Termasuk seseorang yang berada diparkiran tersebut, orang tersebut tengah diam-diam memperhatikan mereka dengan tangan yang sudah mengepal kuat dan berlalu pergi begitu saja, sebelum ia melampiaskan kemarahannya.
Sedangkan Dinda kini sedang berjalan memasuki arena SMA Natharan dengan mulut yang tidak henti-hentinya menggerutu atas ulah abangnya itu.
Dinda yang kini sedang berjalan dengan mood yang jelek bertambah jelek saat melewati beberapa siswi-siswi yang membicarakan nya, namun Dinda tidak memperdulikannya .
Dinda berjalan angkuh menuju ke kelasnya tidak memperdulikan mereka yang kini bertambah membicarakan nya.
" Gila ajha tu cewe masih berjalan dengan angkuh"
"sok kecakepan banget si tuh cewe"
" dasar so cantik banget jadi orang, muka kaya gitu ajha bangga"
" Muka triplek ajha bangga"
" tau sok cakep"
" mendingan gua kemana-mana kali "
Dinda yang mendengar cibiran mereka yang sedang membicarakannya hanya memutar bola matanya malas dan berdecak kesal, ia sudah terbiasa mendapatkan cibiran pedas dari mereka
" Dasar murahan!!, mau ajha sama sana sini, ngga diajarin apa sama orang tuanya?!, ngga ada malu-malunya main cium-cium saja, udh tau ini di sekolah" cibir salah satu dari mereka
" ngga becus kali yang jadi orang tuanya, makanya anaknya Badung kaya gitu" ejek mereka.
Dinda yang tengah berjalan menghentikan langkah nya saat ada suara yang memasuki Indra pendengarannya, membuat dia tersulut emosi dan tanpa disadari tangannya sudah terkepal kuat siap untuk malayangkan tinjauan nya kepada mereka.
" murahan... " ucap salah satu siswi
" jangan-jangan ibunya kaya gitu kali, makanya anaknya ikutan kaya gitu, kan buah jatuh tidak jatuh dari pohonnya" jawab temannya
Kini Dinda sudah tidak bisa membendung rasa marahnya lagi, disaat orang tersayang nya dijelek-jelekkan. Siapa anaknya yang terima jika orang yang paling mereka sayangi kini dihina didepan anaknya sendiri. Sungguh Dinda merasa tidak terima atas ucapan mereka, kita lihat saja bagaimana Dinda membuat mereka bungkam.
Dinda berbalik dan melangkahkan kakinya dengan rasa marah yang membuncah menuju siswi yang tadi menghina ibunya, sedangkan yang pelaku yang melihat Dinda datang menghampiri nya mendadak gemetar takut saat Dinda sudah maju dihadapan mereka.
" Maksud Lo apaan ngehina ibu gue?!, tau apa lo tentang keluarga gue b*tch ??!!" ucap Dinda sambil menampilkan smriknya yang membuat siapa saja takut.
Siswi tersebut berusaha untuk menahan rasa takutnya dan mendongak menatap mata Dinda bermaksud untuk menantangnya yang dibalas tatapan tajam yang siap membunuh membuat siapa saja gemetar takut. Dengan sisa-sisa keberanian nya siswa itu membalas ucapan dinda
" Lo kali yang *****!!, emang bener kan ibu lo itu mura______" belum sempat siswi itu selesai berbicara, tangan mulus sudah mendarat di pipinya dengan kencang hingga menyebabkan sudut bibirnya mengeluarkan sedikit darah dan mengalami sobek.
"sekali lagi Lo ngehina ibu gua, siap-siap saja menerima lebih dari ini j*lang !! " ucap Dinda sambil mencengkram kuat rahang orang tersebut dan berbicara dengan nada yang penuh penekan
" Dan yah untuk kalian semua, kalo ada diantara kalian yang menghina orang tua gua apalagi ibu gua!!, siap-siap menggali kuburan kalian" lanjut Dinda lalu melangkahkan pergi meninggalkan lapangan yang sudah ramai.
"Gila ngga main-main dia kalo mukul, sampe langsung berdarah gitu" ucap salah satu siswi
" ngga lagi-lagi dah gua bermasalah sama Dinda, ngeri gan takut di gampar " ucap siswi lainnya
" Apaan!! paling juga cuma ancaman doang?!, mana berani dia sampe bunuh orang"
Dinda yang mendengar itu menghentikan langkahnya, ia pun menampilkan smriknya.
"Oh, Lo anggep gua omong kosong gitu tentang ancaman gua??, silahkan Lo buktiin dan dengan senang hati gua akan ngelakuin itu dengan rasa bahagia, dan Yap gua tidak akan main-main dengan ancaman gua" ucap Dinda dingin tanpa membalikkan badannya dan berlalu pergi melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.
Sedangkan seluruh siswa-siswi yang berada di lapangan bergidik ngeri dengan ancaman Dinda
" Gila psikopat banget dia " ucap salah satu siswa yang merasa ngeri sendiri
" ngga mau ikut-ikutan gua takut di sleding "
" sebaiknya kita jangan cari masalah deh sama Dinda"
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Revisi
salam hangat
Kim slsh_🌼
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Jangan bilang itu pak Andeas,..
2022-11-14
0
SheliDwiNof
Sok"an nantangin orang giliran di ancem langsung mleyot
2021-09-05
1
Seling
seru
2020-04-02
0