Chapter 2 — Perseteruan

Gray dan Rin berpisah di jalan dan menuju kelas masing-masing. Mereka berada di kelas berbeda, sesuai dengan rank mereka.

Sistem pembagian kelas di sekolah ini terbagi menjadi tiga yaitu kelas VIP, kelas Elite dan terakhir kelas Rendah.

Untuk kelas VIP, kelas itu diisi oleh murid yang mendapatkan penilaian ranking S dan juga A. Kelas VIP mendapatkan fasilitas terbaik dan pengajaran terbaik dari para guru. Selain itu, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk berlatih dibawah bimbingan ranking negara bahkan Ranker S negara.

Kelas Elite, mereka kelas yang diisi murid dengan penilaian rank B dan C. Kelas Elite juga mendapat pengajaran yang sama, namun kelas Elite tidak mendapat kesempatan untuk belajar dari ranking negara.

Untuk Kelas Rendah, berisi dengan murid dengan penilaian D dan E tempat Gray berada. Mereka berbeda dengan dua kelas atas lainnya. Kelas rendah tidak mendapatkan perlakuan khusus apapun karena kemungkinan mereka untuk berkembang kecil.

"Baiklah, semuanya silahkan duduk ke tempat duduk kalian kelas pagi akan segera dimulai.” seorang guru wanita memasuki kelas.

Selain orang yang mengajar kelas pagi, bu Jasmin juga wali kelas dari kelas Gray. Bu Jasmin juga seseorang dengan penilaian rank B. Dia adalah pengguna kemampuan bumi yang cukup hebat bahkan dia dapat mengubur satu buah rumah dalam sekejap.

Gray duduk di tempat duduknya dan mengeluarkan buku tulis dari tasnya.

"Yo, selamat pagi, Gray. Seperti biasanya kau terlihat seperti mayat yang hidup." seorang pria menghampirinya dengan senyuman.

Pria dengan rambut coklat dan mata kecoklatan, wajah dan perawakannya sangatlah identik dengan orang Asia murni. Berbeda dengan Gray yang mirip seperti orang barat, Nico asli Indonesia.

"Kau adalah orang kedua yang mengucapkan itu. Lalu, mayat tidak akan disebut mayat jika itu masih hidup, Nico." Gray mendesah lelah dan tersenyum.

Nico adalah teman sekelas Gray. Nico adalah pengguna kemampuan Angin yang memiliki penilaian ranking D. Angin adalah kemampuan yang cukup hebat tergantung bagaimana caranya memanfaatkan kemampuannya.

"Ehh? Tetapi ada banyak mayat yang masih hidup di dalam film dan anime tahu?"

"Jika kau hidup di dalam sebuah film, itu mungkin saja namun ini adalah dunia nyata."

"Yah, jika aku benar-benar hidup di dalam film atau anime, aku pasti sudah memiliki harem, bagaimana denganmu?" ucap Nico, menyeringai cabul.

"Hari masih pagi dan kau sudah memikirkan sebuah fantasi kotor, apakah kepalamu baik baik saja, Nico? Jika mau aku bisa mengantarmu ke rumah sakit.”

"Itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan fantasi di kepalaku, dasar bodoh!"

“Baiklah, kalian berdua pasangan penyuka sesama jenis, sudah cukup aku akan segera memulai pelajaran ..” bu Jasmine memberikan peringatan.

"Kami bukan pasangan seperti itu!" Nico segera membantahnya.

Semua murid di kelas tertawa karena hal ini dan bu Jasmin langsung memulai pelajarannya.

***

“Huhh! Sungguh melelahkan diam dan mendengarkan penjelasan Bu Jasmin. Apakah kau senggang saat ini, Gray?” tanya Nico selagi meregangkan tubuhnya.

“Tidak, aku berencana makan siang dengan Lina dan Rin. Apakah kau ingin bergabung?”

“Seperti biasa kau selalu dekat dengan Rin. Yah, karena aku tidak ada kegiatan apapun untuk dilakukan saat ini, aku akan ikut bersamamu.”

Nico dan Gray berjalan menuju kantin sekolah. Setibanya di kantin, Gray membeli satu paket makanan yang disertai minuman, sementara nico membeli ayam goreng.

“Sudah sebulan aku mengenalmu dan kau selalu membeli satu paket makanan seperti itu, Gray?” Nico menatap makanan Gray dengan aneh.

Bagaimana mungkin dia tidak bertindak demikian? Paket makanan Gray adalah set khusus untuk tentara. Sekolah menyediakannya untuk menambah variasi pada menu.

“Memangnya kenapa? Menurutku ini adalah porsi makanan yang sehat karena memiliki komposisi daging, biji-biijian serta sayuran. Ini bagus untuk tubuh, kau tahu?”

“Yah, aku tidak mempermasalahkan harganya yang murah, namun bukankah ada set yang sedikit lebih mahal dan lebih baik dari itu?”

“Yah, namun paket ini lebih hemat dan cukup mengenyangkan.”

“Hidup hemat memang bagus, Gray. Namun, kau harus memperhatikan bagaimana orang-orang memandangmu. Mungkin kau tidak menyadarinya, tetapi ada banyak siswa yang membicarakanmu dan merendahkanmu.” ujar Nico selagi melihat sana-sini.

“Nico, kau seharusnya sudah mengetahui bahwa aku adalah orang yang paling tidak perduli dengan kata-kata orang?” Gray memberikan senyumannya yang tidak berubah.

“Ah, mereka di sana. Ayo kita bergegas,” lanjut Gray, menunjuk tempat Rin dan Lina berada.

“Hai Lina, Hai, Rin.” Nico segera menyapa dua gadis yang saling berbincang tersebut.

“Hai, Nico.” gadis yang disebut Lina melambaikan tangannya.

“Aku jarang melihatmu, Nico. Kemana saja kau akhir-akhir ini?” dilain sisi, Rin bertanya tentang hal lain.

“Yah, kau tahukan bahwa aku mengikuti klub pembuat Support Item? Saat ini kami sedang membuat proyek besar untuk dipromosikan saat Festival Empat Sekolah nanti, karena itulah aku sangat repot bahkan harus menginap di sekolah.” Nico terlihat lesu dan begitu kelelahan saat membahasnya.

Support Item adalah benda yang membantu para ranker dalam menggunakan kemampuan mereka atau menutupi kelemahan mereka. Selain untuk mendukung para ranker tinggi, item pendukung juga bisa digunakan oleh seseorang yang tidak memiliki kemampuan hebat, namun sangat cakap dalam bela diri.

“Pasti berat, ya? Memangnya apa yang sedang kalian kerjakan?” tanya Rin dengan sedikit antusias.

“Itu rahasia. Kalian akan mengetahuinya saat festival tiba.”

“Omong-omong Lina, bagaimana dengan klub dance-mu?” Gray mengalihkan pembicaraan.

"Biasa saja. Maaf karena aku pergi tanpa memberimu kabar apapun, kak.” Lina sedikit menundukkan kepalanya dengan canggung.

“Tenang saja, kamu sudah mengatakan akan pergi lebih awal.”

Di tengah pembicaraan mereka, sebuah suara yang terdengar mengintimidasi terdengar dari kejauhan.

“Wah-wah, tidak kusangka ranking S yang dijuluki Putri Air Poseidon bergaul dengan murid kelas bawah.”

Terhadap perkataannya dan orang yang mendatangi mereka, Rin mengerutkan keningnya. Lina dan Nico juga bertindak demikian, mengingat pria itu terkenal akan keburukannya.

“Apa yang kau inginkan, peringkat delapan dari sepuluh rank S terbaik di sekolah, pengendali angin Gazef Storm.” ujar Rin dengan sinis.

“Tidak usah menyanjungku seperti itu, Rin. Aku hanya kebetulan lewat lalu aku melihatmu dan Lina sedang bergaul dengan orang orang kelas rendahan ini,” ucap Gazef, sambil duduk di meja makan.

“Jika kau tidak memiliki keperluan apapun, lebih baik kau pergi dari sini!” bentak Rin.

Gray dan Nico hanya diam saja menyaksikan pertengkaran Rin dan Gazef. Bahkan, Lina yang hanya dia semenjak tadi mulai menunjukan tanda-tanda permusuhan kepada Gazef.

“Tidak perlu terburu-buru begitu, Rin. Aku di sini hanya ingin berbicara dengan Lina.” ucap Gazef sambil memandang Lina dengan tatapan cabul.

“Apa yang kau inginkan dariku?” tanya Lina dengan jengkel.

“Tidak ada. Hanya saja kau menyia-nyiakan tubuh seksi serta wajah cantikmu, Lina. Jika mau, aku bisa membawamu ke rumahku, kita akan bersenang senang sampai pagi.” Gazef mengulurkan tangannya ke bagian tertentu tubuh Lina.

Sebelum tangan Gazef mendekati Lina, Gray menangkap tangannya dan mencengkeramnya dengan cukup kuat. Gray menatap Gazef dengan marah namun tetap setenang air.

“Jangan kau berani menyentuh adikku, Gazef,” ucap Gray dengan dingin.

Nico, Rin dan Lina memiliki wajah yang terkejut saat melihat Gray yang memiliki penilaian lebih rendah berani menyinggung seseorang seperti Gazef.

“Sebagai murid dari kelas rendahan kau sungguh lancang rupanya.” Gazef menunjukkan ketidaksenangannya.

Lalu, tekanan angin muncul dari Gazef dan angin di sekitar kantin mulai mengamuk lalu menghempaskan kursi, meja dan makanan dari murid lain. Murid lain yang berada di kantin memperhatikan Gray dan Gazef yang sedang bersitegang.

Meskipun diberikan tekanan yang sangat besar oleh Gazef, Gray sama sekali tidak bergeming dengan hal itu. Justru Gray semakin menguatkan cengkeramannya yang membuat Gazef sedikit kesakitan.

“Cukup sampai disitu, kalian berdua!”

teriak seorang gadis dari kejauhan.

“Ketua OSIS!” Rin berseru senang.

Ketua OSIS datang menghampiri Gray dan Gazef yang saling memandang satu sama lain. Lalu, saat ketua OSIS menghampirinya, Gray melepaskan cengkeramannya dari tangan Gazef.

“Kita akan selesaikan ini nanti, murid kelas rendah!” Gazef sambil berjalan menjauh dari kantin.

Dia jelas tidak ingin terlibat lebih jauh dengan gadis yang nampaknya adalah Ketua OSIS di sekolah ini.

“Fiuh, kupikir aku akan mati karena lupa untuk bernafas.” Nico bersandar lemas di kursinya.

Gray menatap Nico dan tersenyum dengan perlakuan temannya ini, “Kau cukup tangguh karena tidak gemetar dengan tekanan tadi, Nico.”

“Bukankah aku yang seharusnya bilang begitu, Gray? Kau secara terang-terangan menantang si kampret itu, bahkan tanpa keraguan pada dirimu. Hal itulah yang membuatku menyukaimu, Gray. Kau tidak akan tunduk di hadapan seorang penguasa.” Nico menepuk pundak Gray dengan penuh arti.

Segera setelahnya, perhatian mereka tertuju kepada Rin yang bercakap-cakap dengan Ketua OSIS. Dia nampaknya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.

“Tidak usah sungkan begitu, Rin. Sebagai salah satu dari 10 ranking S terbaik di sekolah ini, aku harus tegas dan membuat semua orang tertib.”

‘Nomor 2 dari 10 ranking S sekolah, Hanami Heartfiliya. Satu satunya orang yang dapat menggunakan dua kemampuan yaitu, Api dan melayang di udara.’ batin Gray selagi mengamati Hanami.

Hanami memiliki rambut merah gelap panjang yang mencapai pinggangnya dan bola mata berwarna coklat terang. Badannya sedikit kecil namun dapat memikat para pria. Dia terlihat lebih cantik dari Rin dan Lina dalam hal penampilan.

“Aku akan memperingatkan Gazef nanti. Masih ada banyak hal yang harus kulakukan, sampai jumpa Rin, Lina." Hanami melambaikan tangannya dan bergegas pergi.

Tatapan Hanami dan Gray bertemu, mereka saling memandang satu sama lain meskipun hanya sesaat. Meski samar, sesuatu yang seakan mengatakan 'Aku akan mengamatimu' terpancarkan dari sorot matanya.

Terpopuler

Comments

Sasuke

Sasuke

lanjut thor

2021-01-13

2

...

...

up

2021-01-12

2

Fly Gyho

Fly Gyho

lanjut

2021-01-07

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!