Dihukum

"Selamat pagi semunya" sapa Zain kepada para siswa

"Pagi Pak" jawab mereka serentak

"Baiklah,sebelum memulai pelajaran.Saya akan mengabsen kalian terlebih dulu sebagai tanda perkenalan" kata Zain kemudian.Dan dibalas anggukan oleh para siswa.

Zian membacakan absen sesuai urutan abjad.Hingga sampailah pada nama Nayla.

"Nayla Shafira" ucap Zian sambil melirik pada para muridnya.Karna tak ada jawaban ia terus mengulangi nama tersebut.Namun tetap sama.

Ia mencoba menelusuk seluruh meja para muridnya itu dengan teliti.Hingga ia pun terfokus pada seorang mahasiswi yang terlihat tertidur.

Zian pun menghampirinya.Terlihat jelas bahwa Nayla tertidur sangat pulas.Ia mencoba membangunkannya dengan cara memanggil-manggil nama Nayla.Namun Nayla tak bergeming sama sekali,bahkan dengkurannya terdengar lebih keras.

Kesal karna tak ada sahutan sama sekali.Zian mengambil segelas air diatas mejanya dan menyiramkannya kewajah Nayla.

"Aahhh...Banjir...Banjir..." Teriak Nayla kelimpungan karna basah diwajahnya.Seluruh Murid yang melihat tingkah Nayla pun langsung tertawa.Kecuali Zian yang terlihat memasang wajah dinginnya kepada Nayla.

Nayla yang telah terbangun dari tidurnya.Langsung tersadar dan langsung menatap kedepan.Ia mengernyitkan dahinya karna merasa heran pada sosok lelaki didepannya yang menatapnya dengan tatapan dingin.

Nayla memperhatikan lelaki itu dari atas sampai kebawah.Ia terus berfikir siapa lelaki bule yang ada dihadapannya ini.

'Siapa dia? '

"Nayla shafira" panggil Zian dengan nada keras.

"I-Iya" jawab Nayla gugup

Entah kenapa perasaannya jadi tidak enak.Ia pun menoleh kepada Rita.Nayla mengisyaratkan kepada sahabatnya itu untuk meminta jawaban segera.Karna melihat Nayla yang menoleh kearahnya.Rita membalas isyarat dari Nayla.

"Dosen baru" jawab Rita tanpa bersuara sambil menunjuk kearah Zian.

Nayla menelan salivanya kasar.Ia jadi semakin menciut setelah tau bahwa dihadapannya adalah dosen baru yang dikatakan oleh Rita sebelumnya.

"Nayla Shafira.Kenapa kamu tidur diwaktu jam pelajaran"kata Zian masih dengan nada yang tinggi.

" A-Anu Pak"Nayla tak bisa menjawab perkataan dari Zian.Ia terlalu takut bahkan ia hanya bisa menunduk.

"Apapun alasan kamu,saya tak bisa memakluminya.Jadi,karna ketidaksiplinan kamu ini.Saya menghukum kamu untuk mengepel seluruh ruang kelas ini sehabis jam pulang nanti.Paham"Kata Zian dengan tegas kepada Nayla.Nayla hanya diam mendengar hukuman dari dosen barunya itu.Ia sudah terbiasa mendapat hukuman dari dosennya.Karna memang dikampus ia dikenal sebagai sigadis pembuat onar.

Zain yang melihat Nayla yang diam saja,merasa sedikit heran.Tapi ia tak terlalu peduli.Ia menyuruh Nayla untuk duduk,baru kemudian ia kembali ke mejanya dan memulai pelajaran.

Pelajaran pertama telah usai.Waktu yang ditunggu-tunggu pun telah tiba yaitu waktu istirahat.

Nayla keluar dari kelas menuju kantin.Perutnya sudah berbunyi meminta untuk segera di isi.Ia sangat lapar karna saat berangkat kekampus ia tak sempat sarapan.

" Nay...Tungguin gue napa"teriak Rita sambil melambai-lambai kearah Nayla.Tapi Nayla tak menghiraukannya.Ia masih kesal karna kejadiaan dikelas tadi.Gara-gara Rita yang tak membangunkannya ia jadi kena hukuman lagi.Padahal sepulang dari kampus ia ingin segera pulang untuk tidur karna ia masih sangat mengantuk.

Sesampainya dikantin ia langsung memesan makanan.Mie ayam dan es teh menjadi pilihannya untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan.

Nayla duduk dimeja paling sudut dikantin.Saat makan ia tak suka berbicara.Karna hal itu justru membuat ia kehilangan selera makannya.

Rita yang baru sampai kekantin.Langsung melirik kesetiap sudut kantin untuk mencari keberadaan Nayla.Dan seperti dugaannya,ia melihat Nayla yang sedang makan dimeja paling sudut.

Setelah memesan makanan,Rita langsung menghampiri Nayla.

"Nay...Sorry ya...Gue lupa bangunin lo tadi.Sumpah gue bener-bener lupa" Kata Rita meminta maaf karna merasa bersalah.Namun Nayla hanya diam saja.Ia masih meneruskan makannya.

"Sebagai tanda permintaan maaf,gue traktir makan pizza deh nanti sore...Yah...Ya...Mau yaa..."ujar Rita sambil menangkupkan kedua tangannya didada.

" Bener nih lo mau traktir gue ntar sore"jawab Nayla sambil menyeruput minumannya sampai tandas.Lalu ia menggeser mangkok mie ayam yang sudah habis itu kesamping.

Rita hanya menganguk.Terlihat mulutnya terjejal penuh oleh makanan.Nayla hanya menggelengkan kepalanya melihat cara makan Rita yang sangat berantakan.

"Pelan-pelan napa Rit.Kek gk makan tiga hari aja lo" kata Nayla kepada sahabatnya itu.Sedangkan Rita hanya menjawab dengan cengiran.

"Yaudah cepet abisin makanan lo.Gue mau nganter tugas gue dulu ke Pak Rahman"

"Ehh Nay,gue baru inget.Kata Pak Rahman tugasnya bakal dikumpul besok siang"

"Loh.Bukan dikumpul hari ini toh"

"Iya.Pak Rahmah bilang ada urusan mendadak jadi tugasnya dikumpul besok aja"

"Kapan Pak Rahman bilang gitu?"

"Tadi pas lo ketiduran"ujar Rita yang masih mengunyah makanannya.

"Ehh tadi kenapa lo gak bangunin gue pas dosen datang...Haahh"kata Nayla sambil menatap tajam kearah Rita.

" Hehe...Gue lupa.Soalnya waktu dosen datang,gue terpana liat ketampanan pak Zain"

"Dasar,gara-gara lo gak bangunin gue.Gue jadi kena hukum lagi nih.Padahal habis dari kampus gue pengen langsung pulang buat tidur"kata Nayla sambil menutup mulutnya yang menguap.

"Ya maaf.Lagi pula kan lo dah sering dihukum"jawab Rita dengan senyum mengejek.Nayla tak menjawab ia hanya menatap tajam kearah sahabatnya itu.

" Yaudah gue mau keperpus dulu ya,sekalian nih bayarin makanan gue"Ujar Nayla sambil beranjak dari duduknya.

"Ehh tumben lo keperpus,kesambet setan ya lo?"tanya Rita kepada sahabatnya itu.

" Kampret lo.Enak aja bilang gue kesambet.Gue keperpus mau tidur tau.Gue perlu tenaga buat ngerjain hukuman nanti"jawab Nayla tanpa menoleh kearah Rita

"Lo mau bolos lagi?

" Iya,gue capek banget nih.Lagi pula dah lama gue gak bolos.Oh iya,kalo dosen nanya gue kemana bilang aja gak tau"kata Nayla yang beranjak pergi meninggalkan kantin.

"Bu!Makanan saya si Rita yang bayarin"Kata Nayla sambil menunjuk kearah Rita.Bu kantin hanya mengangguk.Sedangkan Rita mendengus kesal karna harus tekor banyak hari ini.

Sedangkan Nayla yang sudah sampai diperpustakaan kampus,langsung mencari buku yang cukup tebal untuk dijadikan bantal olehnya.Keadaan perpustakaan memang tak terlalu ramai oleh orang,karna masih awal semester.Berbeda jika di pertengahan dan akhir semester, dimana perpustakaan akan menjadi tempat yang paling ramai dikunjungi.

Nayla duduk dimeja yang paling ujung.Kemudian ia menangkupkan wajahnya keatas buku yang telah ia ambil sebelumnya.Dan dalam hitungan detik ia pun tertidur pulas.

Terpopuler

Comments

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

menyimak dulu ya cerita nya

2023-05-30

0

nov

nov

hadeehh paraaaahhh banget Kalo mahasis
wi kayak gini tukang tidur mau jadi apa di masa depan.. jangan ditiru guys jadilah pemuda pemudi disiplin dan berprestasi dalam segala bidang supaya bangsa indonesia bisa bersaing dengan negara lain..

2021-10-25

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!