Keadaan di Kantor

Kenzi pun tertawa "hahaha... kamu curang. kamu hanya memikirkan keluarga mu saja. tetapi aku tidak kamu pikirkan." Akhirnya telepon pun di putus dan Janet hanya bisa terdiam serta bingung untuk menjawab nya. Janet mulai melupakan kejadian di telepon. Dia sibuk dengan pekerjaan sehari-harinya. Sampai waktu menunjukkan pukul 11 siang, dan bunyi WA mengagetkan nya. Terlihat nama Bos di layar hp nya Janet.

Janet membaca pesan dan membalasnya

Bos : makan siang apa?

Janet : belum terpikir.

Bos : pergi makan siang sama saya

Janet : tidak. terima kasih. saya tidak mau jadi pembicaraan orang-orang di kantor ini.

Bos : kamu harus mau kalau tidak saya akan bongkar ke media kalau kamu selingkuhan saya.

Janet : baik. saya tunggu kamu di tempat biasa. saya lebih baik pergi sendiri daripada sama kamu.

Janet memang menjadi selingkuhan Kenzi Bos nya karena saat itu Janet membutuhkan uang untuk menutupi biaya pengobatan dirinya dan orang tuanya. Saat itu Janet belum bisa mengatur keuangan nya dengan baik karena suaminya pun bekerja hanya sebagai supir pribadi dengan gaji yang tidak besar. Tetapi sekarang Janet dan suaminya dapat mengatur keuangan nya dan dapat hidup dengan baik. Akan tetapi untuk menjadi selingkuhan Kenzi tidak dapat di ubah karena Kenzi sudah jatuh hati pada Janet. Meskipun Kenzi terlihat jahat padanya tetapi dia sangat sayang pada Janet tanpa Janet mengetahui nya. Jam menunjukkan pukul 12 sudah saatnya untuk makan siang. Janet pergi dengan pamit ke teman satu ruangan nya "Nanda, gue pergi keluar dulu makan siang ya. Kalau bos cari bilang aja gue udah keluar makan." "Si bos mana mungkin nyariin lu. Kan ada gue" jawab Nanda sambil tersenyum. Nanda tidak tahu kalau Janet merupakan selingkuhan Kenzi Bosnya yang sangat dia kagumi. Janet harus menutupi semua nya agar tidak ada yang tahu tentang keadaan yang sebenarnya. Janet memanggil taksi online dan tak lama taksi pun sampai gerbang kantor.

Beberapa menit kemudian Janet sampai ke tempat biasa yang mereka janjian bertemu untuk makan siang. Janet masuk ke dalam restoran dan memesan minuman terlebih dahulu sambil menunggu Kenzi datang. Tak lama kemudian pria putih, berbadan kekar, berwajah campuran masuk ke dalam restoran. Membuat semua pengunjung menatap nya. Kenzi berjalan menuju meja Janet. "Kenapa kamu tidak kabari aku kalau sudah sampai?" tanya Kenzi. Janet tanpa basa basi menjawab "Saya sudah lapar, kamu mau makan apa?". Kenzi menatap Janet dengan tatapan dingin "Jawab aku Janet ketika aku bertanya padamu". "Buat apa aku menjawab nya kalau kamu saja selalu berprasangka buruk padaku", jawab Janet kesal. "Aku mau kita menyudahi saja hubungan ini. Aku akan mencicil semua pinjaman aku padamu. Aku lelah bila harus sembunyi dan terus kamu marahi seperti ini. Percuma hubungan ini kita tutupi nanti akan tercium juga oleh orang lain" lanjut Janet.

Kenzi menatap Janet dengan tatapan dingin nya dengan rahang yang mengeras menahan emosi "Cukup Janet. Aku tidak mau mengakhirinya. Kamu mau mencicil nya? Sanggup bayar aku berapa? Dengan pendapatan kamu yang sekarang saja aku rasa kamu tidak akan cukup. Jangan lupa Janet kamu di kantor karyawan ku, aku yang memberikan kamu gaji. Jadi aku tau berapa besar gaji yang kamu miliki sekarang". "Sudah lah Janet jangan membuat aku marah. Kita jalanin saja hubungan ini. Toh aku tidak menginginkan kamu untuk tidur dengan ku. Aku hanya ingin kamu menemaniku dan menjadi kekasih simpanan ku" ketus Kenzi. Janet menahan kekesalan nya mendengar Kenzi berucap seperti itu. Janet berdiri lalu keluar dari restoran.

Terpopuler

Comments

YUYANSHE

YUYANSHE

kalau bisa setiap dialog dibuat paragraf sendiri. jgn disambung jadi bingung

2022-03-09

0

Kapten Rajo Devi

Kapten Rajo Devi

koq gak bobo bareng

2021-08-07

0

Dewi Dewi Ahmat

Dewi Dewi Ahmat

hmm.

2021-07-14

0

lihat semua
Episodes
1 Janet
2 Keadaan di Kantor
3 Sakit Hati
4 Orang Tua
5 Orang Tua (1)
6 Rumah Ibu
7 Rumah Sakit
8 Sendiri
9 Makan Malam
10 Makan Malam (1)
11 Bos Besar
12 Di usir dari kantor
13 Menghilang
14 Bapak Boleh Pulang
15 Kenzi mulai merasa kehilangan
16 Bandung
17 Bertemu Radit
18 Bertemu Radit (1)
19 Kenzi Menyusul Ke Bandung
20 Tidak Percaya
21 Bapak Meninggal
22 Makam Bapak
23 Makam Bapak (1)
24 Makam Bapak (2)
25 Menangis di Pusaran Bapak
26 Kenzi Kecelakaan
27 Ibu Anna tiba di Bandung
28 Bertemu dengan Janet
29 Pekerjaan dari ibu Lina
30 Janet Mulai Merindukan Kenzi
31 Kenzi menemui Janet di tempat kerja
32 Janet di bawa ke rumah Kenzi
33 Peluk Aku
34 Ungkapan Perasaan
35 Tidak bisa Tidur
36 Ibu Lastri Jatuh Sakit
37 Suara Wanita
38 Perkenalan
39 Hal yang menyakitkan
40 Rahma
41 Melamun
42 Tidak Menyangka
43 Tidak Menyangka (1)
44 Kenzi Marah
45 Kenzi kembali ke Jakarta
46 Berhasil Membujuk Janet
47 Meminta Jawaban
48 Jakarta
49 Sakit Hati
50 Sakit Hati (1)
51 Pingsan
52 Menghindar Dari Ibu Anna
53 Cemburu
54 Pengakuan Janet
55 Pengakuan Janet (1)
56 Radit Berbohong
57 Berhadapan Dengan Radit dan Rahma
58 Penjelasan Radit
59 Janet Kembali Ke Jakarta Sendiri
60 Mencari Pekerjaan
61 Kenzi menyusul Janet
62 Airmata Janet
63 Keputusan Janet
64 Menyerahkan Surat Pisah
65 Penyesalan Radit
66 Membujuk Anak-anak
67 Bermain Bersama Anak-anak
68 Perasaan Janet
69 Perasaan Janet (1)
70 Rencana Kenzi
71 Mengunjungi Ibu Anna
72 Mengunjungi Ibu Anna (1)
73 Ibu Anna tak sadarkan diri
74 Kecemburuan Kenzi
75 Permintaan Maaf Kenzi
76 Menemui Ibu Anna Di Rumah Sakit
77 Menemani Ibu Anna
78 Membeli Hadiah Untuk Kenzi
79 Pesta Ulang Tahun Kenzi
80 Pertunangan Kenzi, Hadiah Terindah
81 Menjemput Ibu Anna
82 Meminta Nasihat Ibu
83 Perkataan Radit
84 Ibu Anna Berkunjung
85 Pertengkaran Kecil
86 Teguran dari Ibu Anna
87 Persiapan Pernikahan
88 Baju Pengantin
89 Akhiri Segala Nya
90 Penjelasan Dan Pernikahan
91 Terima Kasih
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Janet
2
Keadaan di Kantor
3
Sakit Hati
4
Orang Tua
5
Orang Tua (1)
6
Rumah Ibu
7
Rumah Sakit
8
Sendiri
9
Makan Malam
10
Makan Malam (1)
11
Bos Besar
12
Di usir dari kantor
13
Menghilang
14
Bapak Boleh Pulang
15
Kenzi mulai merasa kehilangan
16
Bandung
17
Bertemu Radit
18
Bertemu Radit (1)
19
Kenzi Menyusul Ke Bandung
20
Tidak Percaya
21
Bapak Meninggal
22
Makam Bapak
23
Makam Bapak (1)
24
Makam Bapak (2)
25
Menangis di Pusaran Bapak
26
Kenzi Kecelakaan
27
Ibu Anna tiba di Bandung
28
Bertemu dengan Janet
29
Pekerjaan dari ibu Lina
30
Janet Mulai Merindukan Kenzi
31
Kenzi menemui Janet di tempat kerja
32
Janet di bawa ke rumah Kenzi
33
Peluk Aku
34
Ungkapan Perasaan
35
Tidak bisa Tidur
36
Ibu Lastri Jatuh Sakit
37
Suara Wanita
38
Perkenalan
39
Hal yang menyakitkan
40
Rahma
41
Melamun
42
Tidak Menyangka
43
Tidak Menyangka (1)
44
Kenzi Marah
45
Kenzi kembali ke Jakarta
46
Berhasil Membujuk Janet
47
Meminta Jawaban
48
Jakarta
49
Sakit Hati
50
Sakit Hati (1)
51
Pingsan
52
Menghindar Dari Ibu Anna
53
Cemburu
54
Pengakuan Janet
55
Pengakuan Janet (1)
56
Radit Berbohong
57
Berhadapan Dengan Radit dan Rahma
58
Penjelasan Radit
59
Janet Kembali Ke Jakarta Sendiri
60
Mencari Pekerjaan
61
Kenzi menyusul Janet
62
Airmata Janet
63
Keputusan Janet
64
Menyerahkan Surat Pisah
65
Penyesalan Radit
66
Membujuk Anak-anak
67
Bermain Bersama Anak-anak
68
Perasaan Janet
69
Perasaan Janet (1)
70
Rencana Kenzi
71
Mengunjungi Ibu Anna
72
Mengunjungi Ibu Anna (1)
73
Ibu Anna tak sadarkan diri
74
Kecemburuan Kenzi
75
Permintaan Maaf Kenzi
76
Menemui Ibu Anna Di Rumah Sakit
77
Menemani Ibu Anna
78
Membeli Hadiah Untuk Kenzi
79
Pesta Ulang Tahun Kenzi
80
Pertunangan Kenzi, Hadiah Terindah
81
Menjemput Ibu Anna
82
Meminta Nasihat Ibu
83
Perkataan Radit
84
Ibu Anna Berkunjung
85
Pertengkaran Kecil
86
Teguran dari Ibu Anna
87
Persiapan Pernikahan
88
Baju Pengantin
89
Akhiri Segala Nya
90
Penjelasan Dan Pernikahan
91
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!