Bertemu Radit

Adzan subuh membangunkan Janet dan Radit. Mereka Sholat berjamaah. Selesai sholat mas Radit sedang bersiap dan Janet sedang membuat sarapan untuk suami. "Mas, sebelum berangkat ke Jakarta sarapan dulu. Aku ada buat telur ceplok dan nasi goreng" ucap Janet. "Di bungkus saja Dek. Mas sarapan di tempat kerja saja. Ibu Lina sudah mau berangkat" jawab Radit dengan terburu-buru merapikan tas dan bawaan nya untuk ke Jakarta.

Setelah selesai merapikan bawaan nya, Radit berpamitan ke mertua nya, anak-anak nya dan juga Janet istri nya. Janet mengantarkan Radit keluar paviliun dan tak lupa ia juga mencium tangan Radit dan Ibu Lina. "Mas, hati-hati ya membawa ibu. Jangan ngebut mas" ucap Janet mengingatkan suaminya.

Mobil melaju meninggalkan kediaman ibu Lina. Janet kembali ke dalam paviliun untuk menyiapkan sarapan. Janet memanggil anak-anak dan orang tua meminta mereka untuk sarapan terlebih dahulu. "Bunda, aku boleh main tidak setelah sarapan?" tanya si bungsu. "Boleh dek. Tetapi sama kakak ya. Kakak jaga adik. Jangan berantem dan jangan bermain jauh-jauh" jawab Janet. "Baik bunda" jawab mereka kompak. "Bu, Janet pamit ke kamar ya. Janet mau mencoba mengirimkan lamaran kerja di Bandung. Siapa tau ada yang cocok Bu" ucap Janet sambil pamit ke Ibu. "Baik nak. Kamu harus tetap semangat ya" jawab ibu ke Janet.

Janet melangkahkan kaki nya ke kamar dan dengan cepat dia membuka laptop nya. Laptop menyala dan Janet mulai membuka email serta membuka situs lowongan kerja. Banyak lowongan untuk SPV Finance. Tetapi Janet bingung, dia tidak tahu jalan di Bandung. Kalau ada panggilan interview dia harus bagaimana. Sedangkan Mas Radit pulang nya baru hari Jumat sore. "Bismillah saja dech. Kalau memang ada panggilan interview aku akan coba pakai maps" gumam Janet.

Jam 8 pagi Radit sudah sampai tempat kerja nya di Jakarta. Dan ia selalu mencuci mobil setelah menurunkan ibu Lina di lobby. Ketika sedang mencuci mobil tiba-tiba ponsel Radit bunyi. Radit melihat nama si penelepon tapi tidak ada. Hanya muncul nomor saja. Radit lalu mengangkat panggilan itu

Radit : Ya Hallo... Assalamualaikum

Kenzi : Ini dengan Radit, suami Janet?

Radit : Ya benar. Maaf ini siapa ya?

Kenzi : Saya Kenzi. Bos Janet di tempat kerja dulu.

Radit kaget kenapa bos istri nya yang dulu sampai menelepon dia dan tahu nomor nya.

Radit :Ya maaf pak. ada keperluan apa ya pak?

Kenzi : Bisa kita bertemu? Ada yang saya ingin bicarakan. Saya tunggu kamu malam jam 8 di cafe Trio dekat tempat kerja mu. Jangan terlambat!

Radit : Owh baik pak. Jam 8 malam di cafe Trio.

Kenzi mutuskan telepon nya. Dia berpikir pasti dia akan tau di mana Janet pergi. Tak lama setelah Kenzi menghubungi Radit. Radit langsung menghubungi Janet. Tetapi tidak ada yang menjawab panggilan Radit. Janet ternyata sedang di sibuk melihat email masuk dan lowongan pekerjaan.

Ponsel Janet berdering terus-menerus. Sampai akhirnya ibu yang angkat ponsel Janet.

Ibu : Assalamualaikum

Radit : Walaikumsalam Bu. Bu, Janet ada? Daritadi saya telepon tetapi tidak di angkat.

Ibu : Janet sedang larut melihat laptop nya nak. Katanya dia ingin melamar pekerjaan di Bandung.

Radit : Owh... Pantas saja saya telepon dia tidak menjawab. Bisa tolong di sambungkan ke Janet Bu?

Ibu : Sebentar ya nak. Ibu panggilkan Janet dulu.

Episodes
1 Janet
2 Keadaan di Kantor
3 Sakit Hati
4 Orang Tua
5 Orang Tua (1)
6 Rumah Ibu
7 Rumah Sakit
8 Sendiri
9 Makan Malam
10 Makan Malam (1)
11 Bos Besar
12 Di usir dari kantor
13 Menghilang
14 Bapak Boleh Pulang
15 Kenzi mulai merasa kehilangan
16 Bandung
17 Bertemu Radit
18 Bertemu Radit (1)
19 Kenzi Menyusul Ke Bandung
20 Tidak Percaya
21 Bapak Meninggal
22 Makam Bapak
23 Makam Bapak (1)
24 Makam Bapak (2)
25 Menangis di Pusaran Bapak
26 Kenzi Kecelakaan
27 Ibu Anna tiba di Bandung
28 Bertemu dengan Janet
29 Pekerjaan dari ibu Lina
30 Janet Mulai Merindukan Kenzi
31 Kenzi menemui Janet di tempat kerja
32 Janet di bawa ke rumah Kenzi
33 Peluk Aku
34 Ungkapan Perasaan
35 Tidak bisa Tidur
36 Ibu Lastri Jatuh Sakit
37 Suara Wanita
38 Perkenalan
39 Hal yang menyakitkan
40 Rahma
41 Melamun
42 Tidak Menyangka
43 Tidak Menyangka (1)
44 Kenzi Marah
45 Kenzi kembali ke Jakarta
46 Berhasil Membujuk Janet
47 Meminta Jawaban
48 Jakarta
49 Sakit Hati
50 Sakit Hati (1)
51 Pingsan
52 Menghindar Dari Ibu Anna
53 Cemburu
54 Pengakuan Janet
55 Pengakuan Janet (1)
56 Radit Berbohong
57 Berhadapan Dengan Radit dan Rahma
58 Penjelasan Radit
59 Janet Kembali Ke Jakarta Sendiri
60 Mencari Pekerjaan
61 Kenzi menyusul Janet
62 Airmata Janet
63 Keputusan Janet
64 Menyerahkan Surat Pisah
65 Penyesalan Radit
66 Membujuk Anak-anak
67 Bermain Bersama Anak-anak
68 Perasaan Janet
69 Perasaan Janet (1)
70 Rencana Kenzi
71 Mengunjungi Ibu Anna
72 Mengunjungi Ibu Anna (1)
73 Ibu Anna tak sadarkan diri
74 Kecemburuan Kenzi
75 Permintaan Maaf Kenzi
76 Menemui Ibu Anna Di Rumah Sakit
77 Menemani Ibu Anna
78 Membeli Hadiah Untuk Kenzi
79 Pesta Ulang Tahun Kenzi
80 Pertunangan Kenzi, Hadiah Terindah
81 Menjemput Ibu Anna
82 Meminta Nasihat Ibu
83 Perkataan Radit
84 Ibu Anna Berkunjung
85 Pertengkaran Kecil
86 Teguran dari Ibu Anna
87 Persiapan Pernikahan
88 Baju Pengantin
89 Akhiri Segala Nya
90 Penjelasan Dan Pernikahan
91 Terima Kasih
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Janet
2
Keadaan di Kantor
3
Sakit Hati
4
Orang Tua
5
Orang Tua (1)
6
Rumah Ibu
7
Rumah Sakit
8
Sendiri
9
Makan Malam
10
Makan Malam (1)
11
Bos Besar
12
Di usir dari kantor
13
Menghilang
14
Bapak Boleh Pulang
15
Kenzi mulai merasa kehilangan
16
Bandung
17
Bertemu Radit
18
Bertemu Radit (1)
19
Kenzi Menyusul Ke Bandung
20
Tidak Percaya
21
Bapak Meninggal
22
Makam Bapak
23
Makam Bapak (1)
24
Makam Bapak (2)
25
Menangis di Pusaran Bapak
26
Kenzi Kecelakaan
27
Ibu Anna tiba di Bandung
28
Bertemu dengan Janet
29
Pekerjaan dari ibu Lina
30
Janet Mulai Merindukan Kenzi
31
Kenzi menemui Janet di tempat kerja
32
Janet di bawa ke rumah Kenzi
33
Peluk Aku
34
Ungkapan Perasaan
35
Tidak bisa Tidur
36
Ibu Lastri Jatuh Sakit
37
Suara Wanita
38
Perkenalan
39
Hal yang menyakitkan
40
Rahma
41
Melamun
42
Tidak Menyangka
43
Tidak Menyangka (1)
44
Kenzi Marah
45
Kenzi kembali ke Jakarta
46
Berhasil Membujuk Janet
47
Meminta Jawaban
48
Jakarta
49
Sakit Hati
50
Sakit Hati (1)
51
Pingsan
52
Menghindar Dari Ibu Anna
53
Cemburu
54
Pengakuan Janet
55
Pengakuan Janet (1)
56
Radit Berbohong
57
Berhadapan Dengan Radit dan Rahma
58
Penjelasan Radit
59
Janet Kembali Ke Jakarta Sendiri
60
Mencari Pekerjaan
61
Kenzi menyusul Janet
62
Airmata Janet
63
Keputusan Janet
64
Menyerahkan Surat Pisah
65
Penyesalan Radit
66
Membujuk Anak-anak
67
Bermain Bersama Anak-anak
68
Perasaan Janet
69
Perasaan Janet (1)
70
Rencana Kenzi
71
Mengunjungi Ibu Anna
72
Mengunjungi Ibu Anna (1)
73
Ibu Anna tak sadarkan diri
74
Kecemburuan Kenzi
75
Permintaan Maaf Kenzi
76
Menemui Ibu Anna Di Rumah Sakit
77
Menemani Ibu Anna
78
Membeli Hadiah Untuk Kenzi
79
Pesta Ulang Tahun Kenzi
80
Pertunangan Kenzi, Hadiah Terindah
81
Menjemput Ibu Anna
82
Meminta Nasihat Ibu
83
Perkataan Radit
84
Ibu Anna Berkunjung
85
Pertengkaran Kecil
86
Teguran dari Ibu Anna
87
Persiapan Pernikahan
88
Baju Pengantin
89
Akhiri Segala Nya
90
Penjelasan Dan Pernikahan
91
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!