Keisengan Rita

Rita memasuki kamar Nayla sambil membawa nampan beisi 2 porsi makanan serta minumannya.Terlihat Nayla yang tengah asik melamun.

"Woy…Ngelamun mulu…"

"Kesambet nanti tau rasa lo"Teriakan Rita membuat Nayla tersadar dari lamunannya.

"Ck…Ngagetin gue aja lo"

"Lama banget sih dari tadi gue tungguin juga"

"Cacing di perut gue udah pada demo nih"

"Terus kenapa lo bawa sendiri,bi Suminya mana"tanya Nayla kepada Rita.

"Bi Suminya lagi nyuci"

"Lagian gue juga mau makan bareng lo disini,jadi sekalian aja gue yang bawa"ujar Rita sambil meletakkan nampan itu ke atas meja nakas.

"Nih punya lo"

"Sengaja gue lebihin porsinya,lo kan makannya banyak"ujar Rita sambil menyerahkan piring berisi nasi goreng porsi jumbo kepada Nayla.

"Hehe tau aja lo"

"Tapi ini masih kurang Rit"

"Ini cuma buat ganjal perut doang"

"Kagak bakal bikin kenyang ini mah"ujar Nayla sambil menyuap nasi goreng itu ke mulutnya.

"Ck…Ya ampun Nay porsi dah jumbo masih kurang aja lo"

"Itu perut apa karung"ujar Rita sambil menatap Nayla yang masih asik dengan makanannya.

"Beneran Rit ini kurang buat gue"

"Ck…Kecil-kecil makannya banyak"

"Gue curiga jangan-jangan lo cacingan lagi"ujar Rita sambil menelisik seluruh badan Nayla.

"Sembarangan aja kalo ngomong"

"Gue ini sehat tau"

"Dari kecil gak pernah absen imunisasi di tambah gue minum obat cacingan dua kali dalam setahun"ujar Nayla kepada Rita.

"Becanda Nay"

"Habisnya gue heran sama badan lo makan banyak tapi gak gemuk-gemuk"

"Beda ama gue baru rebus mie aja dah nambah 2 kilo"ujar Rita sambil mengaduk-ngaduk makanannya.

"kalo gak cacingan namanya apa coba"sambung Rita.

"Ini tuh namanya anugerah Rit"jawab Nayla sambil meletakan piringnya yang terlihat sudah kosong.

"Ampun Nay cepet amat lo makannya"

"Gue aja baru setengah porsi lo udah ludes aja"ujar Rita kepada Nayla yang terlihat cengengesan.

"Hehe…Kalo lagi laper gue emang cepet makannya"

"Gak pake kunyah langsung telan aja"jawab Nayla enteng.Sedangkan Rita hanya geleng-geleng kepala mendengar jawaban Nayla.

"Habis ini gue mau ke kampus lo ikut gak"tanya Rita yang terlihat belum selesai dengan makanannya.

"Males ah gue"

"Nanti ketemu tuh dosen kulkas lagi"jawab Nayla sambil menyandarkan tubuhnya.

"Emang kenapa sih Nay"

"Sama calon suami juga"

"Anggap aja sebagai latihan untuk membiasakan diri"

"Nantikan lo bakal serumah sama dia,sekamar lagi"ujar Rita kepada Nayla.

"Ihh…Jangan bahas itu lagi bisa gak"

"Bikin mood gue turun aja"ujar Nayla kesal.Sedangkan Rita hanya nyengir kuda.

"Ikut gak nih,kalo gak gue tinggal"

"Yaudah deh gue ikut"

"Lagian sumpek juga di rumah gak ngapa-ngapain"

"Yaudah mandi dulu gih sana"

"Gue tunggu di bawah,jangan pake lama"ujar Rita sambil membereskan piring sisa mereka makan tadi.

"Iyaahh…"jawab Nayla sambil masuk ke dalam kamar mandi.

Ketika Rita berada di bawah.Ia mendapati Nathan yang sedang celingak-celinguk seperti mencari sesuatu.

"Nyari apa bang"tanya Rita sambil mengikuti apa yang Nathan lakukan.

"Ini nih,kunci mobil abang ilang

Kamu ada liat gak"tanya Nathan sambil menatap ke arah Rita.

"Enggak liat tuh"

"Emang ilang dimana Bang"tanya Rita lagi.

"Ck…Kalo abang tau ngapain abang nanya kamu"ujar Nathan kesal.

"Maksud Rita, dimana terakhir kali abang liat tuh kunci"

"Abang juga lupa naronya dimana"

"Kemarin habis datang dari kantor abang langsung buru-buru masuk rumah,kuncinya abang lempar sembarangan"ujar Nathan sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Kamu tolong dong bantuin abang nyari"

"Se jam lagi abang ada metting di kantor"

"Boleh tapi ada syaratnya"

"Ck…Pake syarat-syarat segala gak jadi deh abang cari sendiri aja"ujar Nathan kepada Rita.

"Yaudah kalo gak mau di bantuin"ujar Rita sambil duduk di sofa.

"Ck…Yaudah deh apa syaratnya"tanya Nathan kepada Rita.

"Syaratnya Abang temenin Rita ke birthday party temen Rita"

"Gimana mau gak Bang"

"Emang gak syarat lain apa"tanya Nathan.

"Gak ada"jawab Rita enteng.

"Ck…Yaudah deh"

"Deal"

"Iyaahh…Rita"

"Deal dulu dong"ujar Rita sambil mengulurkan tangannya.

"Ck…Deeaal…"ucap Nathan setengah kesal sambil menyambut tangan Rita.

"Okeeyy…Nih kuncinya"ujar Rita sambil menyerahkan kunci mobil kepada Nathan.

"Loh cepet banget,ketemu dimana"tanya Nathan sambil menatap Rita dengan wajah bingung.

"Hehe…Sebenarnya kemaren kunci abang itu kelempar ke arah Rita"

"Awalnya pengen Rita kasih ke abang tapi lupa hehehe…"ujar Rita sambil cengengesan.

"Ritaaa…"teriak Nathan kesal kepada Rita.Sedangkan Rita sudah ngacir keluar meninggalkan Nathan yang terlihat sangat kesal.

"Kenapa sih bang pagi-pagi dah senam suara aja"tanya Nayla kepada Nathan.Terlihat Nayla yang menuruni tangga.

"Itu tuh temen kamu"

"Bisanya dia ngibulin Abang"

"Pura-pura mau nolongin Abang nyari kunci mobil taunya dia yang nyembunyiin"

"Mana udah abang terima lagi syarat dari tuh bocah"ujar Nathan sambil geleng-gelemg kepala.

"Pffftt emang apa syaratnya Bang"tanya Nayla sambil menahan tawanya.

"Udahlah gak usah dibasah lagi,kamu mau kemana rapi kek gitu"tanya Nathan kepada Nayla.

"Mau ngampus Bang"jawab Nayla.

"Yaudah sekalian abang anterin"ujar Nathan kepada Nayla.Terlihat ia sedang merapikan map yang akan ia bawa ke kantor.

"Gak usah bang,nanti abang telat ke kantor lagi"

"Nay pergi bareng Rita aja naik motor"ujar Nayla sambil tersenyum ke arah Nathan.

"Gak boleh"

"Kamu itu baru sembuh dari sakit"

"Gak baik kalo naik motor"ujar Nathan kepada Nayla.

"Tapi Bang…"

"Gak ada tapi-tapian"

"Abang yang anterin atau gak usah kekampus sekalian"ujar Nathan tidak mau dibantah.

"Yaudah terserah Abang aja"Jawab Nayla mengalah.Lalu Nathan keluar rumah di ikuti oleh Nayla di belakangnya.

Sesampainya di luar terlihat Rita yang sedang duduk di jok motor Nayla

"Lama banget sih Nay"sungut Rita sambil memanyunkan bibirnya ke arah Nayla.

"Sorry Rit tadi gue buang hajat dulu hehe…"jawab Nayla sambil nyengir kuda.

"Dasar lo…"

"Ehh…Bang Nathan…"

"Maaf ya soal yang tadi"

"Rita cuma becanda bang…"ujar Rita sambil cengengesan ke arah Nathan.Sedangkan Nathan memalingkan wajahnya karena masih kesal kepada Rita.

"Dasar markonah,suka banget lo godain Bang Nathan"ujar Nayla kepada Rita namun hanya di balas cengiran.Lalu Nayla dan Rita pun berangkat ke kampus di antar oleh Nathan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!