Kenzi Menyusul Ke Bandung

Kenzi langsung melesat ke Bandung. Dalam perjalanan Kenzi menyempatkan diri untuk memberikan pesan pada Radit bahwa diri nya tidak jadi bertemu karena ada hal penting lainnya. Radit pun mengiyakan untuk membatalkan pertemuan nya dengan mantan bos istrinya itu.

Kenzi mengirimkan pesan juga pada Janet. Meminta Janet untuk bertemu dengan nya di salah satu cafe yang berada di Dago pukul 2 siang. Janet membaca pesan dari Kenzi. Dia melihat waktu menunjukkan pukul 12 siang. Dia berpikir masih waktu 2 jam untuk bertemu Kenzi. Janet pun beranjak dari kamar menuju dapur untuk menyiapkan makan siang untuk keluarga nya.

Tak beberapa lama Janet selesai membuat makan siang yang sederhana. Sayur asam, ayam goreng dan sambal. Janet memanggil anak-anak nya yang sedang bermain di taman kecil dekat paviliun "Kakak, Adek makan siang dulu yuk. Nanti baru main lagi". Anak-anak pun langsung berlari menuju suara bunda nya yang memanggil. "Bunda masak apa?" tanya anak sulung nya. "Bunda masak ayam goreng kesukaan kalian berdua. Sana cepat makan habis itu mandi, sholat dan bobo siang ya nak. Bunda mau pergi dulu ketemu teman bunda" jawab Janet sambil tersenyum ke anak-anak. Janet juga memanggil ibu dan bapak nya mengajak mereka untuk makan bersama. "Bu, Pak mari makan. Maaf Janet tidak ikut menemani kalian makan. Janet harus pergi sebentar untuk bertemu teman Bu. Dia memiliki info lowongan kerja di sekitar Bandung." ucap Janet sedikit berbohong.

Ibu dan Bapak pun makan. Sementara mereka makan, Janet pergi mandi dan siap-siap untuk pergi ke cafe untuk bertemu dengan Kenzi.

Janet membuka aplikasi taksi online dan mencari alamat serta nama cafe yang di maksud. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah 2 siang. Janet bersiap untuk berangkat. Sebelumnya ia pamit ke ibu dan bapak nya dan melihat ke kamar anak-anak nya. Anak-anak menuruti perintah nya untuk mandi, sholat dan tidur. Sekarang anak-anak tertidur pulas. Janet kembali menutup pintu kamar anak nya.

Kenzi sudah terlebih dahulu sampai di cafe tersebut. Dia menunggu Janet di meja dekat kaca. Beberapa menit kemudian Janet sampai ke tempat yang di tuju. Dia melihat dari luar sosok pria yang sedang duduk menunggu dekat jendela. Janet menarik napas nya dan masuk menuju tempat pria itu menunggu.

"Pak" ucap Janet. Kenzi mengangkat kepala nya melihat sosok wanita yang dia rindukan. Ingin rasanya dia memeluk Janet tapi apa daya dia sudah berjanji untuk tidak melakukan itu pada Janet. "Duduk. Sampai kapan kamu mau berdiri gitu?" ketus Kenzi.

Janet pun duduk berhadapan dengan Kenzi. "Untuk apa kamu mencariku?" tanya Janet. Kenzi memegang tangan Janet "Kenapa kamu mau di pecat begitu saja dari kantor? Seharusnya kamu menghubungi aku saat itu" tanya balik Kenzi ke Janet. Mendengar pertanyaan itu Janet kembali mengingat semua kejadian saat Bos besar menampar pipi nya dan melemparkan uang ke muka Janet. Air mata Janet menetes membuat Kenzi langsung berpindah tempat ke samping Janet dan memeluk Janet.

Janet langsung menghindar dari pelukan Kenzi. Karena dia terlalu takut untuk di peluk Kenzi. "Maaf" lirih Janet. "Sudah kamu tidak usah menangis lagi. Kamu ceritakan padaku semuanya tanpa perlu di tutupi" pinta Kenzi dengan memegang tangan Janet.

"Aku tidak tahu kamu akan percaya atau tidak dengan ucapan ku. Aku hanya ingin langsung ke intinya bahwa aku di pecat karena kemauan ibu mu. Ibu mu bilang supaya aku tidak mengganggu hidup mu lagi dan melepaskan mu" Jawab Janet.

Episodes
1 Janet
2 Keadaan di Kantor
3 Sakit Hati
4 Orang Tua
5 Orang Tua (1)
6 Rumah Ibu
7 Rumah Sakit
8 Sendiri
9 Makan Malam
10 Makan Malam (1)
11 Bos Besar
12 Di usir dari kantor
13 Menghilang
14 Bapak Boleh Pulang
15 Kenzi mulai merasa kehilangan
16 Bandung
17 Bertemu Radit
18 Bertemu Radit (1)
19 Kenzi Menyusul Ke Bandung
20 Tidak Percaya
21 Bapak Meninggal
22 Makam Bapak
23 Makam Bapak (1)
24 Makam Bapak (2)
25 Menangis di Pusaran Bapak
26 Kenzi Kecelakaan
27 Ibu Anna tiba di Bandung
28 Bertemu dengan Janet
29 Pekerjaan dari ibu Lina
30 Janet Mulai Merindukan Kenzi
31 Kenzi menemui Janet di tempat kerja
32 Janet di bawa ke rumah Kenzi
33 Peluk Aku
34 Ungkapan Perasaan
35 Tidak bisa Tidur
36 Ibu Lastri Jatuh Sakit
37 Suara Wanita
38 Perkenalan
39 Hal yang menyakitkan
40 Rahma
41 Melamun
42 Tidak Menyangka
43 Tidak Menyangka (1)
44 Kenzi Marah
45 Kenzi kembali ke Jakarta
46 Berhasil Membujuk Janet
47 Meminta Jawaban
48 Jakarta
49 Sakit Hati
50 Sakit Hati (1)
51 Pingsan
52 Menghindar Dari Ibu Anna
53 Cemburu
54 Pengakuan Janet
55 Pengakuan Janet (1)
56 Radit Berbohong
57 Berhadapan Dengan Radit dan Rahma
58 Penjelasan Radit
59 Janet Kembali Ke Jakarta Sendiri
60 Mencari Pekerjaan
61 Kenzi menyusul Janet
62 Airmata Janet
63 Keputusan Janet
64 Menyerahkan Surat Pisah
65 Penyesalan Radit
66 Membujuk Anak-anak
67 Bermain Bersama Anak-anak
68 Perasaan Janet
69 Perasaan Janet (1)
70 Rencana Kenzi
71 Mengunjungi Ibu Anna
72 Mengunjungi Ibu Anna (1)
73 Ibu Anna tak sadarkan diri
74 Kecemburuan Kenzi
75 Permintaan Maaf Kenzi
76 Menemui Ibu Anna Di Rumah Sakit
77 Menemani Ibu Anna
78 Membeli Hadiah Untuk Kenzi
79 Pesta Ulang Tahun Kenzi
80 Pertunangan Kenzi, Hadiah Terindah
81 Menjemput Ibu Anna
82 Meminta Nasihat Ibu
83 Perkataan Radit
84 Ibu Anna Berkunjung
85 Pertengkaran Kecil
86 Teguran dari Ibu Anna
87 Persiapan Pernikahan
88 Baju Pengantin
89 Akhiri Segala Nya
90 Penjelasan Dan Pernikahan
91 Terima Kasih
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Janet
2
Keadaan di Kantor
3
Sakit Hati
4
Orang Tua
5
Orang Tua (1)
6
Rumah Ibu
7
Rumah Sakit
8
Sendiri
9
Makan Malam
10
Makan Malam (1)
11
Bos Besar
12
Di usir dari kantor
13
Menghilang
14
Bapak Boleh Pulang
15
Kenzi mulai merasa kehilangan
16
Bandung
17
Bertemu Radit
18
Bertemu Radit (1)
19
Kenzi Menyusul Ke Bandung
20
Tidak Percaya
21
Bapak Meninggal
22
Makam Bapak
23
Makam Bapak (1)
24
Makam Bapak (2)
25
Menangis di Pusaran Bapak
26
Kenzi Kecelakaan
27
Ibu Anna tiba di Bandung
28
Bertemu dengan Janet
29
Pekerjaan dari ibu Lina
30
Janet Mulai Merindukan Kenzi
31
Kenzi menemui Janet di tempat kerja
32
Janet di bawa ke rumah Kenzi
33
Peluk Aku
34
Ungkapan Perasaan
35
Tidak bisa Tidur
36
Ibu Lastri Jatuh Sakit
37
Suara Wanita
38
Perkenalan
39
Hal yang menyakitkan
40
Rahma
41
Melamun
42
Tidak Menyangka
43
Tidak Menyangka (1)
44
Kenzi Marah
45
Kenzi kembali ke Jakarta
46
Berhasil Membujuk Janet
47
Meminta Jawaban
48
Jakarta
49
Sakit Hati
50
Sakit Hati (1)
51
Pingsan
52
Menghindar Dari Ibu Anna
53
Cemburu
54
Pengakuan Janet
55
Pengakuan Janet (1)
56
Radit Berbohong
57
Berhadapan Dengan Radit dan Rahma
58
Penjelasan Radit
59
Janet Kembali Ke Jakarta Sendiri
60
Mencari Pekerjaan
61
Kenzi menyusul Janet
62
Airmata Janet
63
Keputusan Janet
64
Menyerahkan Surat Pisah
65
Penyesalan Radit
66
Membujuk Anak-anak
67
Bermain Bersama Anak-anak
68
Perasaan Janet
69
Perasaan Janet (1)
70
Rencana Kenzi
71
Mengunjungi Ibu Anna
72
Mengunjungi Ibu Anna (1)
73
Ibu Anna tak sadarkan diri
74
Kecemburuan Kenzi
75
Permintaan Maaf Kenzi
76
Menemui Ibu Anna Di Rumah Sakit
77
Menemani Ibu Anna
78
Membeli Hadiah Untuk Kenzi
79
Pesta Ulang Tahun Kenzi
80
Pertunangan Kenzi, Hadiah Terindah
81
Menjemput Ibu Anna
82
Meminta Nasihat Ibu
83
Perkataan Radit
84
Ibu Anna Berkunjung
85
Pertengkaran Kecil
86
Teguran dari Ibu Anna
87
Persiapan Pernikahan
88
Baju Pengantin
89
Akhiri Segala Nya
90
Penjelasan Dan Pernikahan
91
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!