Sedangkan Mona dan Nina yang baru saja sampai di lapangan dibuat bingung lantaran banyaknya siswa-siswi SMA Natharan yang sedang berkumpul dan membicarakan kejadian yang sudah terjadi beberapa menit lalu.
” Nin ini kenapa rame amat dah?" tanya Mona.
Sedangkan Nina yang ditanyai hanya menghela nafas pelan dan berdecak sebal atas pertanyaan Mona
" Mana gua tau cantik, kan gua baru Dateng sama lu sayangg.." ucap Mona sambil menampilkan fake smile nya berusaha tenang untuk meladeni Mona.
"Ouh iya ya nin... hehe " ucap Mona yang dibalas decakan kesal dan helaan nafas sabar oleh Nina
" Eitss..... berhenti dulu" cegat Mona terhadap orang yang sedang melintas di depan nya
"apaan?" balas orang itu
" Ini ada apa dah rame banget, lu tau ngga? " tanya Mona to the point
"Ck tadi sahabat lu buat ulah, dia nampar orang sampe berdarah" balas orang itu
Mona dan Nina sedikit tersentak saat mendengar perkataan siswi tersebut, lalu mereka mengeryitkan keningnya pertanda mereka sedang bingung.
" Maksud lu Dinda?" tanya Nina
"Yh siapa lagi geng lo yang selalu buat ulah?!" sarkas orang tersebut, yang dibalas dengusan kesal oleh Nina dan Mona, lalu Mona mencengkeram keras tangan orang tersebut
" Maksud lu apaan? " tanya Mona marah dan mencengkeram lebih erat, sehingga menimbulkan tangan orang tersebut memerah dan kebas lalu ada beberapa bekas cakaran kuku Mona.
Sedangkan orang tersebut hanya meringis merasa sakit dengan cengkraman tangan Mona . Ia juga berusaha untuk lepas dari cengkeraman Mona, tapi Mona malah mencengkeramnya lebih kuat membuat nya semakin meringis.
Nina yang melihat itu berusaha untuk melepaskan cengkraman Mona dari orang tersebut. Sedangkan orang tersebut sudah menangis karena cengkraman Mona.
Lapangan yang tadinya sudah mulai sepi kini kembali ramai saat mata mereka melihat Mona yang sedang mencengkeram kuat tangan seseorang hingga menimbulkan orang tersebut menangis kesakitan.
Ada yang berbisik mencemooh mona, ada juga yang merasa iba terhadap orang tersebut dan ada juga orang yang membicarakan mereka. Nina yang sudah mulai melihat kondisi tidak kondusif berusaha untuk melepaskan tangan Mona.
" Mon udah lepasin kasian anak orang Weh, lu mau masuk BK ?" ucap Nina yang tidak dipedulikan oleh Mona .
Mona menarik paksa tangan siswi tersebut agar mendekat kearahnya.
"Dengerin baik-baik!!! gua akan lebih kejam dari ini jika ada yang menjelek-jelekkan sahabat gua dan ini juga berlaku untuk kalian" ucap Mona lantang dengan penuh penekanan di setiap kata-katanya lalu menghempaskan kasar tangan siswi tersebut dan berlalu pergi meninggalkan lapangan Natharan yang sudah mulai ricuh, diikuti Nina dari belakang.
Sepergi nya Mona dan Nina, siswi-siswi yang tadi berkerumun kini mendekat kearah orang yang tadi di cengkram oleh Mona untuk membantunya membawa ke UKS untuk mengobati lukanya .
Mona dan Nina bergegas memasuki kelasnya untuk bertemu dengan sahabat mereka. Setibanya di depan pintu kelas Mona berteriak kencang , sehingga siapa saja yang mendengar nya akan langsung menutup telinganya termasuk dengan Dinda.
" DINDAAAAAAA!!!... " Teriak Mona sambil berlari ke arah bangku Dinda . Nina? Nina hanya menutup kupingnya malas dengan suara emas sahabat nya itu.
" Lo kenapa sampe nampar orang si Din? coba cerita gimana kejadian nya? gimana? siapa yang mulai? ngga mungkin elu kan? Din cepetan jawab gua ege? " ucap Mona cepat ketika sudah sampai di bangku Dinda tanpa jeda sehingga Dinda hanya meringis dan menutup kupingnya ketika mendengar ucapan Mona
" Lo kenapa? kalo ada masalah bilang ke kita? gunanya kita buat elu apa? sekarang gima____" belum sempat selesai Mona berucap Dinda sudah menghentikan nya
" Aduh Mon bisa pelan-pelan ngga sih nanyanya!! satu-satu ege sakit kuping gua dengerin suara elo yang bisa bikin rusak gendang telinga gua!!... " ucap Mona kesal, masih dengan menutup telinganya rapat-rapat, yang dibalas cengiran tidak berdosa oleh mona .
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Revisi
salam hangat
Kim slsh_🌼
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments