Kesal karena ulah yang di buat oleh kedua sahabatnya dan malu karena semua orang sedang menontonnya membuat Nina pun angkat bicara.
"udah sih, Kaya bocah ajha Lo berdua, diem kenapa berisik tau ngga, ngga malu apa banyak yang ngeliatin" teriak Nina geram atas kelakuan sahabatnya.
Mendengar teriakkan Nina yang lumayan keras membuat orang-orang yang berada di sekitaran kantin pun mulai memperhatikan keempat orang tersebut dengan tatapan yang bermacam-macam. Dan sekarang keempat orang tersebut menjadi pusat perhatian di kantin karena teriakan Nina dan adu mulut Dinda dan Mona .
Sadar akan situasi yang mulai tidak baik, Mona dan Nina pun memilih untuk diam.
Sedangkan pak Andreas masih asik menonton perdebatan ketiga muridnya itu, sambil meminum kopinya santai.
Dinda yang kesal karena di perhatikan dan menjadi pusat perhatian mulai membuka suaranya dengan membentak orang-orang yang sedang memperhatikannya, jangan lupakan juga dengan cibiran mulut pedas mereka.
"Bubar ngga Kalian, ngga ada yang perlu ditonton !!" bentak dinda
Para siswa-siswi yang sedang berkerumun pun mulai berhamburan bubar meninggalkan keempat orang tersebut, ada yang mencebik kesal dan kecewa lantaran drama yang belum sepenuhnya selesai dipaksa selesai dan ada juga yang membicarakan serta mencibir kelakuan Dinda, Mona dan Nina.
Nina dan Mona yang mendengar bentakan Dinda berubah menjadi semakin diam, karena sungguh Dinda yang mulai memperlihatkan emosinya sungguh menyeramkan dari pada Dinda yang kesal, karena mereka tahu jika Dinda sudah marah semua bisa menjadi sasaran empuk nya untuk melampiaskan amarahnya termasuk dengan Nina dan Mona.
Pak Andreas yang melihat kelakuan Dinda mulai tertarik dengan karakter dari Dinda, menurut nya Dinda memiliki daya tarik tersendiri dan memiliki cara tersendiri.
Kesal karena situasi seperti ini, Dinda pun memilih untuk beranjak pergi dari kantin. Dengan kasar Dinda menendang kursi kantin, membuat orang-orang yang melihat itu bergelidik ngeri termasuk Nina dan Dinda.
Dinda yang kembali menjadi pusat perhatian memilih untuk tidak memperdulikannya dan tidak ingin ambil pusing, ia bergegas pergi dari kantin dengan perasaan kesalnya. Entahlah mood Dinda sedikit tidak bagus untuk hari ini.
Sedangkan Mona dan Nina kini mulai panik dan khawatir dengan sahabat nya, Mereka pun bergegas untuk menyusul Dinda
" Maaf pak kami tinggal dulu" ucap Nina sopan sambil membungkukkan sedikit tubuhnya.
Setelah berpamitan dengan sang guru Mona dan Nina langsung saja bergegas untuk menyusul Dinda keluar dari kantin .
Sedangkan di sisi lain Dinda yang merasa kesal pun tak tahu harus pergi kemana, yang ia inginkan hanya menenangkan diri nya saja karena sungguh suasana hati Dinda cukup kurang bagus.
Lama berfikir akhirnya Dinda memutuskan untuk pergi ke perpustakaan sekolah saja, alasannya dia pergi ke perpustakaan sekolah hanya untuk menumpang tidur karena ia merasa sangat mengantuk.
Dinda lebih memilih perpustakaan dari pada ruang kesehatan untuk menjadi tempat tidur karena Dinda kurang suka dengan aroma obat-obatan yang ada di ruang kesehatan.
Sesampainya di perpustakaan Dinda langsung saja mengambil buku untuk digunakannya sebagai bantalan, setelah mendapat apa yang dia butuhkan Dinda pun mencari tempat yang nyaman untuk tidur. Selesai dengan keinginannya Dinda langsung saja merebahkan kepalanya lalu terlelap ke alam mimpinya karena rasa kantuk yang tidak bisa terbendung lagi.
Dinda yang sudah asik dengan alam mimpinya berbanding terbalik dengan kedua sahabatnya yang tengah khawatir dengannya.
" Ck kemana tuh anak dicariin ngga ketemu-ketemu" ucap Nina kesal
" Kok gua ngerasa bersalah si nin " ucap Mona bergetar
" yh elo nya lagi kenapa ngga ngalah ajha si " kesal Nina
" Ya maksud gua cuma bercanda " bela Mona
" Tau Ah pusing gua " fustrasi Nina
" Gua takutnya Dinda buat onar lu tau kan Dinda kalo ngamuk gimana " ucap Mona lesuh dan takut
" Gua juga takutnya kek gitu Mon" ucap Nina sambil menghela nafas lelah Daan mengigit kuku tangannya
" Yaudah yuk kita ke kelas ajha, bel masuk sudah berbunyi dari tadi " ucap Nina sambil menarik tangan Mona
" Dindanya gimana?" balas Mona dengan lemas
" Yh biasa bolos dia " ucap Nina
" Yaudah yuk " pasrah Mona .
Nina dan Mona pun akhirnya memutuskan untuk kembali saja ke kelas karena jam terakhir akan segera dimulai.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Revisi
salam hangat
kim slsh_🌼
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Denisya putri
ko disekolah terus kak,, ga pulang kerumah ya
2024-10-11
0
nhadiva02
keren
2022-10-01
0