"Abangg !! ... jorok ih, buang itu ketempat sampah!! ngga usah di lempar-lempar " teriak kesal Dinda
" Tuh mih Pih... liatin Abang masa lempar kulit pisang ke Dinda sih " Adunya ke mamih dan papinya
" Marvel..." peringat papi Sima Yang hanya di tanggapi cengiran oleh Marvel.
Dinda yang mendapatkan pembelaan oleh papinya itu tersenyum senang dan meleletkan lidahnya ke arah Marvel
Marvel yang melihat Dinda tengah meledeknya merasa kesal, ia pun melempar kembali kulit pisang yang ada di tangannya.
"Ihhh... abangg!!! ..." kesal Dinda yang mendapatkan lemparan kulit pisang lagi oleh abangnya
" Pihh.... liat tuh... " rengek Dinda kepada papinya
Sedangkan Marvel dengan santainya melanjutkan sarapannya, tidak menghiraukan rengekan Dinda kepada sang papi.
Pusing dengan perdebatan tidak berfaedah itu pun Mami Rania memilih untuk menengahi dan menghentikan acara saling menjahili itu.
" Udah-udah.. kalian tuh ya ngga ada akurnya. Dinda cepetan sarapannya terus berangkat dan papi ini udah siang loh kapan berangkatnya?? nanti telat lagi" omel mami Rania
" Yaudah papi berangkat ya" ucap papi Sima sambil mencium pucuk kepala mami Rania
" Eh eh eh ... dinda berangkat nya sama siapa dong??" tanya Dinda yang sedang memakan roti nya
" Ade berangkat nya sama abang ajha ya" ucap mami Rania
Mendengar itu Marvel langsung berfikir untuk mengerjai adik luknut nya itu . Marvel pun langsung berlari menuju keluar rumah sambil berkata
" Kalo ngga cepetan Abang tinggal nih de..." teriak Marvel sambil berlari dengan Tawanya.
Dinda yang mendengar itu pun langsung meminum susunya buru-buru, dan berlari menyusul sang abang yang sudah berlari duluan. Mami Rania yang melihat itu berdecak kesal tidak habis pikir dengan kelakuan kedua anaknya.
" Abang tunggu ihh.. " teriak kesal Dinda dari dalam rumah yang membuat Marvel terkekeh
Memang membuat kesal Dinda adalah suatu kesenangan tersendiri bagi Marvel. Mami rania yang sudah biasa mendengar keributan antara sang anak sulung dan bungsunya hanya bisa menghela nafas dan menggeleng-gelengkan kepalanya dengan Tingkah kedua anaknya itu, walaupun begitu mami Rania yakin bahwa sang anak saling menyayangi namun mengungkapkan nya agak berbeda dari kebanyakan orang.
Sedangkan Dinda kini tengah kesal dengan abangnya yang hampir saja meninggalkan nya.
"Udah si de ngga usah ngambek lagi " bujuk Marvel yang tengah mengemudi mobilnya
" Ntar Abang beliin coklat deh" bujuknya lagi
"Ngga, abang kira aku anak kecil apa?" kesal Dinda sambil mengerucutkan bibirnya
"Yaudah-yaudah kamu maunya apa Hem?" tanya Marvel lembut
" Ngga ada " ucap Dinda yang dibalas helaan nafas Marvel
"udh dong de ngga usah ngambek lagi " bujuk Marvel lagi
Dinda yang mendengar itu pun tak tega dengan abangnya ini, sebenarnya Dinda tidak marah cuman ia hanya kesal saja dengan abangnya ini
" Ya ya.. Dinda maafin " finish Dinda mendengar itu Marvel tersenyum senang
Tak butuh waktu lama mobil yang dikendarai oleh Marvel dan Dinda kini sudah sampai di depan gerbang sekolah SMA Natharan
Dinda dan Marvel pun turun dari mobil, ketika Dinda dan Marvel turun dari mobil mereka sudah menjadi pusat perhatian banyak orang.
Bagaimana tidak menjadi pusat perhatian?? Dinda yang notabene nya adalah Most wanted sekolah diantar oleh seseorang pria yang memiliki tubuh tinggi, putih dan atletis membuat siapa saja akan terpesona olehnya.
Ini adalah kali pertamanya Dinda diantar oleh abangnya selama sekolah di Natharan. Karena sang Abang yang baru pulang dari kuliah nya di luar negeri.
Banyak dari mereka yang dibuat kagum oleh dua orang tersebut dan banyak pula yang memandang mereka dengan tatapan iri.
Dinda dan Marvel Kini semakin menjadi pusat perhatian karena kelakuan Marvel yang mengusak-usak rambut Dinda dam mencium pipi Dinda membuat siapa saja pasti akan salah paham.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Revisi
salam hangat
Kim slsh_🌼
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Elliz xavier
kipili aki pising
2021-02-14
0