Asik dengan obrolannya bersama ibu kantin itu membuat Dinda lupa jika ia disuruh untuk kembali ke kelas
”ehem...” deheman seorang lelaki yang tak dihiraukan oleh Dinda karena saking asyiknya mengobrol dengan ibu kantin.
”apa ngobrolnya sudah selesai?” suara berat seorang yang membuat dinda menoleh ke belakang
”eh pak-pak asep” jawab Dinda gelagapan sambil berdiri
"Kamu lagi kamu lagi ... bosen saya liat kamu” ucap pak Asep pusing
"kalo bosen ya tinggal ngga usah ngajar lagi lah pak simpelkan" jawab Dinda santai
"kamu itu ya dikasih tau malah ngeyel" kesal pak Asep
"lah sebelah mananya yang ngasih tau?? perasaan ngga deh pak" jawab Dinda berani
"sudahlah lelah saya mengurusi hidup kamu" desah lelah pak Asep
"saya ngga minta hidup saya diurusin tuh, bapak ajha yang kurang kerjaan ngurusin hidup saya" jawab Dinda santai
"kapan sih kamu tobat.... lelah saya berurusan sama kamu ngga ada kapok-kapoknya, kamu itu perempuan mau jadi apa kamu di masa depan jika kamu jadi murid nakal?!" murka pak Asep
"apa ajha yang penting bisa ngasilin duit dan kerjaannya bener halal yah saya lakuin"
"kamu itu ya !!......." marah pak asep
melihat pak Asep dan perdebatannya bersama dinda, ibu kantin itupun memilih untuk permisi lalu pamit membiarkan Dinda dengan pak Asep yang sedang mencak-mencak karena kesal melihat kelakuan dinda lagi
" Iyh ada apa dengan saya ya pak?" jawab Dinda acuh
" sekarang kembali ke kelas kamu !!! " perintah pak Asep mutlak
" Bentar lagi juga istirahat kedua pak, nanggung amat mending disini ajha sekalian, kalo ke kelas juga palingan disuruh keluar lagi" ucap Dinda santai yang tak menghiraukan wajah kesal pak Asep karena ulahnya
” Saya tidak habis fikir, Kamu itu perempuan tapi kenapa hobi sekali bikin onar di sekolah" ucap pak Asep yang sudah pusing melihat kelakuan murid badungnya itu
" Takdir pak " ucap Dinda sekenanya
merasa kesal dengan sikap Dinda yang selalu menjawab membuat pak Asep naik pitam, tetapi pak Asep ingat menghadapi muridnya yang satu ini tidak perlu menggunakan emosi karena muridnya ini pandai sekali memainkan emosinya.
" sudah-sudah sekarang kamu kembali ke kelas kamu sekarang" ucap pak Asep tidak mau di bantah
Dinda yang malas meladeni gurunya itu memilih menurut saja untuk kembali ke kelasnya. Bukanya dia takut tapi dia itu sudah merasa malas dan bosan jika harus mendengarkan ocehan-ocehan gurunya itu, yang membuat Dinda ingin sekali menyumpal mulutnya dengan batu.
pak Asep yang melihat kelakuan Dinda hanya bisa menghela nafas panjang saja dan mengelus dadanya sabar
'sampai kapan anak itu akan patuh pada peraturan sekolah, selalu saja membuat onar di sekolah membuat pusing saja' batin pak Asep kesal lalu melangkah kembali untuk memeriksa siswa-siswi yang bolos pada jam pelajaran.
🍁🍁🍁🍁🍁
Dinda yang sedang berjalan gontai menuju kelasnya sambil memainkan buku-buku kukunya itu dibuat kaget dengan tepukan di pundaknya
" Anjirr kaget gua" umpat Dinda sambil terbelalak kaget
orang tersebut yang mendengar umpatan Dinda hanya mengerutkan keningnya lalu
" Kamu perempuan ngga baik mengumpat" ceramah orang tersebut
Dinda yang hafal dengan suara orang tersebut langsung menunjukkan ekspresi tidak sukanya dan menyumpah serapahi orang tersebut
" Terserah gua, lagian situ bikin orang kaget ajha " kesal Dinda
Pak Andreas tak menghiraukan ucapan muridnya itu lalu balik bertanya kembali kepada muridnya itu
" Ngapain kamu ada diluar?? bukanya ini masih jam pelajaran " ucap datar pak Andreas
Dinda tak menghiraukan ucapan gurunya itu, ia memilih pergi dan kembali ke kelas bukan karena ia takut tapi ia sudah malas berdebat kembali deangan pak Andreas.
Baru Dinda melangkahkan kakinya pergi terdengar suara pak Andreas
" Saya bicara dengan kamu!" tegas pak Andreas
Dinda hanya memutar bola matanya dengan jengah karena mendengar ucapan pak Andreas, lalu ia memutar badannya dan berhadapan dengan pak Andreas
" Saya tidak peduli" balas Dinda acuh
" Begini kah sikap kamu jika sedang berbicara dengan orang lain?" tanya pak Andreas
" Bukan urusan bapak" acuh Dinda
" Kenapa kamu ada di luar? ini belum jam istirahat" tanya pak Andreas
" Saya bolos" jawab Dinda singkat dan acuh sambil melangkahkan kakinya kembali untuk kembali ke kelas nya.
Pak Andreas yang melihat sikap gadis tersebut itu hanya mengernyitkan dahinya merasa bahwa sikap dia berbeda dengan gadis lain pada umumnya.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Revisi
salam hangat
Kim slsh_🌼
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Adela Sakha
gak bagus bahasanya thor. ngajarin gak sopan ama guru
2022-01-14
3
Seling
lnjt
2020-02-18
9