"Tidak.... tidak, itu tidak adil, kalau kau kalah maka kalian semua harus bersumpah setia padaku, kalian harus tunduk padaku, bagaimana ?"
wati meralat dan merubah persyaratan dari ketua perampok itu sambil meletakkan tangannya berkacak pinggang.
"Hem...baikla itu tak masalah, bagaimanapun akulah yang akan jadi pemenangnya"
kata ketua perampok itu dengan sombongnya.
Dia tidak tahu saja siapa yang sedang menjadi lawannya kali ini, sebentar lagi dia akan menangis darah menahan malu karena harus tunduk pada seorang gadis kecil.
Wati dan ketua perampok itu mengambil sikap saling berhadapan dan memberi hormat sebelum saling menyerang.
Dalam pertarungan kali ini wati tidak lagi menahan kekuatannya dia juga mengalirkan tenaga dalamnya di setiap serangannya.
Wati sangat bernafsu untuk mengalahkan ketua perampok itu, karena dia sudah memiliki rencana untuk menjadikan mereka abdinya sebagai tambahan kekuatan untuk balas dendam kepada Adipati angkoro pada saatnya nanti.
"Hya....ciat....duar....duar...duar..."
mereka saling serang tidak cuma menggunakan pukulan tangan kosong tapi juga menggunakan ilmu Kanuragan yang menggunakan kekuatan perubahan tenaga alam.
"Hup....hya...duar...duar...duar....akh !!!...."
wati melompat tinggi lalu melepaskan pukulan berantai dari atas tepat mengenai tubuh ketua perampok itu.
Itu merupakan pukulan yang mengakhiri pertempuran mereka, tubuh ketua perampok itu terlempar lalu terseret jauh sebelum akhirnya tubuhnya itu berhenti setelah menghantam pohon besar.
"huk...huk...hoek...."
ketua perampok itu memuntahkan darah segar dari mulutnya, dia merasa dadanya seperti panas dan remuk.
"Bagaimana apa masih sesuai kesepakatan tadi ?"
tanya wati pada ketua perampok itu.
Ketua perampok itu sadar kalaupun dia tidak menepati janjinya maka tetap saja dengan mudah gadis didepannya ini membunuhnya dan seluruh anak buahnya.
"Aku mengaku kalah dan mulai saat ini aku dan seluruh anggotaku adalah pengikutmu, dan akan selalu setia"
kata ketua kelompok perampok itu sambil memberi hormat pada wati.
"Baiklah silahkan pulihkan diri kalian, nanti aku akan membuatkan obat untuk kalian"
kata wati lalu berlalu pergi kembali ke bilik perigi untuk mandi.
"Aku akan membersihkan badanku dulu, siapa yang berani mengintip akan aku buat kalian antara hidup dan mati"
ancam wati pada mereka yang masih memperhatikannya dan mungkin masih memiliki pikiran kotor dikepalanya.
"Nilam tolong ambilkan pakaian gantiku"
perintahnya pada nilam yang masih terduduk lemas karena menyaksikan pertarungan tadi.
Nilam segera bangkit dan berlari ke pondok untuk mengambilkan pakaian junjungannya.
Sambil menunggu nilam datang, wati kembali mengumpulkan tanaman herbal yang sudah dibersihkannya tadi.
Setelah mandi, wati segera membuat ramuan untuk mengobati para perampok yang sudah menjadi anak buahnya itu.
Dia membuat ramuan untuk luka dalam, luka memar, dan obat untuk patah tulang.
Keahlian wati itu membuat para anak buahnya itu kagum, selain ahli beladiri ternyata wati juga ahli dalam pengobatan.
Nilam juga tak kalah kagum, tapi lebih tepatnya kaget karena setahunya selama ini junjungannya itu tidak pernah belajar beladiri ataupun ilmu pengobatan.
Saat wati sedang membuatkan obat, nilam sibuk memasak karena sekarang jumlah orang yang harus di beri makan bertambah.
para mantan anggota kelompok Perampok yang tidak terluka terlalu parah diperintahkan untuk menangkap ikan dan juga ayam hutan untuk dijadikan lauk.
Diantara mereka juga ada yang membantu memberikan obat pada rekan rekannya yang terluka.
*Nah gaes ceritanya akan dilanjutkan besok lagi pada episode selanjutnya, tetap dukung author tinggalkan jejakmu dengan vote dan like ya gaes*
😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
🐝⃞⃟𝕾𝕳 TerlenARayuAn
akhrny perampok itu tunduk sm wati
2023-01-13
0
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
ayam hutan samakah dengan ayam ayam biasa rasanya🤭
2022-09-03
2
Kᵝ⃟ᴸ🤡
semangat thor
2022-08-28
1