DiKelas~
” Selamat siang anak-anak" ucap seorang guru
" Siang Bu " jawab seluruh murid
"Baiklah kita langsung saja mulai pelajaran nya, silahkan keluar kan buku sejarah kalian "
Semua murid pun mengangguk patuh dan mulai mengeluarkan buku sejarah nya. Bu Desi yang akan mengabsen pun melihat seisi ruangan dan tidak menemukan seseorang yang ia cari
" Mona dimana Dinda?" tanya Bu Desi
Mona yang ditanya pun gelagapan sendiri dan bingung harus menjawab bagaimana.
Bu Desi yang melihat tingkah Mona yang gelagapan pun mengeryitkan dahi nya.
"Dimana Dinda Mona? " tanya Bu Desi lagi
" Anu- anu Bu... Dinda " jawab Mona gelagapan sambil menggigit bibir bawahnya.
" anu-anu apanya? " tanya Bu Desi dengan memincingkan matanya.
" Jangan bilang bolos lagi. " lanjut Bu Desi
Mona yang mendengar ucapan Bu Desi hanya menampilkan senyum kikuknya dan mengangguk ragu.
Sedangkan Bu desi yang menerima balasan Mona hanya bisa menggelengkan kepalanya dan menghela nafas. Bu Desi yang sudah hafal dengan Tingkah Dinda hanya bisa mengabaikannya.
Kelas pun berjalan dengan semestinya dimana semua murid fokus dengan mata pelajaran yang sedang berlangsung
"Baiklah anak-anak penjelasan ibu tutup sampai disini silahkan kalian kerjakan soal halaman 134 yang bagian A dan B saja ya, ibu tinggal sebentar " ucap Bu Desi lalu berjalan keluar kelas.
Selepas kepergian Bu Desi kelas yang tadi tentram kini mulai mengeluarkan keributannya, ada yang mendesah lelah, ada yang berdecak kesal dan ada juga yang melanjutkan sesi ghibah.
" Aaaa... pusing gue" ucap Mona frustasi sambil mengacak-acak rambutnya
"Kenapa lu mon?" tanya Nina bingung
"Pusing gua nin aaahkk.... coba ajha ada Dinda pasti tuh soal-soal udah di kerjain sama tu anak, mana soalnya yang inalillahi tuh dengan gampangnya dipecahkan oleh Dinda hufttt... memang beda ajha sih yang pintar mah" ucap Mona mendramatisir
"ini lagi ... masa lalu tuh sebaiknya dikenang saja jangan di ungkit-ungkit kan sakit rasanya" ucap Mona lebay.
"justru itu, masa lalu itu sebaiknya di ungkit agar menjadi pelajaran untuk kita, jadikan masa lalu itu sebagai pelajaran dan pedoman bukan malah menjadikan masa lalu sebagai tolak ukur kehancuran" terang Nina yang tidak dimengerti oleh Mona
"ngomong apasih nin?? ngga ngerti gue" ucap Mona tanpa dosa
"lu ngomong pun gue ngga bakal ngerti Nina... gua kan lagi pusing" ucap Mona lalu merebahkan kepalanya di meja
" Eh anjirr jangan banyak bacot deh mending cepet ngerjainnya, biar cepet selesai" ucap Nina
Tidak lama kemudian bel pulang pun berbunyi membuat seluruh murid 12 IPS 1 pun bersorak kegirangan karena terbebas dengan pelajaran yang membuat mereka mengantuk .
" yeayyyyyy..... ” teriak Mona kegirangan sambil mengepalkan tangannya keatas.
" Kenapa sih lu mon??? kesurupan yh? " tanya Nina heran
" Enak ajha lo kalo ngomong, masa cewe secantik kaya gua kesurupan” ucap Mona sombong sambil mengibaskan rambutnya
" Hilih... kepedean tingkat internasional" jawab Nina sambil menonyor kepala Mona
" Eh anjirr ngga usah mukul juga kali" kesal Mona
" Iya Mon iya, udah diem deh Bu Desi udh masuk lagi tuh "
"ngapain lagi sih anjirr segala masuk lagi"
"dasar murid ngga ada akhlak" sinis Nina
" Okeh anak-anak berhubungan bel pulang sudah berbunyi, tugasnya dijadiin PR saja ya , ingat dikerjakan ya!! " ucap Bu Desi mengingatkan
" Iyh buuu...” ucap murid Xl IPS 1 kegirangan
Setelah beres-beres para murid kls 12 IPS 1 berhamburan keluar kelas untuk pulang kerumah.
Mona dan Nina kini tengah berada di parkiran sekolah, mereka sedang menunggu kehadiran Dinda namun tampaknya yang sedang ditunggu tidak kunjung datang.
" Nin Dinda kemana Sih ?? ini udh jam pulang sekolah tapi tuh anak ngga tahu dimana batang idungnya" tanya Mona
" Kita tinggal ajha yukk" lanjutnya
" eh anjirr mau kena amuk Lo ya, kita cari lagi ajha yuk .. ngga boleh kaya gitu Mon asal ninggal aja" jawab Nina
" Mau cari kemana lagi? tempat yang biasa dia datengin udah kita datengin, tapi ngga ada juga" ucap Mona mulai cemas
" yaudah kita cari lagi ajha, siapa tahu Dinda ada di tempat kaya biasanya"
" yaudah yuk cepetan kita cari" ucap Mona yang diangguki oleh Nina .
Mona dan Nina kini sedang mencari keberadaan Dinda di setiap tempat-tempat yang biasa Dinda datangi, namun hasilnya nihil mereka tidak menemukan Dinda dimana pun. Hari pun kini semakin sore namun mereka belum menemukan keberadaan Dinda membuat mereka semakin diliputi rasa cemas.
" Eh anjirr dimana tuh anak, mana udh sore lagi" ucap Nina sambil meremas ponselnya.
" Coba telpon lagi ajha si nin..." saran Mona
" Udh gua telponin dari tadi tapi ponselnya ngga aktif-aktif" jawab Nina frustasi
"Gimana nih" ucap Mona yang merasa bingung sendiri.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Revisi
salam hangat
kim Slsh_🌼
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
𝙳𝚑𝚢
ceritanya bagus kak😍
aku udah like, serta rate5.
Dapat salam nih dari Menikah denngan Dosenku❤️
ditunggu feedbacknya ya🤗
2020-05-23
1
Bunda Reysa Aulia Zahra
masak IPS ad pelajaran fisika.emang ad y
2020-04-29
4