Perdebatan itu masih terus terjadi baik Mona dan Nina tidak ada yang mau mengalah dan mengabaikan ucapan Dinda. sedangkan Dinda hanya bisa menghela nafasnya lagi, sungguh melihat kedua sahabatnya bertengkar hanya karena hal kecil lebih memusingkan dari pada rumus matematika.
”iya iya gua yang salah dah, ngalah ajha gua mah sama manusia modelan lu" ucap Mona
Baru saja Nina akan menjawab ucapan Mona tetapi sudah di cegat terlebih dahulu oleh ucapan Dinda
”Diem deh Lo berdua!” ucap Dinda yang sudah begitu kesal dengan kedua sahabatnya.
”Okeh gua cantik gua diem" ucap santai Mona sambil memilin-milin ujung rambutnya yang dibalas delikan tajam sekaligus malas oleh Dinda dan Nina .
Setelah terjadi perdebatan tersebut keheningan mulai melanda mereka, hanya terdengar langkah kaki yang melewati koridor-koridor kelas karena jam pelajaran yang masih berlangsung.
”jadi gimana? mau bolos ngga nih?” tanya Dinda mengalihkan pembicaraan dan memecahkan keheningan.
”Ngga mau gua mah! bisa-bisa kalo ketauan bolos sama bunda bisa-bisa uang jajan gua bisa di potong! kan berabe kalo di potong ” cerocos Mona yang dibalas delikan malas oleh Dinda dan Nina.
”Iyh percaya gua mah sama ANAK BUNDA!” ucap Nina yang menekan pada kalimat terakhir yang terdengar menyindir bagi Mona .
" Apa lu bilang! ” kesal Mona yang merasa tersindir
”Diem ngga lu berdua!" geram Dinda yang sudah sangat muak dengan perdebatan mereka.
”okeh fine jika Dinda sudah berucap tegas seperti itu, berarti dia tidak ingin dibantah”. batin Mona
”Emang kenapa lu Din? tiba-tiba ngajak bolos?” tanya Nina mengalihkan pembicaraan dan memperbaiki suasana.
”Gua males aja sih nin, siang-siang kaya gini disuruh ketengah lapangan idih males banget panas tau ngga" curhat Dinda
”Yee... gua kira apaan sampai-sampai ngajak bolos eh ternyata cuma gegara panas doang" nyinyir Mona
” Iyh.. ngga PPh juga dong suka-suka gua"
balas Dinda yang dibalas dumelan oleh mona
” Ndoro ratu kalo elu kaga mau panas-panasan masih mending lu di dalem UKS ajha sono noh adem ngga panas-panasan sekalian tiduran noh enakkan, terus ngecosplay jadi mayat. Jadi ngga usah ngajak-ngajak kita bolos juga kali” cibir Mona yang dibalas acuh oleh Dinda hingga membuat Mona mencak-mencak sendiri
” Yaudah yuk kita kelapangan ajha, anak-anak udah pada nungguin tuh, cepetan" ucap Nina melerai pertikaian kedua sahabatnya yang dibalas anggukan kecil oleh mona dan anggukan lesu dan malas oleh Dinda.
Dengan malas dinda melangkah kan kakinya mengikuti Nina dan Mona menuju ke tengah lapangan menyusul teman-teman nya yang sudah berkumpul.
Sesampainya di tengah lapangan ketiga THE MOST WANTED itu di sambut sorak-sorai dan godaan oleh para siswa Natharan yang ditanggapi acuh saja oleh ketiga gadis cantik tersebut.
” THE MOST WANTED nih”
” Masa depan gua ini mah~”
”MasyaAllah bidadari-bidadari gua ini”
”Calon makmum gua ini mah"
”Din mau ngga jadi pacar gua"
”Sini sayang jangan di situ atuh panas, sepanas hati abang liat kamu yang ngga pernah balas chat dari Abang :V ” sad~
Yah begitulah cuplikan-cuplikan godaan-godaan siswa Natharan yang tidak dihiraukan oleh ketiganya. Dinda yang pada dasarnya tidak suka dengan keramaian hanya bisa mendengus malas dan berdecak kesal dengan tingkah-tingkah absurd mereka.
Bahkan bukan hanya godaan saja yang terdengar, banyak pula kalimat-kalimat umpatan dan sumpah serapah yang ditujukan siswi-siswi untuk mereka, membuat Dinda risih sendiri dengan ucapan-ucapan mereka. Bukan Dinda mempedulikan hanya saja Dinda merasa kesal karena suara mereka yang membuat Dinda tidak nyaman.
”Berisik tau ngga!!" satu kalimat protesan muncul dari bibir manis dinda
”yaudah si Din di nikmatin ajha” ucap Nina
"Ho.o jadi biarin ajha, udah jadi nasib dan resikonya orang cantik yah seperti gini, jadi jangan banyak protes nikmati saja ikutin alurnya karena hidup cuma sekali" ucap santai Mona yang di balas decakan kesal dan tatapan malas dari Dinda
" Kumat deh penyakit centilnya” ucap Dinda yang dibalas anggukan oleh Nina .
" Yaudah yuk kita ngumpul aja sama yang lainnya jangan ladenin orang gila" ucap Dinda santai lalu berjalan pergi meninggalkan Mona yang diikuti oleh Nina, jadi sekarang Mona sendirian karena ditinggal oleh kedua sahabatnya itu.
"ye si bangsul gua ditinggalin!" kesal Mona lalu memilih menyusul mereka.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Revisi
salam hangat
Kim slsh_🌼
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Erni Fitriana
aaih cari gregetnya nihhhh
2022-08-17
0
ada beberapa kata yang gk sesuai dek, klw bisa di perbaiki lagi dan antara tanda baca dengan kata-kata harus deket. Misalnya "Dinda." jangan " Dinda. "
Semangat berkaryanya ini yg di wa 😊
2020-09-16
5