Bab 4

Di malam hari, Diana sedang asyik belajar untuk persiapan ulangan terakhir besok. Sambil membuka lembar demi lembar buku catatannya, tiba-tiba Nenek Timah datang menghampirinya.

"Nak, apakah Nenek boleh bertanya?"Ucap Nenek Timah dengan lirih.

"(Diana menoleh karena mendengar suara Neneknya). Bertanya apa, Nek?" ucap Diana.

"Apakah kamu tidak merindukan ayahmu, Nak?"

" Rindu?. Tentu tidak, Nek. Bagaimana aku bisa merindukan mereka sedangkan bertemu saja jarang. Biarlah mereka dengan kehidupannya dan aku akan menikmati kehidupan ku dengan kalian." Sebenarnya Diana juga merindukan sosok ayah, tapi karena ketidakpedulian mereka membuat Diana merasa tidak peduli dengan semuanya.

"Maafkan Nenek, Nak. Nenek dan Kakek belum bisa membahagiakan kamu dengan kenyamanan" Nenek Timah memeluk Diana dengan kasih sayang.

"Nenek, jangan bilang seperti itu. Diana sangat bersyukur karena kalian mau merawat dan membesarkan Diana dengan kasih sayang penuh. Diana tidak membutuhkan kemewahan atau kenyamanan berlebihan, Diana hanya butuh semangat dan perhatian dari kalian" Diana memeluk Neneknya dengan erat, dan menahan tangisnya.

"Ya sudah tidurlah ini sudah larut, besok pagi-pagi kamu akan ke sekolah" Nenek Timah pun keluar dari kamar Diana.

Diana menjawab dengan mengangguk. Setelah kepergian Nenek Timah, Diana kembali merenungi kehidupannya.

"Ya Allah, kenapa sakit sekali? orang-orang terdekatku malah menjauh dan tak ingin bersamaku. Ayah...Aku salah apa? Dimana hati nuranimu, tidakkah kau lihat aku seorang diri, menangis dalam diam dan meratapi semua rasa sakit ini. Aahhhhh, sesak Ya Allah... Astagfirullah" Ucap Diana dalam hati, tak terasa air matanya menetes dan Dianapun tertidur.

***********

"Heh, kenapa melamun cantik?" Tanya Mutiah.

"Astagfirullah, tolonglah jangan bikin kaget, bisa tidak?" Jawab Diana sedikit kesal.

"Hehehe, iyah-iyah maaf. Jangan kesal dong, habis kamu si suka sekali melamun"

"Iyah, eh perbaiki tempat duduk mu, Pak Rusminnya sudah datang"

Dengan cepatnya Mutiah menuruni meja yang ia duduki untuk kembali ke kursinya. Pak Rusmin adalah guru Bahasa Inggris dan juga wali kelas di kelas Diana. Dia berperawakan tinggi, kurus dan hitam manis, orang galak hehehheh.

"Assalamu'alaikum anak-anak, hari ini saya yang akan mengawasi ulangan kalian. Silahkan kumpulkan buku catatan dan tasnya di depan tanpa terkecuali" Ucap Pak Rusmin dengan nada yang tegas.

"Wa'alaikumusalam warahmatullahi wabarakaatuh Pak Guru. Baik!!!" Jawab siswa-siswi secara serempak dan mulai mengambil tas dan buku catatannya untuk disimpan di depan.

"Aduh gimana nih, Din. Aku lupa belajar tadi malam, mana lagi ini mata pelajaran Bahasa Inggris lagi" Ucap Mutiah dengan khawatir.

"Kamu itu kebiasaan sekali, selalu saja lupa belajar padahal kan kamu tahu kalau kita ulangan. Emangnya tadi malam kamu ngapain?" Diana heran melihat Mutiah yang selalu saja menanggap belajar itu adalah hal yang sepele.

"Hehehehe, biasa nonton TV" Jawab Mutiah dengan senyum senyum.

"Hummm...."

Pak Rusmin membagi soal dan lembar jawaban. Siswa-siswi mengerjakan soal dalam waktu 30 menit. Tidak ada obrolan atau bisikan, sebab mereka takut jika Pak Rusmin akan mengambil lembar jawabannya.

"Alhamdulillah, ujiannya sudah selesai. Rasanya seperti terlepas dari kandang Harimau. Hehehhehe" Ucap Mutiah.

"Iyah, Alhamdulillah. Akhirnya ulangan kita sudah selesai dan sebentar lagi libur semester" ucap Diana dengan wajah yang gembira.

"Diana, hari ini aku ikut kamu ke pasar seperti janjiku kemarin"

"Iyah, kamu bawa baju ganti?"

"Iyah aku bawah ko"

"Ya sudah, yuk kita pulang ke rumahku".

*************

"Din, pasarnya masih jauh ndak?" Ucap Mutiah.

"Sebentar lagi, sekitar 10 menitlah"

"Apa, 10 menit artinya masih jauh dong?" Mutiah merasa lelah karena baru pertama kalinya dia jalan dengan jarak yang agak jauh sebab dia selalu di antar oleh orang tuanya menggunakan mobil ketika dia ingin pergi.

"Tidak, dekat ko. Santai sajalah itung-itung olahraga." Jawab Diana.

"Maa syaa Allah, Aku salut sama kamu, Din. Kamu tidak pernah mengeluh dengan keadaan ekonomi mu." Mutiah merasa salut dan juga iba kepada Diana karena dia tidak pernah mengeluh dengan keadaannya.

"Nah kita sudah sampai" Ucap Diana.

"Wah, Maa syaa Allah. Ternyata pasar bagus juga yah, ramai, banyak orang, banyak barang yang dijual dan tak kalah pentingnya banyak makanan yang enak- enak heheheheh"

" Humm... Makanan saja yang kamu pikirkan. Yuk kita hampiri Kakek dan Nenekku!" ajak Diana.

"Assalamu'alaikum Kakek, Nenek. Diana datang, kenalkan ini temannya Diana namanya Mutiah" Diana menyapa Kakek dan Neneknya.

"Wa'alaikumusalam Nak. Oh iyah, mari dukuk di kursi Nak Mutiah" Mempersilahkan Mutiah untuk duduk di kursi.

"Iyah Nek, Terimakasih" ucap Mutiah dengan sopan.

"Nenek dan Kakek istirahat saja dulu, Biar Diana yang jaga tokonya"

"Iyah Nak" Jawab Nenek Timah dan pergi untuk istirahat.

"Diana, apa yang akan kita lakukan setelah ini?" tanya Mutiah.

"Ya jualanlah!, seperti ini kita akan memanggil pembeli dengan sedikit berteriak" jawab Diana.

Diana mulai menjual sayur-sayurannya

"Sayur....Sayur segar Bu, Pak....Mari mampir di tempat kami!" Ucap Diana.

Mutiahpun mengikuti cara Diana untuk menjual sayur.

"Sayur Bu, sayur Pak. Sayur sehat dan segarnya, bikin awet muda loh" Mutiah begitu antusias saat memanggil pembeli.

Selang beberapa menit, datanglah pembeli dengan jumlah yang banyak. Mutiah dan Diana merasa kewalahan karena melayani banyak pembeli dan mereka juga senang sayur-sayurannya sudah habis terjual.

"Alhamdulillah, sayurannya sudah terjual semua. Terimakasih banyak Mutiah atas bantuannya" Ucap Diana.

"Hehehehhe, iyah Diana. Aku juga senang bisa bantuin kamu, apalagi menjual sayur itu seru juga yah" Jawab Mutiah.

Mereka menutup tempat jualannya, dan pulang ke rumah karena sayuran nya sudah habis terjual.

Bismillah

Hi, Readers....Salam kenal dari Author. Terimakasih sudah mampir ke cerita saya, jangan lupa like, coment dan votenya. Terimakasih...

Terpopuler

Comments

ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂

ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂

ketika statusku dipertanyakan mampir bawa like dan vote😊😊

2021-01-19

2

BELVA

BELVA

🤗🤗🤗🤗
kaka aku dtang lg absen like jng lupa
# gadis imut diantara dua raja rimba

mksh ya ka

2021-01-12

0

BELVA

BELVA

aku absen balik lg ya ka

2021-01-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!