bukannya menjawab Alena malah menyumpal mulut Alan dengan sayuran.
"haruskah kau bertanya kepada seorang istri tentang suaminya."Alena menatap kearah Aurel.
Alena masih tenang sambil menyuapi bayi besarnya sampai makan siang itu pun abis.
"sayang aku pulang dulu ya,jangan lupa besok ya aku tunggu kamu di hotel biasa." ucap Aurel karena ia merasa kalah dari Alena.sebelum pergi Aurel mengecup bibir Alan sekilas.
lalu ia melihat kearah Alena yang sedang memasukkan kotak makan kedalam tas yang ia bawa,dan apa yang ia lihat Alena terlihat biasa saja seperti tidak ada yang terjadi di depan matanya.
melihat Alena yang tidak bereaksi apapun membuat Aurel kesal sendiri dan langsung pergi saja.
kini hanya tinggal Alan ,Frans dan Alena yang ada di ruangan itu sekarang.
"oh ya ,aku lupa menanyakan kapan aku akan mulai bekerja di perusahaan ini?"tanya Alena ke Alan .
"Senin."satu kata itu yang keluar dari mulut Alan
setelah itu tidak ada yang membuka suara , mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.
"baiklah,aku mau pul...."
"apakah kau tidak mau menjawab pertanyaan yang aku berikan tadi."kata alane memotong ucapan Alena.
"pertanyaan yang mana?"kata Alena pura pura tidak ingat.
"dari mana kau tau tentang semua hal tentang diriku."tanya Alan menatap manik hitam Alena.
"haruskah kamu menanyakan hal itu,kau suamiku tentunya aku harus mengetahui semua tentang kamu."Alena menjawab dengan tenang.
"dari mana kamu mengetahui semua nya? "tanya Alan lagi .
"aku mencari tau sendiri."jawab Alena santai.
"sampai mana kamu mengetahui tentang diriku."
"aku mengetahui semua tentang dirimu."
"ada berapa tahi lalat yang ada di badan ku."tanya Alan masih tidak percaya kalau Alena mengetahui semua tentangnya.
"27."jawab Alena singkat.
"benarkah?aku saja tidak tau ,bagaimana kau bisa tau."kata Alan tidak percaya.
"hitunglah bersama Dengan Frans kalau kau tidak percaya."
nyonya memang tidak bisa diduga,batin Frans yang menyaksikan tuan dan nyonyanya berbicara.
diam beberapa saat.
"baiklah aku pulang dulu."ucap Alena lalu mengambil tangan Alan lalu mengecupnya.
"hemm"guman Alan.
"oh ya dimana ruang kerjaku."tanya Alena sebelum pergi.
"disini."
"baiklah aku pergi dulu, assalamualaikum."Alena berlalu pergi dari ruangan itu.
kini hanya Alan dan Frans yang ada dalam ruangan tsb.
"sepertinya dia bukan orang biasa."guman akan yang masih bisa didengar oleh telinga Frans.
"Frans cari tau siapa sebenarnya istriku itu."perintah Alan pada Frans.
"baik tuan."
drett drett (anggap saja bunyi ponsel.)
Frans langsung mengangkat telepon tsb.
"......"
"kami akan segera kesana."setelah mengatakan itu Frans langsung memutuskan telepon tsb.
"ada penyerangan lagi di markas tuan."
"kau saja pergi aku sedang malas bermain."
" baiklah saya pergi dulu, permisi."Frans langsung meninggalkan Alan.
.
.
.
keesokan harinya.
"kakakkk bangunnnn."Cia menggedor gedor kamar Alan .
"kakak bangun,kakak janji akan mengajarkan aku masak."teriak Cia.
sedang didalam kamar tsb.
Alena membuka matanya dan pertama yang ia lihat adalah wajah alan.sekarang Alan selalu tidur memeluk Alena.
"Alan bangun ,lepaskan pelukanmu ini."Alena berusaha melepaskan pelukan alan.
"nanti saja aku masih mau tidur."Alan makin mempererat pelukannya.
"Alan aku sudah berjanji pada Cia akan mengajarinya memasak."Alena masih berusaha melepas pelukan Alan.
.
.
.
.
bersambung.
###
salam hangat dari author 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
Hem.. hari Minggu yang selalu ditunggu. Sebenarnya Alan itu suami macam apa.. mau dicium wanita lain yang bukan mahramnya di depan istrinya juga. koq segitunya.. nanti nyesel kamu Lan. 🤭😍
2024-05-09
1
lily
itu bagian mafianya knpa isinya cuma penyerangan doang sih ,,, biasanya kan ada pengawalan barang datang barang terima atau apalah gtu
2024-04-29
1
Oi Min
huft.....g bsa aq kek Alena.....emosian aq orang nya
2024-04-22
0