Mutiah dari tadi mencari keberadaan Diana, Ia merasa khawatir karena Diana belum juga kembali dari toilet. Saat Mutiah membereskan buku-bukunya, ia menoleh ke samping dan mendapati Diana yang sedang duduk dengan menyandarkan kepalanya di atas meja.
“Din, kamu dari mana saja? Katanya tadi pergi ke toilet tapi ko’ lama sekali, untung Bu Nuni tidak menanyakan keberadaan kamu sehingga kamu tidak di kasih alpa di absen.” Mutiah berbicara panjang lebar, dia tidak sadar bahwa Diana sedang tertidur di atas meja.
“Din, ko tidak jawab si.” menoleh ke samping setelah memasuki bukunya ke dalam tas dan mendapatkan Diana yang sedang tidur.
“Huh, dasar anak menyebalkan, dari tadi aku berbicara sendiri ternyata dia sudah tidur dengan lelapnya.” Mutiah meninggalkan Diana yang sedang tertidur, ia pergi ke kantin untuk membeli minuman karena dari tadi ia merasa haus.
Di dalam kantin, terdapat satu meja yang diisi oleh ke-5 orang perempuan, mereka tertawa bahagia setelah melakukan aksinya menjebak Diana di dalam toilet. Mereka mengingat dan menceritakan kembali kejadian tadi pagi, tanpa mereka sadari Mutiah sudah dari tadi berada di meja sebelah mereka dan ia mendengar semua apa yang mereka lakukan pada Diana. Marah?, tentu saja! rasanya Mutiah ingin menjambak satu persatu rambut mereka tapi ia merasa takut juga kalau berhadapan dengan guru BP, Hehehhehe.
Setelah menerima minuman yang dipesannya tadi, Mutiah pura-pura terjatuh dan menyemburkan minumannya tepat ke arah mereka, sontak membuat orang itu kaget dan marah karena bajunya terkena minuman yang berwarna coklat.
“Astaga minumanku...”Mutiah malah mengkhawatirkan minumannya.
“Ups maaf, tidak sengaja loh saya, ternyata minuman ini lebih tertarik dengan pakaian kalian dari pada aku yang mau meminumnya.” Ucap Mutiah dengan santai.
“Heh.. Kalau jalan tu pakai mata, atau mau aku belikan kacamata minus?” Ucap salah satu dari mereka.
“Hellow, maaf yah! Aku tidak butuh kacamata tapi aku butuh rambut yang mauku jambak.” Mutiah menantang kelima perempuan tadi.
Tring...tringg...tring...Bunyi bel tanda pelajaran selanjutnya akan dimulai.
“Sayangnya aku tidak punya waktu. Bye..bye..bye” Mutiah melangkahkan kakinya pergi meninggalkan kantin dengan wajah yang bahagia setelah mengerjai ke lima orang tadi. Sedangkan kelima perempuan itu, merasa marah dan kesal pada Mutiah yang membuat baju mereka kotor.
Diana terbangun dari tidur ketika mendengar bunyi bel, ia merapikan duduknya dan mengeluarkan buku pelajaran Biologi. Diana menatap ke arah pintu dan memperhatikan Mutiah yang baru masuk ke dalam ruang kelas dengan wajah yang bahagia, itu membuat Diana heran kenapa Mutiah tersenyum-senyum sendiri.
“Heh.. Mutiah. Kamu tidak kesurupankan?” Diana merasa khawatir.
“Hahahhahaha....Iyah aku kesurupan karena telah berhasil melakukan misi balas dendam.” Mutiah tertawa dengan nada yang dibuat-buat sehingga Diana yang mendengarnya merasa takut dan khawatir.
“Astagfirullah...(Diana, langsung membaca ayat kursi dan memegang dahi Mutiah)”
“Ih, apaan sih loh, Din. Aku baik-baik saja jangan lebay deh.” Melepas tangan Diana di dahinya.
“Kalau kamu tidak kesurupan kenapa tertawa mu menyeramkan seperti tadi?” Diana merasa heran dengan sikaap Mutiah.
“Hehhehehe, ada deh ini rahasia. Udah-udah kita fokus ke depan, itu gurunya sudah datang.”
Setelah pelajaran terakhir selesai, Diana pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki. Sedangkan Mutiah, ia selalu dijemput oleh orang tuannya dengan menggunakan mobil. Sampai di rumah Diana mengucapkan salam, dan langsung memasuki kamarnya. Karena masa haidnya sudah selesai, Diana mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat dzuhur setelah itu ia membaca Alquran. Seperti biasa, rumah akan terlihat sepi karena Kakek dan Neneknya sudah pergi ke pasar untuk berjualan sayur. Diana merasa kasihan dengan keadaan Kakek dan Neneknya, setelah makan siang, Diana berangkat dari rumah menuju pasar untuk membantu Neneknya jualan sayur.
...************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
BELVA
always like padamu
2021-01-22
0
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati
kenapa ya kalau di sekolah selalu saja ada anak yg suka membully kayak gitu
2021-01-11
4
Mei Shin Manalu
9 like
2021-01-09
0