Note: Disarankan baca ulang dulu, soalnya udah lama Hiatus.
...----------------...
"Apa dia membeli pembalut dari pabriknya langsung! Kenapa lama sekali."
Tidak tahu saja jika Chris hanya berdiri hampir tiga puluh menit hanya untuk mengamati benda privasi wanita itu.
"Menyebalkan. Perutku bahkan ikut sakit sekarang." Cleire meringkuk di toilet duduk sambil memeluk perutnya yang terasa kram.
"Cleire."
Datang juga akhirnya!
Dengan cepat gadis itu bangun dan membuka pintu sedikit. Selesaikan cepat, ia ingin merebahkan diri dan tidur seperti orang mati!
"Berikan!" Merampas kasar pembalut dari tangan pria mesum itu.
"Wah ... beginikah caramu berterima kasih?" Ketika gadisnya itu ingin menutup pintu setelah merampas kasar miliknya.
What! Mau apa lagi pria ini! Apa bayaran sebelumnya sudah ia lupakan?
Melihat wajah kesal Cleire kembali tercetak, Chris menyunggingkan senyum tipis. Ah ... senang sekali menggoda gadis ini.
"Baj*ngan licik!" desis gadis itu.
Blam! Menutup pintu keras. Chris terbahak di luar sana. Cleire rasanya ingin mencekik pria ini sampai mati!
Tidak seperti biasa, kata-kata kasar serta umpatan kejam dari mulut gadis itu hanya mampu membuat Chris yang notabennya merupakan duplikat iblis itu hanya tertawa. Jika orang lain, bukan tawa lagi yang di keluarkan, melainkan peluru yang bersarang manis di kepalanya.
Sudah berulangkali Cleire mengatainya. Ia yang memang memiliki kesabaran paling sedikit seharusnya sudah berada di puncak kesabaran. Namun, berhubung ini gadisnya, ia rela menjadi malaikat.
Chris belum beranjak. Pria itu memilih menunggu hingga gadis itu keluar. Ia mengerti sedikit tentang siklus bulanan yang di alami wanita pada umumnya, jadi bisa menebak apa yang dialami Cleire.
Ceklek. Cleire keluar dengan tubuh lesu, tangannya memegang perut. Benar saja apa yang ia pikirkan, gadis ini pasti mengalami nyeri haid. Hebatnya, gadis ini masih kuat memaki dirinya.
"Astaga ... Chris! Kenapa masih disini!" Matanya melotot lucu.
"Mulut mu itu selalu bertenaga ya." Sedikit menunduk, lalu ....
Cup!
"Kau!" Menunjuk wajah Chris.
"Sttt ..." Membawa Cleire dalam gendongannya. Gadis itu refleks mengalungkan tangannya di leher Chris.
Pria itu mendudukkannya di ranjang, lalu pergi kearah lemari.
"Apa itu?" Melihat Chris membawa sesuatu di tangannya.
"Minyak angin," katanya datar.
"Hah?" Apalagi itu!
Belum sempat bertanya lagi, Chris sudah memegang kedua bahunya, lalu merebahkannya. Bukan! Tapi mendorong.
Puk
"HEI!" teriak Cleire.
"Kenapa kau suka sekali berteriak?"
Menyebalkan sekali pria ini. Lihat saja wajahnya! Masih datar tanpa dosa. Cih!
"MAU APA KAU!" Menahan tangan pria itu.
Cleire kembali berteriak saat tangan Chris dengan santainya hendak membuka kaus baju di bagian perut. Kenapa pria ini sangat mesum! Mungkin cabul juga cocok.
"Aku akan mengolesi perutmu dengan minyak angin ini, Bebee. Ini akan meredakan nyeri perutmu." Menepis tangan Cleire yang menahannya.
"Aku membelinya saat kita di Indonesia. Mereka bilang ini bagus untuk meredakan sakit kepala, mual bahkan sakit perut," katanya tanpa ditanya.
Cleire terdiam, membiarkan Chris mengusap bagian perutnya itu dengan cairan yang disebut minyak angin. Gadis itu terus menatap Chris dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Aku tahu aku tampan, jadi jangan menolakku." Membalas tatapan Cleire dengan senyuman.
Raut wajah gadis itu langsung cemberut. "Selain mesum, kau ternyata juga narsis!" Chris tertawa.
Pria itu meletakkan minyak anginnya di nakas, lalu ikut berbaring miring di samping Cleire dengan sebelah tangan menyangga kepalanya.
"Jika saja kau mau mengakui, aku tak akan senarsis ini."
Hanya Cleire satu-satunya gadis yang tidak terjerat dalam pesonanya. Jangankan mengatakan tampan, mengakui saja ia tak mau. Untuk pertama kalinya Chris ingin diakui tampan oleh seorang wanita, padahal dulu ia sangat benci dikatakan tampan.
Gadis ini berhasil memporak-porandakan hatinya. Semua hal yang bertolakbelakang pada dirinya dibuat tidak berdaya karena kehadiran seorang Cleire. Tuhan seolah memberi karma atas segala pemikiran serta ucapannya dulu. Membuat Chris sadar jika tidak ada yang tahu masa depan.
.......
...--- o0o ---...
.......
"Katakan."
"Tuan Chris membawa wanita ke penthouse nya, Tuan."
Pria paruh baya yang menyesap kopinya itu terlihat santai, tidak terlihat terkejut seakan itu hal biasa. Jika diperhatikan, pria itu tampak mirip dengan seseorang. Wajahnya tampannya sudah menunjukkan penuaan serta tubuhnya yang masih bugar dan tegap menunjukkan kesempurnaan sosoknya.
"Jalang mana lagi yang dia bawa! Jika kekasihnya, itu masih wajar," sunggut wanita paruh baya yang juga terlihat awet muda itu.
"Dia pria dewasa, Honey. Biarkan saja." Pria itu memeluk istrinya yang sedang marah.
"Aku mengerti, tapi aku takut para jalang itu akan menjebaknya! Seperti hamil misalnya." Melepas pelukannya.
"Jangan khawatir, itu tak akan terjadi. Aku tahu seperti apa pria itu, tak mudah untuk di bodohi." Membujuk istrinya.
"Aku ingin dia menikah, Rob. Aku sendiri yang akan memilih calonnya! Semua wanitanya pasti tidak jelas," ketusnya kesal.
Robert menghela nafas panjang. Istrinya mulai mengatur-atur lagi, Chris tak akan menyukainya. Selain karena Chris yang sulit mendapatkan wanita, salah satu penyebabnya juga tak jauh dari istrinya, Kara.
Wanita ini sangat pemilih dan harus sesuai dengan tipenya. Banyak wanita yang mengejar putranya telah menjadi bulan-bulanan Kara. Tak peduli ia dari kalangan mana, jika Kara tak menyukainya, maka menyerah saja.
"Sebaiknya jangan mengganggu Chris, Honey. Biarkan dia memilih sendiri."
"Memilih sendiri? Ck! Sudah 29 tahun! Kau ingin aku menunggu berapa lama lagi?" Suara Kara meninggi.
"Tidak, tidak! Aku yang akan mengurusnya. Jangan menggangguku," ancam Kara pada suaminya.
Robert hanya bisa pasrah seperti biasa. Intinya menurut saja, maka kau akan tenang.
Berdoalah wanitamu selamat, Son. batin Robert.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Kara, sahabatnya Elle, ibunya Cleire... Bagaimana reaksinya klo Cleire diperkenalkan Chris sbg kekasihnya? Kara taunya Cleire adalah asisten Elle di butiknya
2024-03-22
0
dewi
minyak angin apa tu?... kayu putih apa telon, cap Lang, cap gajah...
2023-12-18
0
dewi
11 12 lah dg yg mengatakan
2023-12-18
0