"Apaa…"
"Nggaakk…Nayla gak mau…"tolak Nayla kepada Wira.
"Nayla sayang…Tolong sekali ini saja kamu tolongin Ayah nak"
"Ayah mohon sama kamu"Wira menangkupkan kedua tangannya dihadapan Nayla.Berharap Nayla mau menerima permintaannya.
"Hiks hiks…"
"Nggak…"
"Nayla gak mauu…!!"teriak Nayla di sertai deraian air mata.Ia berlari menaiki tangga rumah dan menuju kamarnya.Di ikuti oleh Nathan yang mencoba membujuknya.
"Baby kamu tenang…"
Blamm…
Belum selesai Nathan berbicara Nayla sudah membanting pintu kamarnya.Dan membuat semua yang berada di sana terkejut.
Wira meremas dadanya, penyakit jantungnya tiba-tiba kambuh.
"Ayah…Jangan paksa Nayla"
"Biarkan dia nenangin diri dulu"
"Sekarang kita ke kamar,Ayah harus istirahat atau penyakit Ayah kambuhnya semakin parah"ujar Melly menasehati suaminya.Wira hanya mengangguk dan mengikuti langkah sang istri yang memapahnya.Sedangkan Nathan ia hanya terdiam sambil menatap pintu kamar Nayla.
"Maaf dek"lirih Nathan sambil berjalan pergi.
Flashback on
"Nayla ada yang mau ayah bicarakan sama kamu"panggil Wira kepada Nayla.Terlihat Nayla yang menuruni tangga.
"Ada apa yah?"tanya Nayla begitu sampai di hadapan sang Ayah.
"Kamu duduk dulu"perintah Wira.Nayla menurut lalu duduk di samping bundanya yang juga berada di sana.Wira menghela nafas sebelum berbicara kepada Nayla.
"Perusahaan kita yang ada disini mengalami goncangan,karena proyek yang Ayah jalankan mengalami kegagalan"
"Para pemegang saham menarik saham mereka dari perusahaan kita"
"Ayah mencoba menstabilkannya menggunakan saham dari perusahaan yang di kelola sama abang kamu"
"Tapi itu belum cukup"ujar Wira secara panjang lebar kepada Nayla.Nayla mendengarkan dengan seksama.Walaupun IQ nya tidak seperti Nathan.Namun Nayla dapat memahami apa yang dikatakan oleh ayahnya.Karena memang ia mengambil study Management sesuai keinginan sang ayah.Jadi ia paham apa yang sedang terjadi.
"Untungnya ada sebuah perusahaan yang mau memasukan sahamnya ke perusahaan kita"
"Tapi mereka meminta sebuah syarat kepada kita"Wira menghentikan ucapannya lalu menatap Nayla.
"Apa syaratnya Yah"tanya Nayla kepada sang ayah.Nayla menatap wajahnya ayahnya yang terlihat berubah sendu.
"Syaratnya adalah…Ayah harus menjodohkan kamu sama anak pemilik perusahaan itu"
Jedeerrr….
Perkataan sang ayah membuat Nayla terkejut.Ia tertegun beberapa saat.
"Haha…Ayah bisa aja becandanya"
"Gak lucu tau Yah"Nayla menganggap perkataan sang ayah hanyalah sebuah candaan.
"Ayah serius Nayla"
" Ayah sudah menyetujui persyaratan itu"
"Dan malam ini mereka akan datang buat melamar kamu"Wira memalingkan wajahnya.Ia tak ingin melihat wajah Nayla yang terlihat kecewa.Ia tahu keputusannya akan membuat putrinya itu bersedih.
Flashback off
Sudah 4 jam Nayla mengurung dirinya di dalam kamar.Ia bahkan tidak turun untuk makan siang.Berkali-kali Melly serta Nathan membujuknya.Namun Nayla sama sekali tidak mau mendengar.Nayla sangat kecewa atas apa yang dilakukan Ayahnya.Ia tak menyangka Ayahnya tega menukar dirinya hanya demi perusahaan.Kalau disuruh memilih Nayla lebih baik hidup sederhana daripada harus menikah dengan pria yang tidak ia cintai.
Sedangkan Nathan terlihat bolak-balik di depan kamar Nayla.Ia khawatir dengan kondisi Nayla.Ia ingin memberi tahu Nayla kebenaran tentang perjodohan itu tapi Melly melarangnya.
Ceklek…
Nathan menoleh ketika mendengar suara pintu kamar Nayla yang terbuka.Terlihat Nayla berdiri di depan pintu.Rambut berantakan serta mata yang terlihat membengkak akibat terlalu banyak menangis.
"Bilang sama Ayah Nay setuju"ucap Nayla singkat lalu kembali menutup pintu kamarnya.Tanpa peduli Nathan yang mencoba berbicara kepadanya.Setelah memikirkannya,Nayla akhirnya mengambil keputusan untuk menerima perjodohan itu.Walau hatinya berat tapi itu ia lakukan semata-mata untuk menunjukkan baktinya sebagai seorang anak.Bagaimanapun mereka adalah orangtua Nayla,meskipun mereka jarang meluangkan waktu untuk dirinya.
...*Hay semuanya…Maaf kalo ceritanya lebih pendek dari biasanya.Soalnya author gak bisa lama-lama di depan layar ponsel.…Author punya masalah sama mata …Dan itu juga yang buat author beberapa hari ini gak update karena harus terapi mata…...
...Sekali lagi maaf ya…Salam manis dari author buat para readers*...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments