*"Melepas Rindu Ibu Pada Putranya"

"Baiklah ki, aku sangat rindu dengan putraku arya, aku sudah mutuskan untuk menemui putraku itu, bawa aku menemuinya ki"

Setelah mempertimbangkan semua kemungkinannya, akhirnya wati memutuskan untuk tetap menemui arya putranya.

"Baiklah putri, kita akan segera melewati ruang waktu yang jauh, bersiaplah"

Wati segera kembali berkonsentrasi pada posisi semedinya tadi.

Setelah cukup lama melakukan perjalanan menyeberangi ruang waktu yang sangat jauh akhirnya wati sampai dalam alam mimpi arya.

"Arya..., kamu sehatkan nak ?, bunda harap arya bisa menjaga diri dengan baik"

"Bunda...benarkah ini bunda ?, arya kangen bunda hu...hu...hu.."

arya memeluk bundanya sambil menangis tersedu sedu layaknya anak kecil.

Wati pun tak dapat menahan air matanya, dia memeluk putra kesayangannya dengan berderai air mata.

"Bunda juga rindu sayang, berjanjilah pada bunda, arya akan menjadi anak yang membagakan saat bunda kembali suatu hari nanti"

'Iya bunda, arya janji, bagaimana keadaan bunda sekarang ?"

"Bunda sedang terjebak dalam kehidupan di dunia lain, setelah tugas bunda selesai bunda pasti akan kembali"

"Ingat jadilah anak yang baik, bagaimana kabar ayahmu ?, apa kau bahagia bersamanya ?"

"Iya bunda, ayah sangat baik dia juga sangat menyayangi arya, ayah juga yang bantu arya mengurus semua toko herbal kita"

Sukurlah kalau begitu.

"Bunda...apa bunda masih mencintai ayah ?, arya lihat ayah sangat mencintai bunda, setiap hari ayah selalu menemui dan menjaga bunda dengan setia".

"Biarlah waktu yang akan menjawabnya, apakah kami bisa bersama atau tidak, tapi bunda pesan tolong jaga ayahmu, banyak orang disekitarnya yang berniat jahat pada ayahmu"

"Arya pasti akan menjaga ayah"

"Baiklah nak, waktu bunda sudah hampir habis, jaga dirimu baik-baik, bunda sayang padamu"

kata kata terakhir wati sambil kembali memeluk arya putranya lalu mencium pipi kanan dan kiri juga kening putranya.

"Arya juga sayang bunda, bunda berhati-hatilah dan cepatlah kembali".

kata arya dalam pelukan bundanya sambil kembali berderai air mata.

"Bunda pergi sekarang sayang"

kata terakhir wati bersamaan dengan pudarnya bayangan wati sampai akhirnya benar benar menghilang.

Arya segera terbangun dengan matanya yang basah oleh air mata, disampingnya ki ireng menepuk punggung sambil tersenyum untuk menenangkannya.

"Kakek tadi bunda kek, apa benar barusan bunda datang menemui arya kek ?"

tanya arya pada ki ireng dengan mata masih basah.

"Benar itu tadi bundamu, kakek yang membantunya membawanya ke dalam mimpimu untuk menemuimu".

"Bundamu disana baik baik saja, setelah semua tugasnya disana selesai, bundamu baru bisa kembali".

kata ki ireng menjelaskan pada arya agar cucunya itu tidak lagi khawatir pada bundanya.

Balik lagi ke wati

Setelah menemui arya, ruh wati kembali kedalam tubuh putri kemuning.

Wati kembali masih dengan mata yang basah.

"Setidaknya aku telah mengabarkan keadaanku pada arya agar dia tidak lagi menghawatirkanku"

"Sekarang aku baru melasa lega, ok saatnya untuk balas dendam".

"Ya Allah tolonglah lindungi putraku arya dan semua orang yang aku sayangi"

Setelah menutupnya dengan do'a, wati baru bersiap untuk tidur, tidak lupa dia lebih dulu meminum pil dari ki ireng untuk memulihkan kondisi yang tadi dibawakan oleh ki ireng.

Malam ini wati tertidur dengan nyenyak karena semua yang menjadi bebannya setelah pertemuannya dengan ki ireng dan arya tadi seolah hilang.

"Ah...... nyenyaknya tidurku"

wati terbangun saat suara ayam mulai berkokok dan burung berkicau

Wati segera pergi ke perigi untuk mandi dan berwudhu, dilihatnya di salah satu bangunan sebagai mushola semua anak buahnya juga sedang menjalankan sholat subuh.

*Author cukupkan sampai di sini dulu up hari ini ya gaes, kalau author gak sibuk nanti author lanjutkan.

Jangan lupa tinggalkan jejakmu dengan vote dan like 😘👍*

😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***