Makan Malam (1)

Tiba-tiba sendok mendarat di kening Janet "Tok... sedang memikirkan apa kamu? Bengong sambil melihat ku. Apa kamu mulai terpesona pada ketampanan ku? Atau kamu memikirkan aku untuk mencium pipi mu lagi" Dengan kesal Janet menjawab "Maaf ya aku tidak sempat untuk mikirin kamu. apalagi sampai terpesona dan memikirkan untuk di cium sama kamu. Mungkin wanita lain akan terpesona dengan mu, apalagi kamu bos, memiliki banyak harta. Mereka mungkin akan rela melakukan apapun demi harta mu". "Cukup Janet. lebih baik kamu makan sekarang atau aku akan menyuapi kamu" bentak Kenzi. Mereka makan malam saling diam tanpa berkata apapun. Janet memilih makan dengan cepat sedangkan Kenzi memilih makan dengan santai sambil menikmati soto nya.

Selesai Janet memakan nasi dan SOP nya dia bangkit berdiri dan ingin segera pergi dari sana. Tangan Kenzi berhasil menangkap nya "mau kemana kamu? saya belum selesai makan. duduk" perintah Kenzi. "Kamu makan saja sendiri. Saya ingin kembali ke rumah sakit. kasihan ibu saya sendirian" ucap Janet sambil berusaha melepaskan genggaman kuat tangan Kenzi. Setelah berhasil lepas dari genggaman Kenzi dan Janet berbalik badan tiba-tiba "Bbrruuk.. Prang..." Janet menabrak seseorang yang tengah membawa piring dan mangkok soto.

"Maafkan saya ya bang. Saya tidak sengaja. Biar saya yang ganti semuanya" ucap Janet dengan nada panik. "Tidak apa-apa mba. Mba nya tidak apa2? Karena tangan mba terkena kuah soto yang panas" ucap laki-laki itu dan ternyata itu adalah Adrian teman kerja Janet. Janet kaget mendengar suara itu dan mengangkat kepala nya "Lho.. Adrian. Saya kira siapa. Maafin saya ya dri. Saya buru-buru jadi tidak melihat lagi kalo kamu lewat". "Iya mba gak apa-apa. Memang mba mau ke mana buru-buru sekali?" tanya Adrian. "Saya harus ke rumah sakit kencana. Bapak saya di rawat di sana. Saya duluan ya dri" jawab Janet sambil berlalu meninggalkan Adrian dan Kenzi.

Adrian tidak sadar bahwa laki-laki yang tadi bersama Janet adalah Kenzi. Adrian kembali memesan lagi soto nya. Kenzi langsung menghabiskan makanan nya dan meninggalkan uang di bawah mangkok nya 3 lembar ratusan sambil berucap ke pemilik warung makan sambil melangkahkan kaki pergi "Pak. uang nya ada di bawah mangkok ya". Adrian yang sedang memesan soto merasa tidak asing dengan suara itu. Ketika Adrian menoleh pemilik suara yang dia kenal itu sudah menghilang. "Seperti suara Pak Kenzi. Tapi buat apa dia di sini. Masa orang kaya makan di pinggir jalan gini" batinnya.

Kenzi menyalakan mesin mobil dan dia melajukan mobil nya untuk menyusul Janet ke rumah sakit kencana. Sampai di rumah sakit kencana Kenzi menuju ruang perawatan bapak Danu, tapi dia tidak melihat sosok Janet di sana. "Kemana wanita itu pergi? Bukannya dia bilang kalo mau ke rumah sakit ini" batin Kenzi. Kenzi mengeluarkan ponselnya ternyata Janet sudah meninggalkan pesan di sana "Jangan mencari aku di rumah sakit. Karena aku langsung pulang ke rumah suami ku. Anak-anak ku sudah menunggu. Terima kasih buat makan malam nya".

Kenzi kesal dan emosi "wanita ini membohongiku. awas saja kamu. kamu harus menerima hukuman dari ku besok saat kamu ke kantor".

Terpopuler

Comments

Dewi Dewi Ahmat

Dewi Dewi Ahmat

hmm,seru ya crta nya,,spsang suami istri sma2 selngkh..

2021-07-14

0

Aulia Nia

Aulia Nia

ini ceritanya suami istri sama" selingkuh yah thor

2021-06-12

0

Erickexstrada

Erickexstrada

janet ga tau trimakasih,padahal kenzi baik,tp janetny yg nyolot...haddehh...dtinggalin kenzi baru tau rasa lo,ga ad yg kasih lo pnjaman..

2021-05-17

4

lihat semua
Episodes
1 Janet
2 Keadaan di Kantor
3 Sakit Hati
4 Orang Tua
5 Orang Tua (1)
6 Rumah Ibu
7 Rumah Sakit
8 Sendiri
9 Makan Malam
10 Makan Malam (1)
11 Bos Besar
12 Di usir dari kantor
13 Menghilang
14 Bapak Boleh Pulang
15 Kenzi mulai merasa kehilangan
16 Bandung
17 Bertemu Radit
18 Bertemu Radit (1)
19 Kenzi Menyusul Ke Bandung
20 Tidak Percaya
21 Bapak Meninggal
22 Makam Bapak
23 Makam Bapak (1)
24 Makam Bapak (2)
25 Menangis di Pusaran Bapak
26 Kenzi Kecelakaan
27 Ibu Anna tiba di Bandung
28 Bertemu dengan Janet
29 Pekerjaan dari ibu Lina
30 Janet Mulai Merindukan Kenzi
31 Kenzi menemui Janet di tempat kerja
32 Janet di bawa ke rumah Kenzi
33 Peluk Aku
34 Ungkapan Perasaan
35 Tidak bisa Tidur
36 Ibu Lastri Jatuh Sakit
37 Suara Wanita
38 Perkenalan
39 Hal yang menyakitkan
40 Rahma
41 Melamun
42 Tidak Menyangka
43 Tidak Menyangka (1)
44 Kenzi Marah
45 Kenzi kembali ke Jakarta
46 Berhasil Membujuk Janet
47 Meminta Jawaban
48 Jakarta
49 Sakit Hati
50 Sakit Hati (1)
51 Pingsan
52 Menghindar Dari Ibu Anna
53 Cemburu
54 Pengakuan Janet
55 Pengakuan Janet (1)
56 Radit Berbohong
57 Berhadapan Dengan Radit dan Rahma
58 Penjelasan Radit
59 Janet Kembali Ke Jakarta Sendiri
60 Mencari Pekerjaan
61 Kenzi menyusul Janet
62 Airmata Janet
63 Keputusan Janet
64 Menyerahkan Surat Pisah
65 Penyesalan Radit
66 Membujuk Anak-anak
67 Bermain Bersama Anak-anak
68 Perasaan Janet
69 Perasaan Janet (1)
70 Rencana Kenzi
71 Mengunjungi Ibu Anna
72 Mengunjungi Ibu Anna (1)
73 Ibu Anna tak sadarkan diri
74 Kecemburuan Kenzi
75 Permintaan Maaf Kenzi
76 Menemui Ibu Anna Di Rumah Sakit
77 Menemani Ibu Anna
78 Membeli Hadiah Untuk Kenzi
79 Pesta Ulang Tahun Kenzi
80 Pertunangan Kenzi, Hadiah Terindah
81 Menjemput Ibu Anna
82 Meminta Nasihat Ibu
83 Perkataan Radit
84 Ibu Anna Berkunjung
85 Pertengkaran Kecil
86 Teguran dari Ibu Anna
87 Persiapan Pernikahan
88 Baju Pengantin
89 Akhiri Segala Nya
90 Penjelasan Dan Pernikahan
91 Terima Kasih
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Janet
2
Keadaan di Kantor
3
Sakit Hati
4
Orang Tua
5
Orang Tua (1)
6
Rumah Ibu
7
Rumah Sakit
8
Sendiri
9
Makan Malam
10
Makan Malam (1)
11
Bos Besar
12
Di usir dari kantor
13
Menghilang
14
Bapak Boleh Pulang
15
Kenzi mulai merasa kehilangan
16
Bandung
17
Bertemu Radit
18
Bertemu Radit (1)
19
Kenzi Menyusul Ke Bandung
20
Tidak Percaya
21
Bapak Meninggal
22
Makam Bapak
23
Makam Bapak (1)
24
Makam Bapak (2)
25
Menangis di Pusaran Bapak
26
Kenzi Kecelakaan
27
Ibu Anna tiba di Bandung
28
Bertemu dengan Janet
29
Pekerjaan dari ibu Lina
30
Janet Mulai Merindukan Kenzi
31
Kenzi menemui Janet di tempat kerja
32
Janet di bawa ke rumah Kenzi
33
Peluk Aku
34
Ungkapan Perasaan
35
Tidak bisa Tidur
36
Ibu Lastri Jatuh Sakit
37
Suara Wanita
38
Perkenalan
39
Hal yang menyakitkan
40
Rahma
41
Melamun
42
Tidak Menyangka
43
Tidak Menyangka (1)
44
Kenzi Marah
45
Kenzi kembali ke Jakarta
46
Berhasil Membujuk Janet
47
Meminta Jawaban
48
Jakarta
49
Sakit Hati
50
Sakit Hati (1)
51
Pingsan
52
Menghindar Dari Ibu Anna
53
Cemburu
54
Pengakuan Janet
55
Pengakuan Janet (1)
56
Radit Berbohong
57
Berhadapan Dengan Radit dan Rahma
58
Penjelasan Radit
59
Janet Kembali Ke Jakarta Sendiri
60
Mencari Pekerjaan
61
Kenzi menyusul Janet
62
Airmata Janet
63
Keputusan Janet
64
Menyerahkan Surat Pisah
65
Penyesalan Radit
66
Membujuk Anak-anak
67
Bermain Bersama Anak-anak
68
Perasaan Janet
69
Perasaan Janet (1)
70
Rencana Kenzi
71
Mengunjungi Ibu Anna
72
Mengunjungi Ibu Anna (1)
73
Ibu Anna tak sadarkan diri
74
Kecemburuan Kenzi
75
Permintaan Maaf Kenzi
76
Menemui Ibu Anna Di Rumah Sakit
77
Menemani Ibu Anna
78
Membeli Hadiah Untuk Kenzi
79
Pesta Ulang Tahun Kenzi
80
Pertunangan Kenzi, Hadiah Terindah
81
Menjemput Ibu Anna
82
Meminta Nasihat Ibu
83
Perkataan Radit
84
Ibu Anna Berkunjung
85
Pertengkaran Kecil
86
Teguran dari Ibu Anna
87
Persiapan Pernikahan
88
Baju Pengantin
89
Akhiri Segala Nya
90
Penjelasan Dan Pernikahan
91
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!