Brakk
Daniel menundukkan kepala dalam, tidak berani mendongak atau menatap kemarahan di depannya. Disebelahnya ada seorang wanita yang juga menunduk ketakutan.
Sekarang aku mengerti kenapa wanita itu bersikap aneh, batinnya menyesal.
Sekretaris itu menyesal karena tidak mencegah Cleire untuk pergi. Chris hanya memintanya menjaga wanitanya dan jangan biarkan orang lain masuk! Tapi rupanya, ia salah memahami maksud dari 'menjaga' versi tuannya itu.
??
Kenapa tidak bilang saja jika itu tawanan mu!
Pantas saja Cleire begitu bahagia setelah mendengar keberadaan Chris yang sedang rapat. Ternyata, itu merupakan kesempatan untuknya agar terbebas.
"Tuan ...," panggil Daniel hati-hati.
"Cari tahu siapa pria itu!" bentaknya menggema, membuat keduanya semakin bergetar.
"Pergilah!" bisik Daniel pada Sekretaris itu dan langsung dilakukan olehnya.
Chris murka! Awalnya, ia tidak begitu mempermasalahkan kepergian Cleire. Tapi, ketika melihat sebuah postingan yang menandai gadisnya, Chris langsung lupa diri.
...----------------...
TaylorJ
My Baby❤️ @CleireRoseanne_
...----------------...
Mesra? Siapapun yang melihat pasti berpikir begitu, terutama Chris yang jelas tidak terima. Cleire bahkan tidak pernah bersikap manis seperti itu kepadanya, apalagi tersenyum tulus! Tapi bersama pria itu ....
Sial! Dia milikku dan akan tetap menjadi milikku! Cleire ... aku akan menghukummu. Kau telah melanggar batasanku!
Jika gadis itu mendengar, pasti sudah memaki disertai umpatan kasar. Mereka jelas belum memiliki hubungan apapun, lalu Chris hendak menghukumnya atas dasar apa?
Jangan lupa jika ia merupakan pria pemaksa nan arogan. Pria duplikat iblis yang menjelma sebagai manusia. Apa ia akan peduli? Tentu saja tidak! Telan saja semua kata-katamu karena kau takkan menang melawannya.
Sudah pasti orang pertama yang akan terkena kemarahannya adalah pria tak bersalah yang kini bekerja dalam damai.
Ardrich!
Tidak tahu ada masalah apa, Chris tiba-tiba datang memberinya sebuah pukulan tepat di rahangnya. Memukul bertubi-tubi hingga dirinya yang tidak tahu apapun akhirnya membalas pukulan itu.
"Damn!"
Dua pria gila yang memiliki sifat tidak berbeda jauh itu telah membuat suasana ruangan ricuh. Max dan Daniel bahkan berusaha melerai keduanya. Clara juga berdiri di ujung sana, tidak berani mendekati kedua pria iblis itu.
"Kau bilang Cleire adikmu yang polos! Tidak pernah berhubungan dengan laki-laki! Lalu apa yang kulihat?"
Bug! Satu pukulan lagi di wajah tampan Ardrich.
"Sialan kau, Chris!"
Bug! Ardrich membalas.
"Siapa pria itu? Kenapa mereka sangat dekat!" teriak Chris, mencengkram kerah kemeja kakak dari gadis yang di cintainya itu.
Bug! Ardrich menghempas kasar seraya memberi pukulan lagi.
"Memangnya kau apa? Kau juga membawa jalang ke rumahmu!" tak kalah berteriak.
"Tutup mulutmu, Ar!"
"Kau yang tutup mulut!"
Kesalahpahaman pun terjadi pada dua orang yang sama-sama mencintai satu wanita yang sama namun berbeda arti. Tanpa saling mendengarkan, keduanya seolah ingin menang dengan pemikiran masing-masing.
"Wow ... wow ... hentikan, Dude. Ada dengan kalian?" Clark datang melerai keduanya.
Setelah di panggil berkali-kali oleh Daniel, akhirnya pria itu datang juga. Tidak sendiri, melainkan bersama Seno yang ikut penasaran. Tumben sekali dua pria introvert ini bertengkar.
"Tenang ... tenang." Seno ikut menenangkan.
Ardrich dan Chris diberi jarak oleh keduanya. Mereka saling menatap dengan nafas naik turun karena amarah.
"Lihat wajah kalian, ck." Anehnya masih tetap tampan. Seno tidak terima.
"Kita duduk dulu." Clark menuntun.
Melihat keadaan lebih tenang dari sebelumnya, Daniel membawa Max serta Clara keluar. Tidak perlu ikut campur masalah mereka.
"So, ada apa?"
"Tanyakan padanya kenapa bertindak tiba-tiba," kata Ardrich jengah.
"Karena aku marah! Bagaimana mungkin kau membiarkan adikmu begitu intim dengan pria!"
"Pria mana maksudmu? Jangan lupa sudah kau apakan adikku!"
Tidak sadar diri sekali pria ini. Jelas-jelas,
otak polos Cleire sudah banyak berubah sejak bertemu Chris. Ardrich bahkan yakin jika hubungan keduanya sudah cukup intim atau mungkin lebih?
"Tentu saja berbeda! Cleire milikku, jadi aku bebas melakukan apa saja."
Well ... dia memang terlalu percaya diri, batin Clark dan Seno.
"Milikmu? Cih! Setelah membawa jalang, kau masih menginginkan adikku juga!" sentak Ardrich marah. Clark menahan Ar yang hendak berdiri.
"Kenapa kau selalu berkata begitu! Jalang siapa yang kau maksud?" bentak Chris marah.
Ia tidak pernah lagi berhubungan dengan wanita lain semenjak pertemuannya dengan Cleire di Indonesia. Gadisnya itu sudah banyak mengubah dirinya yang bajing*an, lalu kenapa dirinya terus disalahkan?
Seno dan Clark dengan cepat menangkap maksud Ardrich. Pria itu pasti masih murka ketika mendengar Chris membawa seorang wanita entah kemana.
Tentu saja awal mula semua ini adalah Daniel yang memberi informasi tidak lengkap, lalu disalahpahami oleh Seno maupun Clark yang kemudian tanpa sadar memberitahu Ardrich. (Bisa dibaca kembali di Chapter 11 - 12 jika lupa.)
"Kata siapa?!" Chris semakin terbawa emosi.
Clark dan Seno rasanya ingin lari dari tempat duduknya jika Ardrich benar-benar mengatakannya.
Hei! Kami hanya mendengar dari mulut asistenmu itu! Begitulah kira-kira pergejolakan batin keduanya.
Tersangka utama pun sudah berkeringat dingin, tidak menyangka jika pikiran kedua orang itu begitu sempit hingga mengira Chris benar-benar membawa seorang jalang padahal sudah ada Cleire dalam hidupnya.
Kebodohan mereka membawa bencana untuk Daniel!
"DANIEL!"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
dewi
apes 🤦
2023-12-18
0
dewi
ini suasananya lagi genting mas Seno... 🤦
2023-12-18
0
dewi
atas dasar bucin
2023-12-18
0