Zain berjalan menuju tempat dimana sang mama berada.
"Perkenalkan dia anak pertama saya Zain Alexander Robert yang akan bertunangan dengan Putri dari keluarga Adinata"ucap Santi kepada semuanya.Para tamu undangan yang mendengar itu memberikan tepuk tangan mereka.Sedangkan Rita,jangan tanya lagi seperti apa wajahnya sekarang.Syok sekaligus malu.Siapa yang akan menyangka bahwa calon tunangan Nayla adalah pria yang selalu Rita idam-idamkan.
"Ya ampun malunya gue"
"Ternyata pak Zain yang jadi tunangan Nayla"ujarnya sambil meringis malu.Bahkan ia sampai menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya.
"Nih mulut juga,kenapa lemes banget sih tadi"gumam Rita sambil memukul mulutnya sendiri.
"Duh gimana reaksi Nayla ya"
"Pas tau calon tunangannya itu adalah orang yang paling dia benci"
"Jodoh emang gak bisa di sangka"
"Seep…Naseep…Salah satu kandidat calon suami idaman berkurang satu"ujar Rita sambil geleng-geleng kepala.
Sedangkan Nayla ia masih terlihat menundukkan pandangannya.Sebenarnya dari tadi Nayla hanya melamun.Ia bahkan tidak mendengar sama sekali apa yang di bicarakan oleh orang-orang di sekitarnya.Bisa di bilang Nayla lebih terlihat seperti boneka barbie tanpa kehidupan.
'Kenapa dia seperti itu'
'Apa dia tidak senang dengan perjodohan ini'tanya Zain dalam hati.Sedari tadi ia hanya memperhatikan Nayla.
"Yaudah ayo kita mulai sekarang"ujar Wira kepada Santi dan di balas dengan anggukan.
"Ohh iya cincinnya"
"Ini adalah cincin turun temurun dari keluarga Robert"
"Sesuai tradisi cincin ini harus di berikan kepada keturunan pertama dari kelurga Robert bersama pasangannya"ujar Santi sambil mengeluarkan sebuah kotak beludru berisikan sepasang cincin.Ia lalu menyodorkan cincin itu kepada Nayla.Namun Nayla hanya diam saja.Ia masih terlihat melamun.Merasa tak ada sahutan sama sekali dari Nayla.Melly lalu menyenggol lengan putrinya itu.Hingga membuat Nayla tersadar dan segera menoleh ke arah bundanya.
"Kenapa bun?"tanya Nayla.Ia belum sepenuhnya sadar dengan situasi yang terjadi.
"Itu cincinnya di ambil"
"Terus pasang ke jari calon kamu"ujar Melly sambil menunjuk ke arah cincin yang masih di pegang oleh Santi.
"Ehh…Iya Bun"Nayla langsung melaksanakan perintah dari Melly.Ia langsung menyematkan cincin tersebut ke jari pria yang ada di hadapannya tanpa menatap sedikitpun kearahnya.
Zain pun juga melakukan hal yang sama.Dan kini mereka sudah sah bertunangan.
"Akhirnya aku punya menantu juga"ujar Santi sambil memeluk Nayla.Nayla hanya menyambutnya dengan senyum canggung.
"Iya San,gak nyangka kalo kita jadi besanan"ujar Melly dan di balas anggukan oleh Santi.
"Selamet ya Nay"
"Setelah sekian lamanya menjomblo akhirnya lo punya calon juga"ujar Rita sambil tertawa.
"Apa sih lo gak lucu tau"Nayla mengerucutkan bibirnya mendengar ledekan Rita.
"Tuh bibir jangan di manyunin nanti di cip*k ketagihan lo"seloroh Rita sambil terus tertawa.
"Ihh…Ritaa…"
"Sempet-sempetnya lo ngomong kek gitu"
"Lain kali otak lo harus di laundry biar pikiran lo gak kotor lagi"
"Sekalian pake Rins* biar bersih seperti baru"ujar Nayla sambil memalingkan wajahnya yang terlihat cemberut.
"Ciee…Yang udah bisa becanda lagi"
"Gimana Nay calon lo"
"Ganteng kan"ujar Rita sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Nayla.
"Gak tau tuh"
"Gak peduli juga"jawab Nayla acuh tak acuh.
"Eelaahh… si Nayla"
"Jangan gitu Nay"
"Lain kali sebelum pasang cincin itu harus di liat dulu dong rupa calon lo"
"Ganteng atau nggak"
"Muda atau tua"
"Jangan sampai lo nyesel pas tau calon lo ternyata gak seperti bayangan lo"
"Dan gimana kalo ternyata calon lo itu jelek,tua lagi"
"Idiih…Gue sih amit-amit Nay"ujar Rita sambil menggidikkan bahunya.
"Ihh…lo jangan ngomong gitu dong Rit"
"Gue kan jadi ngeri"
"Masa iya cewe seimut gue nikahnya sama aki-aki,kan gak lucu"ujar Nayla sambil memanyunkan bibirnya.Dan karena perkataan dari Rita membuat Nayla menhadi khawatir.
"Gak kok Nay,tenang aja"
"Calon lo ganteng kok,guanteng banget malahan"
"Gue jadi iri"ujar Rita kepada Nayla.
"Tapi keknya lo bakal gak suka deh sama calon lo"ujar Rita kemudian.
"Haah…Kenapa bisa gitu"tanya Nayla kepada sahabatnya itu.
"Noh…Lo liat aja sendiri"ujar Rita sambil menunjuk ke depan.Nayla pun mengikuti arah yang di tunjuk oleh Rita.Dan terlihat sosok pria yang sangat di kenal oleh Nayla yang tak lain adalah Zain.
Deg
"Lo jangan becanda Rit gak lucu tau"ujar Nayla sambil mencubit lengan Rita.
"Aw…Gue gak becanda Nay"
"Kalo gak percaya liat aja tuh ditangannya ada cincin yang lo pasangin tadi"ucap Rita sambil mengelus lengannya yang di cubit oleh Nayla.Nayla lalu mengamati jari Zain dan benar saja.Cincin itu memang cincin yang ia sematkan kepada pria yang menjadi tunangannya tadi.Nayla menutup mulutnya tak percaya.Ia sangat terkejut dan…
Brukk
Nayla pun pingsan karena terlalu syok.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments