Diana menikmati hari libur semester bersama keluarga di rumah. Hari ini adalah hari ahad, sudah 3 hari paman dan bibinya berada di kampung halaman. Besok hari senin mereka akan kembali ke kota Malang dan mereka berencana mengajak Diana untuk jalan-jalan di taman.
“Sayang, kamu sudah siap-siap?” Tanya Bibinya Diana.
“Iyah Bi, sebentar Diana pakai jilbab dulu” Ucap Diana.
“Ya sudah, Bibi dan Paman tunggu di ruang tamu yah”
Diana keluar dari kamarnya dan menghampiri paman dan bibinya di ruang tamu.
“Ayo Bi, Diana sudah siap”. Jawab Diana dengan antusias.
“Salam dulu sama Kakek dan Nenek”Ucap Pamannya.
Dalam perjalanan Diana merasa kepalanya sedikit pusing karena mabuk dalam perjalanan. Bibi Nadia, memberikan perhatian penuh pada Diana karena dia sudah menganggap Diana sebagai anaknya. Bibi Nadia dan Paman Ismail sudah memiliki anak laki-laki yang sudah memasuki sekolah SMA kelas 3, namanya Risman Al-Hikmah. Orangnya terlihat cuek, dan susah bergaul walaupun itu dengan Diana. Tetapi Diana tidak mempermasalahkan itu semua, sebab Diana hanya terlalu fokus dengan kasih sayang Paman dan Bibinya.
“Sayang, bangun kita sudah sampai di taman.”Ucap Bibi Nadia sambil membangunkan Diana.
“Humm..... Maa syaa Allah, tamannya indah sekali Bi.” Menatap taman yang dipenuhi dengan bunga dan pohon-pohon sehingga suasananya terlihat asri.
“Ya sudah, mari kita pergi dulu ke tempat makan. Paman sudah lapar ni” Ucap paman Ismail.
Mereka memasuki tempat makan di dekat taman, suasananya ramai sehingga mereka harus mengantri. Saat Diana duduk dengan Paman dan Bibi, Diana mendengar ada orang yang memanggilnya dari arah belakang.
“Dianaa....”Ucap orang tersebut.
Diana, Paman Ismail dan Bibi Nadia berbalik ke sumber suara. Betapa terkejutnya Diana saat mengetahui bahwa orang yang memanggilnya adalah ayah kandungnya sendiri.
“Diana, lagi apa disini...?”Berjalan ke arah Diana.
“Humm.. Anu...u..u..Diana lagi jalan-jalan sama Paman dan Bibi” Diana tidak berani memanggil ayah di depan Paman dan Bibinya karena dia tahu bahwa keluarga dari pihak Ibunya sudah sangat membenci ayah Diana.
“Ngapain kamu kesini, lepaskan tanganmu dari tubuh anakku,,,”Paman Ismail langsung menarik tubuh Diana ke arahnya.
“Jangan pernah kamu dekat-dekat dengan Diana, kamu tidak memiliki hak atas itu setelah apa yang kamu lakukan pada adik perempuanku dan meninggalkan Diana yang masih bayi untuk dibesarkan oleh kedua orang tuaku. Apakah kamu tidak punya malu, Hah?” Suara Paman Ismail semakin besar sehingga membuat orang di sekitarnya mulai memperhatikan mereka.
“Saya benar-benar minta maaf, tolong ijinkan saya untuk menghabiskan waktu bersama anak saya. Sebentar saja....” Ucap ayah Diana dengan nada memohon.
“Apa kamu bilang? Anak? Sejak kapan kamu punya anak? Ingat baik-baik, Diana bukan lagi anakmu setelah kamu meninggalkannnya kepada kami maka hakmu sudah gugur.” Ucap Paman Ismail dengan tegas.
Tiba-tiba terdengar suara yang memanggil ayah sehingga mereka pun mengalihkan pandangan pada sosok itu.
“Ayah... Ayo kita pulang. Mama sudah menunggu di dalam mobil” Ucap anak kecil laki-laki yang sudah berumur sekitar 10 tahun dan dia adalah adik tiri Diana.
“Oh iyah, sayang sebentar yah, Ayah pamit dulu.” Ayah Diana menggendong putranya.
“Nak, maafkan Ayah, Ayah harus pamit pulang dulu karena Mama mu sudah menunggu di mobil. Jaga diri baik-baik Nak. Ayah sangat menyayangimu” Memeluk Diana dan mencium pucuk kepala Diana.
Setelah kepergian Ayah Diana, suasana kembali seperti biasa. Tapi tidak dengan hati Diana yang saat ini rasanya seperti tertikam dan sesak memenuhi ruang dadanya.
“Ayah, kenapa berulang kali engkau menanam luka dalam hati ini?. Rasanya benar-benar sesak, aku merindukanmu ayah. Jangan tinggalkan aku..... Ibu, apakah kepergianmu menjadi sumber kebencian ini?. Lalu kenapa aku yang harus menjadi korban atas semua kesalapahaman ini. Sakit rasanya, kasih sayang yang telah lama aku rindukan sekarang sudah berpindah kepada sosok munggil yang baru kutemui.”
Diana menangis dalam hati, sungguh rencananya untuk datang ke taman adalah hiburan yang akan membuatnya lupa sejenak pada masalah yang ia hadapi, tapi takdir berkata lain, Diana harus bertemu dengan sosok yang ia rindukan selama ini pada tempat dan keadaan yang tidak mendukung dan itu menyisahkan luka baru bagi dirinya.
“Sayang, kenapa melamun? Tidak usah dipikirkan sekarang kita pergi ke taman yuk!!” Ucap Bibi Nadia untuk menghibur keponakannya itu.
“Iyah Bi. Diana tidak melamun ko’, hanya kaget saja ternyata suasana di tempat ini bagus sekali” Diana menutup diri dengan mengalihkan perhatiannya pada suasana taman.
Hari sudah mulai sore, Diana, Paman dan Bibinya sudah bersiap-siap untuk pulang ke rumah. Sebelum itu, mereka sudah sempat membeli oleh-oleh untuk dibawa ke Malang. Diana juga dibelikan baju, rok, jilbab dan sepatu oleh Bibinya. Jam 18.10 Wita, mereka sudah sampai di rumah dan langsung membersihkan diri untuk melaksanakan shalat magrib berjamaah.
Di dalam kamar, Diana mengambil buku Diarynya dan mulai menulis kata-kata yang ingin ia curahkan untuk menenangkan pikiran dan hati.
...Bulan dan Bintang Indah Tak Mampu Untuk Ku Gapai...
Malam sunyi menyisahkan rindu yang sangat mencekam dada
Rindu pada sosok yang telah menghilang di ujung mata
Berharap suatu saat, ia datang tuk menghibur diri di kala kesepian.
Akankah diri ini mampu bersanding dengan Bulan dan Bintang yang jauh di atas sana.
Harapanku, cinta itu masih ada untuk ku gapai, ternyata ia sirna dengan kedatangan awan yang menyelimuti langit.
Haruskah aku berteriak, bahwaa aku masih ingin memandangnya dan berharap agar bisa memiliki.
Tapi itu tak akan mungkin, sebab ada jarak yang memisahkan. Jarak yang sulit untukku tempuh....
Ayah, Ibu.... haruskah kalian menjadi Bulan dan Bintang yang tak mampu untuk ku gapai.
Dan haruskah pula aku merasakan sesak yang mencekam dada ini?
Aku merindukanmu Bulan dan Bintangku.....
Setelah menuliskan isi hatinya, Diana merasa lelah dan mengantuk. Akhirnya ia pun tertidur di dalam kamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
BELVA
aku datang lgi kaka cantik
2021-01-15
1
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati
halo thor aku datang lagi lanjut baca karya kerenmu, semangat terus ya.
Ditunggu feedbacknya di:
TERJEBAK DALAM PERNIKAHAN SEMU
CAHAYA YANG HILANG
2021-01-10
0
Mei Shin Manalu
6 like
2021-01-09
0