ceklek Alan membuka pintu kamarnya dan ia melihat alena yang tertidur pulas di atas ranjang.
Alan langsung naik ke atas tempat tidur dan membaringkan badannya disamping Alena, ia membawa Alena kedalam pelukannya ia menghirup bau badan Alena yang membuat hatinya menjadi tenang.
tak lama kemudian Alan menyusul Alena kealam mimpi.
mereka tertidur saling berpelukan
.
.
.
ughh
Alena menggeliatkan badannya, badannya. merasa sakit dibadan karena dipeluk begitu erat oleh Alan.
Alena lalu memindahkan tangan Alan yang berada diatas perutnya.
setelah berhasil memindahkan tangan
alan, Alena langsung bangkit dari tempat tidur dan berjalan kekamar mandi untuk mengambil wudhu dan setelah itu melaksanakan shalat.
setelah melaksanakan shalat Alena keluar dari ruang ganti dan melihat Alan yang sedang duduk di tepi ranjang menatap kearahnya.
"apa kau mau mandi sekarang?"tanya Alena kepada Alan.
"aku sudah selesai mandi."
"Oooo,baiklah aku mau kebawah dulu mau membuat makan malam."Alena pun hendak beranjak tetapi tidak jadi karena mendengarkan perkataan Alan.
"apakah begini yang dilakukan istri saat suaminya berada di rumah."
"jadi aku harus bagaimana?."tanya Alena bingung dengan apa yang dikatakan oleh Alan.
"kesini."
Alena berjalan mendekati Alan.
"jadi apa yang harus aku lakukan sekarang."Alena duduk disamping Alan.
Alan membuka pakaiannya dan nampaklah lekukan tubuh yang indah tubuh Alan .perutnya yang kotak kotak yang dapat membuat mata orang mau meloncat keluar.
"pijatin."Alan langsung telungkup diatas tempat tidur.
tanpa banyak bicara ana duduk disamping tubuh Alan yang sedang telungkup alena mulai memijit punggung Alan.
"ternyata kau ahli juga dalam bidang ini."ucap Alan menikmati pijatan tangan Alena.
alena tidak menjawab ucapan Alan ia hanya fokus memijat punggung Alan.
"sepertinya kau memiliki banyak kemampuan ,kau bisa masak,bisa mendesain taman dan juga bisa memijat,lalu apa lagi yang bisa kau lakukan?"tanya Alan.
"apakah kau yang meletakkan ayunan pada taman."tanya Alena penasaran.
"iya emang kenapa? apa kau tidak suka , kalau tidak suka aku akan menyuruh Frans menggantinya dengan lebih cantik."
"Ooo tidak usah,aku cuman ingin mengucapkan terima kasih banyak."ucap Alena tulus.
"iya tapi ada syaratnya." ucap Alan tersenyum licik.sebuah ide licik berputar putar di kepalanya.
'ya Allah ,apakah dia tidak bisa memberi itu dengan ikhlas.'
"apa syaratnya."tanya Alena
"aku hanya meminta sebuah ciuman dari kamu."Alan membalikan badannya hingga terlentang dan memperlihatkan otot otot perutnya.
Alena hanya bisa pasrah untuk melakukan permintaan Alan.
Alena mendekatkan wajahnya ke wajah Alan.
Alan hanya bisa bersorak gembira melihat Alena akan menciumnya.
cup
Alena mengecup pipi kanan Alan.
"kenapa pipi aku maunya disini bukan di pipi."Alan menunjuk bibirnya.
Alena mendekatkan wajahnya lagi dan...
cup
Alena mengecup bibir Alan dan menjauhkan wajahnya tetapi ada tangan kekar yang menahan dan menarik tengkuknya dan mencium bibirnya dengan buas .
hemm
Alena ingin melepaskan ciuman tersebut karena nafasnya yang sudah sedikit.
akhirnya Alan pun melepaskan ciuman tersebut dan sebuah senyuman tercetak manis di bibir Alan.
Alan mengusap bibir Alena yang basah.
"manis, aku suka"ucap Alan lalu ia mengambil pakaiannya dan pergi keluar kamar.
'sepertinya gurun es itu sudah mulai mencair.'
.
.
.
.
bersambung
###
JANGAN LUPA
LIKE
VOTE
AND
COMMAND
Salam hangat dari author 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
bisa senyumkah Alan .. 😅🤭
2024-05-09
0
Shinta Dewiana
ha...ha...ha....
2024-02-27
2
Neulis Saja
good starting 👍
2023-01-15
3