Bapak Boleh Pulang

Kenzi terpikir untuk pergi ke rumah sakit. Saat itu juga dia pergi mengendarai mobil nya dengan cepat untuk menuju rumah sakit. Tetapi sampai di rumah sakit Kenzi terlambat. "Maaf permisi sus, pasien bernama Bapak Danu kenapa tidak ada di ruangan ya?" tanya Kenzi ke suster jaga. "Oh pasien atas nama Bapak Danu sudah boleh pulang pak. Tadi anak dan menantu nya yang menjemput" jawab suster jaga itu.

"Kenzi bodoh. Kenapa kamu tidak tahu kalau bapak nya Janet boleh pulang?" umpat Kenzi dalam hati. Pantas saja dia mematikan ponsel nya. Ternyata ada suami nya. Rahang Kenzi mengeras menunjukkan dia sangat emosi. Kenzi mengambil ponsel nya dia mencoba menghubungi Janet kembali tetapi hasil nya tidak ada. Ponsel Janet tetap tidak aktif. Tak lama kemudian ponsel Kenzi berdering. Dia melihat nama "Mama" di layar ponsel nya. "Buat apalagi mama menelponku" gumam Kenzi.

Lama tak menjawab panggilan dari mama nya, pesan pun terkirim. "Kenzi, kembali ke kantor sekarang juga. Mama tunggu kamu di kantor SEKARANG!" bunyi pesan nya. Kenzi berdecak kesal karena pesan dari mama nya dan membuat akhirnya Kenzi kembali ke kantor.

Tiba di kantor Kenzi langsung menuju ruangan nya dan melihat sosok wanita paruh baya serta wanita cantik duduk sambil tertawa. "Ma" panggil Kenzi. "Eh... kamu sudah kembali Ken. Kenalkan Ken ini Vira. Dia calon istri kamu dan dia pengganti Janet." ucap mama Kenzi. "Calon istri? Pengganti Janet? Apa maksud mama? Mama memecat Janet?" selidik Kenzi. "Vira,bisa kamu tunggu di ruang tamu sebelah? Tante ingin berbicara dengan Kenzi" pinta mama Kenzi ke Vira. "Oh.. baik Tante" jawab Vira sambil tersenyum. Vira sangat patut pada Tante Anna.

"Apa maksud mama mengatakan dia calon istriku? dan kenapa mama memecat Janet? Janet itu karyawan ku ma. Mama tidak bisa seenaknya saja memecat dia" ucap Kenzi dengan nada emosi. "Ya dia merupakan anak temen mama SMA Ken. Dia cantik, lembut, pintar, cocok dengan kamu. Dan untuk Janet memang mama yang memecatnya karena Janet sudah menyusahkan kamu. Dia sudah memanfaatkan kamu" jawab mama Anna. "Ma, Ken punya pilihan sendiri. Ken gak suka bila di jodohkan. Ini zaman modern ma, bukan zaman waktu mama menikah dengan almarhum papa. Untuk Janet, apa alasan mama bicara seperti itu? Janet tidak pernah memanfaatkan Ken. Ken tulus membantu Janet ma, karena orang tua nya masuk rumah sakit" tegas Kenzi. "Pokoknya mama tidak peduli kamu harus menikah dengan Vira. Kamu harus bisa dekat dengannya. Kalo kamu tidak mencoba dekat dengan Vira bagaimana kamu bisa tau dia itu cocok dengan kamu atau tidak?. Janet sudah jangan di bahas mama tidak mau mendengar nya" Mama Anna marah dengan Kenzi yang selalu membantah ketika di jodohkan.

Kenzi berjalan keluar ruangan, lalu mama Anna teriak "Ken, kamu mau kemana? Ajak Vira pergi dengan mu". Melangkah sambil menggerakkan tangan sebagai tanda bahwa Kenzi tidak mau mengajak Vira dengannya. "Kenzi ini sifat nya keras. Sama seperti papanya. Selalu bikin Mama nya emosi dan kesal" gerutu mama Anna. Vira muncul di ruangan "Lho Tante, Kenzi kemana? Apa dia marah dengan perjodohan ini? Sebenarnya aku juga tidak suka di jodohkan Tante. Aku sudah punya kekasih. hehehe..." ucap Vira sambil tertawa kecil.

Episodes
1 Janet
2 Keadaan di Kantor
3 Sakit Hati
4 Orang Tua
5 Orang Tua (1)
6 Rumah Ibu
7 Rumah Sakit
8 Sendiri
9 Makan Malam
10 Makan Malam (1)
11 Bos Besar
12 Di usir dari kantor
13 Menghilang
14 Bapak Boleh Pulang
15 Kenzi mulai merasa kehilangan
16 Bandung
17 Bertemu Radit
18 Bertemu Radit (1)
19 Kenzi Menyusul Ke Bandung
20 Tidak Percaya
21 Bapak Meninggal
22 Makam Bapak
23 Makam Bapak (1)
24 Makam Bapak (2)
25 Menangis di Pusaran Bapak
26 Kenzi Kecelakaan
27 Ibu Anna tiba di Bandung
28 Bertemu dengan Janet
29 Pekerjaan dari ibu Lina
30 Janet Mulai Merindukan Kenzi
31 Kenzi menemui Janet di tempat kerja
32 Janet di bawa ke rumah Kenzi
33 Peluk Aku
34 Ungkapan Perasaan
35 Tidak bisa Tidur
36 Ibu Lastri Jatuh Sakit
37 Suara Wanita
38 Perkenalan
39 Hal yang menyakitkan
40 Rahma
41 Melamun
42 Tidak Menyangka
43 Tidak Menyangka (1)
44 Kenzi Marah
45 Kenzi kembali ke Jakarta
46 Berhasil Membujuk Janet
47 Meminta Jawaban
48 Jakarta
49 Sakit Hati
50 Sakit Hati (1)
51 Pingsan
52 Menghindar Dari Ibu Anna
53 Cemburu
54 Pengakuan Janet
55 Pengakuan Janet (1)
56 Radit Berbohong
57 Berhadapan Dengan Radit dan Rahma
58 Penjelasan Radit
59 Janet Kembali Ke Jakarta Sendiri
60 Mencari Pekerjaan
61 Kenzi menyusul Janet
62 Airmata Janet
63 Keputusan Janet
64 Menyerahkan Surat Pisah
65 Penyesalan Radit
66 Membujuk Anak-anak
67 Bermain Bersama Anak-anak
68 Perasaan Janet
69 Perasaan Janet (1)
70 Rencana Kenzi
71 Mengunjungi Ibu Anna
72 Mengunjungi Ibu Anna (1)
73 Ibu Anna tak sadarkan diri
74 Kecemburuan Kenzi
75 Permintaan Maaf Kenzi
76 Menemui Ibu Anna Di Rumah Sakit
77 Menemani Ibu Anna
78 Membeli Hadiah Untuk Kenzi
79 Pesta Ulang Tahun Kenzi
80 Pertunangan Kenzi, Hadiah Terindah
81 Menjemput Ibu Anna
82 Meminta Nasihat Ibu
83 Perkataan Radit
84 Ibu Anna Berkunjung
85 Pertengkaran Kecil
86 Teguran dari Ibu Anna
87 Persiapan Pernikahan
88 Baju Pengantin
89 Akhiri Segala Nya
90 Penjelasan Dan Pernikahan
91 Terima Kasih
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Janet
2
Keadaan di Kantor
3
Sakit Hati
4
Orang Tua
5
Orang Tua (1)
6
Rumah Ibu
7
Rumah Sakit
8
Sendiri
9
Makan Malam
10
Makan Malam (1)
11
Bos Besar
12
Di usir dari kantor
13
Menghilang
14
Bapak Boleh Pulang
15
Kenzi mulai merasa kehilangan
16
Bandung
17
Bertemu Radit
18
Bertemu Radit (1)
19
Kenzi Menyusul Ke Bandung
20
Tidak Percaya
21
Bapak Meninggal
22
Makam Bapak
23
Makam Bapak (1)
24
Makam Bapak (2)
25
Menangis di Pusaran Bapak
26
Kenzi Kecelakaan
27
Ibu Anna tiba di Bandung
28
Bertemu dengan Janet
29
Pekerjaan dari ibu Lina
30
Janet Mulai Merindukan Kenzi
31
Kenzi menemui Janet di tempat kerja
32
Janet di bawa ke rumah Kenzi
33
Peluk Aku
34
Ungkapan Perasaan
35
Tidak bisa Tidur
36
Ibu Lastri Jatuh Sakit
37
Suara Wanita
38
Perkenalan
39
Hal yang menyakitkan
40
Rahma
41
Melamun
42
Tidak Menyangka
43
Tidak Menyangka (1)
44
Kenzi Marah
45
Kenzi kembali ke Jakarta
46
Berhasil Membujuk Janet
47
Meminta Jawaban
48
Jakarta
49
Sakit Hati
50
Sakit Hati (1)
51
Pingsan
52
Menghindar Dari Ibu Anna
53
Cemburu
54
Pengakuan Janet
55
Pengakuan Janet (1)
56
Radit Berbohong
57
Berhadapan Dengan Radit dan Rahma
58
Penjelasan Radit
59
Janet Kembali Ke Jakarta Sendiri
60
Mencari Pekerjaan
61
Kenzi menyusul Janet
62
Airmata Janet
63
Keputusan Janet
64
Menyerahkan Surat Pisah
65
Penyesalan Radit
66
Membujuk Anak-anak
67
Bermain Bersama Anak-anak
68
Perasaan Janet
69
Perasaan Janet (1)
70
Rencana Kenzi
71
Mengunjungi Ibu Anna
72
Mengunjungi Ibu Anna (1)
73
Ibu Anna tak sadarkan diri
74
Kecemburuan Kenzi
75
Permintaan Maaf Kenzi
76
Menemui Ibu Anna Di Rumah Sakit
77
Menemani Ibu Anna
78
Membeli Hadiah Untuk Kenzi
79
Pesta Ulang Tahun Kenzi
80
Pertunangan Kenzi, Hadiah Terindah
81
Menjemput Ibu Anna
82
Meminta Nasihat Ibu
83
Perkataan Radit
84
Ibu Anna Berkunjung
85
Pertengkaran Kecil
86
Teguran dari Ibu Anna
87
Persiapan Pernikahan
88
Baju Pengantin
89
Akhiri Segala Nya
90
Penjelasan Dan Pernikahan
91
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!