Didalam bilik wati tidak langsung mandi, dia memperhatikan kain dan juga pakaian ganti yang diberikan oleh nilam, lalu dia juga memperhatikan pakaian yang sedang dikenakannya.
"Aku Sekarang ini terlempar ke tahun berapa ?, kok ya pakaianku seperti ini, rasanya susah sekali untuk berjalan, ya sudahlah yang penting mandi dulu"
Sambil mandi pikiran wati menarawang mengingat putranya arya
"Bagaimana dengan keadaan arya, semoga dia baik baik saja dan tidak terlalu bersedih, aku akan coba berkomunikasi dengan ki ireng semoga saja bisa terhubung"
"Aku tidak tahu apa yang menjadi takdirku di duniaku yang baru sekarang ini, sambil menunggu ingatan dari pemilik tubuh ini aku akan meminta nilam untuk menceritakan semuanya"
Banyak pertanyaan yang dipikirkan oleh wati tapi belum memiliki pengetahuan apapun tentang masa lalu dari pemilik tubuhnya ini, membuat wati harus waspada karena perasaannya mengatakan kalau semua tidak sederhana karena pemilik tubuh ini harus mengakhiri hidupnya dengan meminum racun.
Setelah menyelesaikan semua aktivitas mandinya, wati bergegas menuju pondok tempat dia dan nilam tinggal saat ini.
"Nilam, apa makanannya sudah siap ?, aku sudah sangat lapar sekali"
"ah, iya ini makanannya sudah siap ndoro, mari silahkan di makan"
"Kita makan bersama ya nilam"
"Silahkan ndoro putri duluan, saya tidak berani, itu tidak sopan untuk pelayan seperti saya ini ndoro"
nilam menolak ajakan wati karena dijaman mereka saat ini memang pelayanan tidak diperbolehkan duduk ataupun makan bersama junjungannya.
"Nilam duduklah sini dan makan bersamaku, akan tidak sopan kalau kamu menolaknya, lupakan tatakrama yang tidak pada tempatnya seperti itu"
wati sadar saat ini dia sedang menjalani hidupnya di masa manusia tidak bisa berdiri sama derajatnya karena status dan kedudukan menjadi tolak ukur pada masa ini.
"eh...tapi ndoro...."
"Sudah ini perintah, cepat duduk dan makan bersamaku"
wati mempertegas kata katanya sambil menepuk tempat disebelahnya agar nilam duduk didekatnya.
Akhirnya dengan terpaksa nilam ikut makan bersama wati.
Setelah makan, wati mulai menanyakan semua hal yang berkaitan dengan pemilik tubuhnya ini pada nilam.
"Nilam ceritakan semua kejadiannya sampai kenapa aku harus meminum racun"
Nilam menceritakan semua mulai dari awal penyebab kenapa ndoro putrinya itu harus meminum racun.
"Lalu bagaimana dengan keluargaku ?,dan dimana mereka sekarang ?"
"ayah dan ibu ndoro putri semua terbunuh karena menolak saat Adipati angkoro meminang ndoro putri sebelum akhirnya ndoro putri terpaksa meminum racun, begitulah ceritanya ndoro putri"
nilam menceritakan semuanya dengan air mata yang berderai mengenang semua kejadian itu.
Wati hanya dapat menarik nafas berat setelah mendengarkan semuanya.
"Lalu bagaimana sekarang aku dan kamu bisa ada disini ?'
tanya wati lagi
"Itu karena setelah tabib yang diperintahkan Adipati untuk menyelamatkan ndoro putri mengatakan kalau ndoro tidak tertolong, lalu Adipati meninggalkan ndoro begitu saja"
nilam menjeda sejenak ceritanya untuk menarik nafas, lalu melanjutkannya lagi.
"Tapi saat saya akan mengangkat ndoro untuk dimandikan sebelum dimakamkan, saya menemukan bungkusan pil yang disembunyikan di pakaian ndoro putri, sepertinya tabib itu yang memberikannya"
"Oleh sebab itulah setelah saya berusaha meminumkan pil itu, lalu saya dan seorang abdi membawa ndoro putri kabur dan bersembunyi disini, tapi ndoro tidak usah khawatir karena sebelumnya kami juga sudah membuatkan makam kosong disebelah makam kedua orang tua ndoro, sehingga tidak ada yang tahu kalau ndoro putri masih hidup"
"Hem... sekarang dimana semua abdi ku itu ?"
"mereka semua masih ada dikediaman ki demang ndoro putri, untuk berjaga-jaga"
"Terima kasih nilam, setelah ini bisakah kau menyiapkan celana panjang saja agar aku lebih mudah bergerak"
"Memangnya kenapa dengan pakaian ndoro putri sekarang ?"
tanya nilam tidak mengerti.
"Apa kau tidak lihat lingkungan kita sekarang di pinggir hutan, tentu akan sangat sulit bergerak dengan mengenakan kain seperti ini"
Nilam memperhatikan wati dari atas sampai bawah lalu manggut-manggut.
*Nah gaes ini bab 2 dari season 2
tetap semangat dan dukung terus author dengan vote dan like 👍😘*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
🐝⃞⃟𝕾𝕳 TerlenARayuAn
malang banget nasib putri
2023-01-13
0
𝐙⃝🦜しÏA ιиɑ͜͡✦ᵉ𝆯⃟🚀ʰⁱᵃᵗᵘˢ
astaga raga yg itu meninggal karena minum racun
2023-01-13
1
Linda Raiyos
Untung msh ada orang yg setia samping putri akhir ny putri bisa kabur.
2022-09-01
8