"kita bertemu lagi."ucap Alan menatap sinis kearah pria yang berada di dalam sel .
"karena kau yang mencariku kesini,jadi mari kita mulai permainannya sekarang."Alan pun berjalan mendekati pria tersebut .
"kau memang iblis Alan,setelah kau membunuh seluruh anggota keluarga ku sekarang kau mau membunuhku juga.kau lebih dari pada iblis."ucap pria itu .
"aku melepaskanmu karena aku kasihan padamu tapi kau malah menyerang mansionku.baiklah mari kita mulai hukumanmu."Alan telah sampai di depan pria tersebut.
Farhan Admaja nama pria yang berani mengganggu kehidupan seorang Alan Pratama Wijaya .
Alan membunuh seluruh anggota keluarganyaa karena ayahnya Surya Admaja
melakukan kesalahan yang mengakibatkan kerugaian yang sangat pada perusahaan alan.
"mari kita mulai dari wajah tampanmu ini dulu."Alan mulai melukis diwajah Farhan.dia mulai membuat bunga tulip di kening Farhan.
" sepertinya aku harus sering sering mengasah kemampuanku ini.lihatlah Frans lukisanku ,begitu indah bukan."Alan memamerkan lukisannya kepada Frans yang hanya diam saja dibelakangnya dari tadi.
"ia tuan."itulah kata yang dapat terucap dari bibir frans.walaupun Frans sudah sering melihat tuannya melukis diwajah musuhnya tetapi Frans masih ngeri melihat tuannya.
sedangkan Farhan hanya dapat menggigit bibir karena rasa sakit diwajahnya.
"bukankah tangan ini yang membuat anak buahku menjadi terluka."Alan mulai memotong jari Farhan satu persatu.
"ahhh hentikannnn."teriak Farhan.
"astaga aku lupa matamu belum aku ambil.kenapa aku sampai kelupaannya."Alan menepuk keningnya seolah orang yang melupakan sesuatu yang sangat penting.
"aahhh ahhhk."hanya itu yang keluar dari mulut farhan.
"hei kau sangat lemah aku baru saja mengambil matamu kau sudah mau pingsan.baiklah sekarang ucapkan selamat datang pada neraka." Alan menembakkan peluru di kepala Farhan.
"bersihkan ingin semua frans. aku akan membersihkan diri dulu."
"baik tuan."
.
.
.
setelah membersihkan diri Alan pun pergi meninggalkan mansion.
setelah sampai di rumahnya Alan langsung pergi ke kamarnya untuk beristirahat.saat masuk kedalam kamar dia melihat ada yang tidur di ranjang miliknya.alan baru ingat bahwa ia telah menikahi seorang gadis.
alan pun mengambil bantal dan selimut dalam lemari dan ia tidur disofa.
.
.
.
Alana terbangun dari tidurnya dan langsung membersihkan diri.lalu menunaikan kewajiban seorang muslim.
setelah selesai Alana pun turun kebawah untuk memasak.
"assalamualaikum."ucap Alana kepada para pelayan yang ada di dapur.
"waalaikumsalam.ada yang bisa saya bantu nyonya.saya biasa dipanggil bikna ."
"tidak ada .saya hanya ingin memasak sarapan."
"tidak usah nyonya pelayan di sini bisa membuatnya.nyonya tinggal makan saja."ucap bikna
"aku akan memasak."ucap Alena tegas tidak ingin dibantah.
"silahkan nyonya." bikna agak takut,ternyata
istri tuan tidak jauh berbeda dari sifat tuannya.
selesai memasak nasi goreng ya Alena hanya memasak nasi goreng untuk sarapan.
Alena pergi ke kamarnya .Alena mendekati Alan untuk membangunkannya.
"aku harus memanggilnya dengan apanya."pikir Alena saat ingin membangunkan Alan.
"ada apa?"tanya Alan saat melihat alena jongkok berada dihadapannya.dia sudah terbangun pada saat Alena masih k kedalam kamar.
Alena terkejut melihat Alan yang ternyata sudah bangun.tetapi wajahnya masih datar.alena sangat handal dalam mengendalikan mimik wajahnya.
"aku hanya berpikir aku harus memanggilmu apa?"ucap Alena jujur.
"kau bisa memanggilku dengan namaku saja."
"baiklah Alan .sekarang kau mandilah aku akan menyiapkan pakaianmu."Alena pergi memilih pakaian untuk Alan.
"ada apa?"tanya Alena melihat Alan masih duduk di sofa.
"buka pakaianku dan mandikan aku."ucap Alan datar.ia pun berdiri dihadapan Alena.
"astaga apakah dia bayi yang harus dilepaskan pakaiannya dan dimandikan."pikir alena.tetapi mimik wajah Alena masih datar.
"baiklah"Alena mulai membuka pakaian Alan dengan masih menampilkan wajah datar.ia tidak menampilkan wajah memerah saat melihat perut kotak kotak Alan.
"apakah kau sering melakukannya."Alan penasaran kenapa wajah Alena tidak berubah biasanya gadis yang melihat badan yang seperti ini pasti akan memerah.
"tidak."
"kenapa kau bersikap seolah biasa saja."tanya Alan penasaran.
.
.
.
.
bersambung.
###
JANGAN LUPA
LIKE
VOTE
AND
COMMANT.
salam hangat dari author 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Ketawang
Sadis bgt nih Alan,.menakutkan😱😬
2024-05-30
1
Uthie
cukup seru disimak 👍
2024-05-14
0
Retno Anggiri Milagros Excellent
ya malu seh.. tapi bagaimana? 🤭😍
2024-05-09
0