hoamm
Alena terbangun dari tidurnya,Alena ingin duduk tetapi tidak bisa karena ada tangan yang melilit perut .sedangkan orang yang memeluknya masih setia dengan alam mimpinya.
'bagaimana ini,haruskah aku membangunkan Alan tapi kalau aku bangunkan nanti dia marah,baiklah akan aku tunggu 5 menit dulu.'
setelah 5 menit ,Alan masih setia memeluk Alena bahkan pelukannya makin erat melilit tubuh Alena.
"Alan bangunlah ,aku harus sholat nanti waktunya habis."Alena menepuk pelan pipi Alan dan mencoba mengangkat tangan Alan yang Melilit perutnya.
"nanti saja aku masih ngantuk."Alan semakin mempererat pelukannya.
"Alan, ayolah aku harus sholat nanti waktunya habis kailan bisa tidur lagi kau hanya perlu melepaskan pelukanmu ini."
"tunggulah 5 menit lagi aku masih ingin memelukmu seperti ini."Alan semakin mempererat pelukannya.
Alena hanya bisa sabar dan diam dalam pelukan Alan.
setelah lima menit Alena menepuk pipi Alan lagi.
"Alan ini sudah lima menit aku harus sholat tolong lepas pelukanmu."
Alan pun melepaskan pelukannya dengan kasar.
"pergilah."ucap Alan dengan nada yang terkesan kesal.
Alena pun turun dari ranjang dan segera pergi kekamar mandi dan langsung mengambil wudhu.
lalu ia melaksanakan shalat di dalam ruang ganti.
.
.
setelah shalat Alena pergi kedapur untuk memasak.setelah selesai memasak sarapan Alena pun menyajikan di meja makan.
setelah itu Alena pergi kekamar Cia untuk membangunkan gadis itu.setelah beberapa hari tinggal di rumah itu ia jadi paham kalau keluarga Alan itu orang pemalas bangun pagi dan harus ada yang membangunkan.
kalau biasanya bikna yang membangunkan sekarang menjadi tugas Alena sebagai istri dan kakak ipar.
Alena telah tiba dikamar cia dan ia langsung masuk saja karena anak gadis satu ini sangat jarang menguci pintu kamarnya.
"Cia bangunlah nanti kamu terlambat datang ke sekolah."Alena mengusap pipi Cia dengan lembut.
"nanti saja kakak lima menit lagi."Cia pun kembali tidur lagi.
'dasar gak kakak enggak adik sama saja.'
setelah lima menit Alena kembali membangunkan Cia .
dan berhasil Cia langsung bangun dan beranjak pergi kekamar mandi.
'huh sekarang aku harus membangunkan kakaknya.'
Alena beranjak dari kamar Cia dan pergi ke kamarnya.
Alena memasuki kamarnya dan melihat wajah polos suaminya yang masih tertidur pulas.
'dia memang hampir bisa dibilang sempurna.'alena mengelus pipi Alan
"Alan bangunlah ini sudah pagi kau harus berangkat ke kantor nanti terlambat."Alena mengelus pipi alan.
Alan pun menggeliat tetapi setelah itu ia tidur lagi.
"Alan bangunlah ini sudah pagi."Alena mulai menepuk pipi Alan.
Alan memegang tangan Alena yang menepuk pipinya lalu ia tarik sehingga sekarang ada di atas tubuh Alan,Alan langsung memeluk Alena dan meletakkan badan Alena kesampingnya dan memeluknya kembali.
"biarkan seperti ini selama lima menit."Alan kembali ke alam bawah sadar lagi.
'astaga bayi besar ini banyak sekali yang ia minta setelah ini pasti aku disuruh memandikannya dan memakaikan baju juga'gerutu Alena dalam hati.
setelah lima menit Alena kembali menepuk pipi Alan.
"bangunlah ini sudah lima menit."
Alan pun duduk ditepi ranjang.
'apa yang ia inginkan kenapa tidak langsung mandi.'
'apakah ia ingin dimandikan lagi.ya Allah berikan hambamu ini kesabaran yang lebih
.'
Alena pun berdiri didepan Alan dan melai membuka baju Alan.
"apa yang kau lakukan apakah kau ingin meminta hak mu sekarang."ucap Alan dengan senyum licik dibibirnya.
"aku hanya melepaskan bajumu saja aku pikir kamu mau aku mandikan lagi kalau tidak mau ya tidak papa."alena memberhentika tangannya membuka kancing piyama alan.
"lakukan."Alan menarik tangan Alena ke bajunya lagi agar Alena melanjutkan pekerjaannya membuka pakaian Alan.
.
.
.
.
bersambung
###
JANGAN LUPA
LIKE
VOTE
AND
COMMANT.
Salam hangat dari author 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Supilah Sufi
bagus kok, awalnya mengerikan
2024-06-06
0
Retno Anggiri Milagros Excellent
mending dimandikan Alena ya . 🤭😅😍
2024-05-09
0
WaTea Sp
udah on jg deket alena kama2 gak kuat si alan
2024-04-09
1