipi Alan dan juga pipi Alena lalu ia berlalu meninggalkan meja makan.
"jangan lupa yang aku katakan kemarin,jangan sampai telat mengantarkannya."setelah mengatakan itu Alan langsung beranjak dari meja makan.
Alena mengantarkan Alan menuju ke mobil.saat Alan akan membuka pintu mobil Alena menahan tangan Alan ,lalu ia mengecup tangan Alan.
Alan hanya diam dan masuk kedalam mobil tanpa mengatakan apapun.
Alena yang mulai terbiasa dengan sifat Alan pun memilih masuk kedalam rumah.
.
.
.
sedangkan didalam mobil Alan nampak seorang pria yang sering disebut dengan pria arogan sedang tersenyum seperti orang gila.
Frans yang melihat itu hanya dapat melongo melihat tingkah laku Alan yang tidak seperti biasanya.
'astaga sepertinya nyonya Alena membawa pengaruh yang besar kepada seorang Alan.'ucap Frans dalam hati.
sedangkan Alan tersenyum sendiri memikirkan ciuman singkat kemarin malam yang membuatnya harus mandi malam malam.
'astaga ada apa dengan diriku.'pikir Alan.
'obat apa yang diberikan nyonya sampai bisa mencairkan gurun es ini.'
'ternyata bibirnya begitu manis aku jadi menginginkannya lain dan lagi terus menerus,apa aku udah kecanduan ya.'
'sepertinya aku harus membelikan obat agar tetap waras kepada tuan atau tidak mungkin ia akan langsung masuk rumah sakit jika.'frans merasa takut melihat tuannya yang tidak hentinya tersenyum sedari tadi.
tidak ada pembicaraan yang terjadi di dalam mobil mewah itu srmuanya sibuk dengan pikiran masing\-masing.
tidak berselang lama mobil itu telah sampai di depan perusahaan.frans membukakan pintu untuk Alan,Alan turun dan berjalan memasuki perusahaan yang sudah 3 tahun ia pimpin.
Alan berjalan dengan gaya angkuhnya.tidak menghiraukan sapaan karyawannya.
'huh kembali menjadi seorang Alan yang arogan dan sombong.'frans sungguh tidak paham apa yang ada dalam pikiran tuannya.
"jam berapa rapat dengan pemimpin perusahaan Adiguna."tanya Alan saat sudah berada dalam lift yang mengantar mereka menuju keruangannya
"rapat dengan perusahaan Adiguna pada jam 11 dan mereka mengajak tuan makan siang bersama.dan meeting tentang cabang perusahaan yang berada di Banten pada
jam 2 ,dan bertemu dengan kolega bisnis kita yang dari Jepang jam 4."ucap Frans panjang lebar
"katakan pada tuan adiguna a
kalau aku tidak bisa makan siang bersama dengannya."
"baik tuan."
Ting
pintu lift terbuka dan mereka berjalan menuju ke ruang kerja masing masing.
ruangan Frans berada disamping ruangan Alan agar Alan mudah memanggilnya.
Alan masuk kedalam ruang kerjanya,dan telah setumpuk berkas berkas yang harus ia tanda tangani.alan pun mulai menandatangani berkas berkas tsb setelah membacanya terbih dahulu.
.
.
.
sedangkan Alena sedang membersihkan taman yang ia buat kemarin
"bikna siapa yang meletakakan ayunan disini."tanya Alena kepada bikna .
"ooo itu kemarin saya melihat tuan Frans menyuruh orang memasang ayunan disana nyonya."
'apakah Alan ?'pikir Alena.
.
.
.
.
bersambung
###
JANGAN LUPA
LIKE
VOTE
AND
COMMENT
Salam hangat dari author 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
kreatif juga Alan.. untuk bisa melihat taman bunga mawar hehe
2024-05-09
0
Fadhil
siiip kak biar agak romantis sedikit
2024-05-02
0
Irmha febyollah
panggilan nya ganti kk kok SMA suami panggil nama. ya menimal panggil mas.
2023-12-30
12