episode 11

'tapi tidak mungkin Alan,dia tidak pernah ketaman ini, tapi mungkin saja dia karena yang punya rumah ini kan dia.aku harus menanyakan hal ini kepadanya.'

"ini minumnya nyonya silahkan diminum."bikna meletakkan segelas jus jeruk disamping tempat duduk Alena.

"terima kasih bibi,oh ya jam berapa sekarang bikna."Alena baru ingat ia harus mengantarkan makan siang Alan kalau terlambat bisa mengamuk bayi besarnya itu.

"sekarang jam sepuluh nyonya."

" apakah bikna tau apa makanan kesukaan Alan?"tanya alena.

"tuan menyukai opor ayam,dia juga menyukai tumis kangkung,emang ada apa nyonya menanyakan hal itu?"

"aku disuruh untuk pergi mengantarkan makan siang Alan kekantornya,aku hanya ingin membuat makanan kesukaan Alan saja."

"oh begitu,mari bibi bantu membuatnya."

"ayo bikna."

mereka pun berjalan menuju dapur untuk memasak makan siang Alan.

setelah satu jam bergulat didapur akhirnya siap juga masakannya.alena langsung memasukkan opor ayam ,tumis kangkung dan nasi kedalam kotak makan dan dimasukkan kedalam tas kecil yang muat untuk kotak makan saja.

"bikna saya bersiap siap dulu."ujar Alena .

"silahkan nyonya."

Alena pun pergi ke kamarnya .

sekarang Alena berada didepan cermin sedang memoleskan sedikit lipstik dibibirnya dan sedikit bedak,ia tampil dengan polesan bedak dan lipstik saja dapat menambah nilai plus kecantikannya.

Alena memakai gamis berwarna biru dengan motif bunga bunga berwarna merah menghiasi pinggangnya kebawah dan dipadukan dengan hijab pasmina berwarna merah.

"subhanallah nyonya sangat cantik."puji bikna

"bibi bisa saja,baiklah saya pergi dulu saya takut terlambat ,assalamualaikum."

"waalaikumsalam wr wb."

Alena berlalu pergi menuju mobil dan tidak lupa ia mengambil bekal yang ia buat tadi.

"assalamualaikum pak."ucap Alena saat memasuki mobil.

"waalaikumsalam,langsung kekantor saja atau mau kemana dulu nyonya"tanya supir yang akan mengantar Alena.

"langsung saja pak nanti saya terlambat mengantarkan makan siang Alan. oh ya kalau saya boleh tau nama bapak siapa?"

"nama saya hanto nyonya biasanya orang memanggil saya pak Han."kata pak Han

pak Han langsung menyalakan mobil.

diperjalanan Alena hanya memandangi keindahan kota Jakarta.

hanya keheningan yang ada dalam perjalanan.

"terima kasih banyak atas kerja samanya pak Alan semoga dengan kerja sama ini kedua Perusahaan semakin maju."ucap pak adiguna dan menjabat tangan Alan.

"ya sama sama,saya pemisi dulu ada yang harus saya kerjakan."Alan melepas jabatan tangan tersebut dan berlalu pergi.

Frans hanya tersenyum kepada tuan adiguna dan langsung mengikuti Alan.

Alena telah sampai di perusahaan alan,ia langsung berjalan ke tempat resepsionis sambil menenteng bekal makan siang yang ia buat.

"assalamualaikum mbak saya ingin menemui bapak alan."ucap Alena sopan.

"maaf bapak alannya sedang ada rapat diluar kantor.apakah nona sudah membuat janji dengan bapak Alan."

"saya tidak ada janji dengan bapak Alan tetapi beliau menyuruh saya untuk mengantarkan makan siangnya ."

"usir saja dia ,dia hanya ingin mendekati pak alan saja."seorang wanita dengan baju yang dibilang kurang bahan dan berpenampilan seperti ondel-ondel datang menyela ucapan alena.

"pakaian tertutup tapi kelakuan sama saja dengan wanita wanita lainnya,dasar penjilat paling hanya mau harta pak Alan.Hei dengarnya pak Alan itu sudah punya kekasih namanya Aurel jadi anda jangan datang kesini lagi."

"aku hanya datang untuk mengantarkan makan siang pak Alan saja."kata Alena dengan muka datarnya.

"susahnya ngomong dengan orang tak tau diri,lagian pak Alan tidak akan memakan makanan yang kau bawa itu."ucap wanita itu lagi dengan nada sinis.

"aku hanya ingin mengantarkan makan siang Alan."Alena mengulang ucapannya lagi.

"dasar jalang pergi kau dari sini."wanita ituenarik tangan Alena menuju lobi perusahaan dan melepaskan tangan secara kasar sehingga Alena pun jatuh.

"APA YANG KAU LAKUKAN ANA."

BERSAMBUNG

###

JANGAN LUPA

VOTE

AND

COMMANT

Salam hangat dari author 😘😘