Akibat terlalu banyak menangis.Nayla tiba-tiba mengalami demam.Mungkin di karenakan ia baru sembuh dari tifesnya lalu ditambah karena beban pikiran tentang perjodohan dari sang ayah.Membuat kondisi tubuh Nayla kembali menurun.
Setelah di periksa oleh dokter.Nayla di anjurkan untuk istirahat total.Mau tidak mau perjodohan itu harus ditunda.Karena kondisi Nayla yang kurang memungkinkan untuk beranjak dari tempat tidur.
Sedangkan di kediaman keluarga Robert.Zain di buat pusing oleh tingkah sang Mama.Bagaimana tidak,Mamanya telah membuat seisi kamarnya menjadi berantakan.Baju-baju yang semulanya tertata rapi dalam lemari kini berserakan dimana-mana.
"Udah dong Ma"
"Kamar Zain jangan di berantakin gini"
"Pake baju apa aja bisakan Ma"ujar Zain kepada Santi.Ia sudah jengah melihat sang Mama yang masih terus mengobrak-abrik lemarinya.
"Gak bisa…Ini tuh hari spesial"
"Dan penampilan itu penting"
"Nanti gimana kalo calon mantu Mama nolak,gara-gara penampilan kamu yang urak-urakan"ujar Santi sambil mendengus kesal ke arah Zain.
"Gak mungkin bakalan nolak Ma"
"Zain kan ganteng sukses lagi"
"Perempuan manapun pasti bakal terpesona sama Zain"ujar Zain dengan bangga.
"Ganteng tapi jomblo buat apa"
Makjleb…
Kata-kata Santi yang menohok membuat Zain terdiam.
"Zain…Baju kamu kok gak ada yang cocoknya sih"
"Warnanya item semua"
"Kita ini mau ngelamar anak orang bukan ngelayat orang meninggal"ujar Santi sambil terus mengobrak-abrik lemari.
"Kan dari dulu baju Zain emang warnanya gelap semua Ma"jawab Zain kepada sang Mama.
"Yaudah kalo gitu Mama telpon butik langganan Mama dulu buat anterin satu setelan baju buat kamu"ujar Santi sambil mengotak-atik ponselnya.
"Emang masih keburu Mah"
"Ini udah jam 5 sore"ujar Zain mengingatkan sang mama.
"Masih kok,kamu tenang aja"jawab Santi.Dan ketika ia sudah menemukan nomer yang dicari,tiba-tiba ponselnya berdering.
"Aduuhh…Sapa nih yang nelpon"
"Wiihh calon besan"
"Bentar ya Zain Mama angkat telpon dulu"ujar Santi dengan gembira.Sedangkan Zain hanya menatap jengah ke arah sang mama.
"Assalamualaikum"
"Hallo Kak"
"Ada apa nih tiba-tiba nelpon"
"Nanti malam jadikan"ujar Santi kepada si penelpon.
"Waalaikumsalam"
"Maaf ya San"
"Kayaknya harus di tunda dulu"
"Anak aku tiba-tiba demam tinggi jadi dia harus istirahat"
"Mungkin lusa baru bisa"
"Gimana?"
"Gak papakan"ujar orang tersebut.
"Ohh gitu ya"
"Yaudah gakpapa kalo di tunda"
"Tapi anak kakak setujukan"tanya Santi kemudian.
"Iya,dia setuju kok"
"Yaudah,gimana kalo lusa nanti sekalian aja kita bikin acara pertunangan"ujar Santi memberi saran.
"Terserah kamu aja San"
"Aku setuju-setuju aja"
"Lagi pula lebih cepat lebih baik"
"Iya Kak"
"Yaudah aku cuma mau nyampein itu aja"
"Untuk masalah dekorasi dan lainnya biar aku sama suami aku yang urus"
"Aku tutup telponnya ya"
"Assalamualaikum"
"Iya Kak,waalaikumsalam"Santi menghela nafas panjang.Lalu memasukan ponselnya ke dalam tas.
"Kenapa Ma"tanya Zain kepada Santi.
"Malam ini kita gak jadi pergi"
"Soalnya calon istri kamu tiba-tiba sakit"
"Jadi harus di tunda dan mungkin lusa baru kita kesana"jawab Santi kepada Zain. Sedangkan Zain hanya manggut-manggut mendengar apa yang dikatakan oleh sang mama.
"Tapi kabar baiknya calon kamu itu dah setuju sama perjodohan ini"
"Dan rencananya pertunangan kamu bakal di gelar 2 hari dari sekarang"ujar Santi dengan gembira.Sedangkan Zain hanya membalasnya dengan deheman.
"Zain ke kantor dulu ya Ma"ujar Zain seraya berpamitan kepada Santi.
"Ini udah sore Zain,ngapain kamu ke kantor lagi"tanya Santi sambil mengikuti langkah Zain.
"Kerjaan Zain belum selesai Ma"
"Belum lagi besok sama lusa Zain harus ngajar"
"Jadi malam ini kerjaannya harus selesai semua"ujar Zain kepada sang mama.
"Ohh yaudah kamu hati-hati di jalan"ucap Santi mengingatkan.
"Iya Ma,Zain berangkat"pamit Zain sambil mencium punggung tangan sang mama.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"Santi menatap ke arah Zain yang terlihat masuk ke dalam mobilnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments