Kau Menggodaku?

Melden Group

Ardrich berjalan masuk sambil menggenggam tangan Cleire. Bagi yang melihatnya pasti berpikir jika mereka sepasang kekasih. Tidak heran jika mereka tidak tahu bahwa didepannya ini adalah saudara. Cleire memang menolak untuk dikenalkan di publik. Risih dan dia benci menjadi pusat perhatian.

Semua karyawan menunduk hormat kepada CEO dan Direktur mereka. Melden Group sendiri masuk dalam tiga besar perusahaan terbesar di Amerika dimana tempat pertama ditempati oleh Nelson Internasional.

Semua karyawan menyadari wajah cemberut Cleire. Mereka menebak jika Direktur mereka pasti diseret paksa lagi oleh Ardrich. Ya. Semua penghuni di Melden Group sangat mengenal sosok Cleire yang sering berdebat dengan seorang Ardrich.

Mereka juga tahu jika Cleire tidak pernah mau menjadi Direktur. Hal itu menimbulkan persepsi tersendiri bagi mereka. Mungkin karena Ar yang sangat mencintai Claire hingga menyeretnya ke perusahaan. Cleire sendiri sering membolos. Dia tidak peduli jika dipecat. Nyatanya dia masih disini sampai sekarang. Meski begitu, jangan remehkan kemampuannya.

Dia memang terkesan kurang serius, tapi sekali dia bergerak, tidak ada kata tanggung dalam kamusnya. Semua akan dia lakukan hingga tuntas! Bahkan dia sangat pandai menarik tender besar dan teliti. Itulah Cleire dalam bekerja. Ayah dan ibunya juga tidak pernah memaksa kehendak anak-anaknya. Mereka bebas menentukan nasib hidup mereka sendiri. Selama masih dalam batas wajar, tidak masalah. Dan Cleire sangat bersyukur tentang itu.

“Selamat pagi, Tuan dan Nona.”

“Pagi,” jawab Cleire ramah. Ardrich hanya mengangguk dan masuk keruangan nya setelah melepas tangan Cleire.

“Kau Sekretaris baru? Aku baru melihatmu.”

“Ah, benar, Nona. Saya Clara Bryne.”

“Cleire saja.” Clara terkejut. Dia tidak tahu Cleire akan seramah ini.

“Ayo berteman, Clara?” Cleire tersenyum senang. Dia akan punya teman baru lagi.

Clara ragu, ternyata Cleire memang orang yang ramah dan tak pandang bulu seperti kata para karyawan. Jadi, wajar saja jika CEO mereka sangat mencintainya.

“CLEIRE!” Ardrich berteriak dari dalam. Cleire langsung cemberut dan menatap kesal kearah pintu. Kenapa kakaknya ini sangat menyebalkan!

“IYA. AKU DENGAR!” balasnya berteriak juga, lalu menatap Clara.

“Tunggu aku saat makan siang.” Cleire sedikit berlari. Tak lama dia berhenti dan berbicara lagi. “Dan bersikap santai lah.”

Clara menatap Cleire yang sudah menghilang di balik pintu. Dia tersenyum kecil, Cleire gadis yang manis menurutnya, apalagi sikapnya sangat lucu.

-

-

Clara berdiri saat melihat Ardrich keluar, hanya sendiri. Dimana Cleire? Dia benar benar menunggu gadis cantik itu sesuai perintahnya tadi.

“Kau tidak makan siang?” Clara terkejut. Apa pria itu berbicara padanya?

“Kau tuli!”

“Eh ... saya?” tanyanya hati hati.

“Memangnya ada siapa lagi disini?” Clara mengutuk dalam hati. Kenapa sifatnya sangat berbeda dengan Cleire.

“Sa ....”

“Aku yang menyuruhnya!” Cleire datang dan mencibir. Sejak kapan pria ini peduli dengan orang lain!

“Max, bawa orang ini pergi.” Cleire mengibaskan tangannya. Ar menatapnya kesal, siapa sebenarnya yang bos!

“Ayo! Aku lapar.” Clara tersadar dan mengangguk.

Dia terkejut karena Cleire membawanya ke kantin perusahaan. Dia pikir gadis ini tidak akan mau makan disini.

“Kita duduk disana saja!” Cleire menariknya ke salah satu meja yang sudah terisi beberapa orang. Tempat ini sangat penuh jadi duduk saja di tempat yang kosong.

Mereka sedikit gugup saat Cleire duduk dimeja mereka bersama Clara. Tidak menyangka akan melihat Cleire sedekat ini. Memang sangat cantik dan manis. Mereka tidak berkedip dibuatnya.

“Makanan kalian masih banyak dan waktu tidak akan menunggu.” Cleire tersenyum. Mereka langsung kikuk. Clara hanya tersenyum tipis.

.......

...--- o0o ---...

.......

“Kau tidak membawanya?” ???????Mata Chris menelusuri sekeliling, berharap akan melihat Cleire.

“Tidak usah mencarinya.” Ardrich ketus.

“Ternyata belum mendapat restu dari kakak ipar,” goda Seno.

“Menggelikan!” Ardrich bergidik membuat Seno dan Clark tertawa lagi.

“Aku sudah bilang tidak perduli, kan?” Chris duduk tidak peduli.

“Berikan nomor ponselnya.”

“Dapatkan saja sendiri!”

“Sudahlah, Ar. Aku yakin Chris sangat serius. Kau kenal dia, kan?” Clark mencoba membujuk.

Ardrich bukan tidak percaya. Dia hanya ragu. Meski Claire sudah terbilang dewasa, tapi baginya dia masih adik kecilnya yang polos dan baik, tapi malah mendapat seorang bastard? Benar-benar keluar dari ekspetasinya.

Dia menatap Chris dengan banyak pertimbangan di kepalanya. Chris memang brengs*k, tapi apa yang menjadi miliknya tidak akan mudah dia lepas. Sudah dipastikan dia tidak akan melepaskan Cleire begitu saja!

Ardrich menghela nafas kasar. “Fine! Awas saja jika kau menyakitinya.”

-

-

-

Cleire mengerjit saat melihat nomor asing masuk ke ponselnya. Dia tidak pernah memberikan nomornya ke sembarang orang, lalu siapa yang menghubunginya?

“Halo ... jika tidak penting, ku tutup!”

Chris terkekeh mendengar jawaban Cleire. Apa gadis ini tidak bisa berbasa-basi? Cleire sendiri merasa tidak asing mendengarnya.

“Tentu saja penting.”

“Kalo begitu katakan!”

“Begitukah caramu berbicara dengan klien mu?” Cleire tersentak mendengar suara itu sudah tepat di depannya.

“Kau ... bagaimana ada disini?!” Berdiri sedikit jauh dari pria itu.

Apa orang ini keluar dari ponsel?

“Sudah ku bilang aku Klienmu.” Chris duduk di Sofa ruangan Cleire.

“Kalo begitu temui Ar, bukan aku!”

Siapa yang percaya setelah pria ini menyatakan cinta seperti memesan makanan? Tadi malam saja Cleire dibuat gila olehnya. Sekarang mau apa datang ke ruangannya.

“Apa bedanya kau dan Ar. Jadi, tidak masalah siapa yang kutemui,” acuhnya menatap Cleire.

“Lebih baik kau temui dia,” katanya sabar.

“Sayangnya aku lebih tertarik dengan gadis cantik di ruangan ini.”

“Kau!” tunjuk Cleire. Wajahnya sudah memerah menahan kesal.

“Yes, Bebe?” Chris tersenyum tampan. Dia tidak peduli jika Cleir sudah kesal dengannya. Apa saja ekspresi Cleire sangat menggemaskan baginya.

Cleire menarik nafas dalam-dalam, lalu menghembuskannya. Tersenyum manis, dia mendekati Chris dan duduk berhadapan. Cleire melihat Chris mengerjit, kemudian tersenyum senang.

Jangan senang dulu, Jerk!

.

.

.

Cleire PoV

Aku berusaha menahan kesal mengingat aku gadis yang baik, begitu kata Mommy tercintaku. Mungkin akan sulit melawan pria ini jika menggunakan emosi, jadi gunakan cara lain yang sedikit ekstrem!

Duduk berhadapan sambil tersenyum manis, aku mencoba cara pertama yang terlintas di otak cerdas ku.

“Baiklah, Chris. Apa yang ingin kau sampaikan?”

Ku silangkan kakiku hingga terlihat paha bawahku. Menyibak rambutku kebelakang dan terlihatlah leher jenjang ku.

Aku tahu ini cukup berbahaya. Sangat mirip wanita penggoda, kan? Haha ... dia seorang bastard cassanova! Hal seperti ini pasti sangat cepat menggoda imannya. Itulah yang kupikirkan, membuatnya tersiksa tanpa bisa apa-apa, lalu pergi dengan sendirinya karena tidak tahan!

Aku yakin dia takkan berani berbuat lebih mengingat ini kantornya Ardrich dan juga aku adalah adik pria itu. Coba saja jika berani! Atau Ardrich akan menendangnya seperti pria cabul.

“Kau menggodaku ...” Aku sedikit bergidik saat dia menyeringai, suaranya terdengar mengerikan.

“Tidak.” Memasang wajah polos, aku menatapnya seperti tidak tahu apa-apa.

Liat wajahnya, aku berusaha agar tidak tertawa. Apa pria ini sangat mudah tergoda? Jika seperti ini sangat tidak aman untuk kesejahteraan rumah tangga nantinya. Sepertinya calon istrinya nanti harus memasang perlindungan ketat agar tidak terjerat kasus orang ketiga.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...NOVEL INI BELUM DI PRIORITASKAN KARENA MASIH FOKUS DENGAN NOVEL THE PERFECT COUPLE...

...Jadi UPDATE tidak bisa dipastikan kapan. Bisa saja menunggu TPC sampai tamat....

...Terimakasih😊❤...

Terpopuler

Comments

susanti Tri

susanti Tri

aku suka critany..tapi aku bingung dg namany..kebanykn awalan huruf C...jd hrs mngingat" dlu

2024-02-09

0

dewi

dewi

dan ternyata calon istri yg dimaksud adalah dirimu sendiri 😅

2023-12-17

0

Athaya

Athaya

Hajar terus bang Chris 🤭🤭

2023-05-18

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!