Flashback on
Saat salah satu perampok itu hampir berhasil memeluk tubuh wati, dengan secepat kilat wati menghantamkan tangannya yang sudah dialiri tenaga dalam ke dada laki laki itu sehingga membuat laki laki itu terlempar jauh dan berakhir pingsan setelah membentur batu besar ditepian kali.
Flashback off.
Semua anggota kelompok Perampok itu seketika tersulut emosinya saat menyaksikan satu temannya langsung pingsan oleh serangan tunggal wati.
"Perempuan ******!! tampaknya kau tidak bisa diajak baik baik ya, jadi jangan salahkan kami jika memperlakukanmu dengan kasar"
kata salah satu dari mereka dengan berteriak marah penuh emosi lalu mulai memerintahkan semua teman temannya untuk menangkap wati.
"Cepat tangkap perempuan ini jangan biarkan dia lolos"
perintahnya pada teman temannya, lalu mereka bersama maju mengeroyok wati.
Kumpulan perampok itu tidak tahu kalau gadis didepannya ini bukanlah gadis yang lemah.
Dengan gesit wati menghindar dari sergapan tiap laki laki itu, bahkan sesekali wati juga memberikan pukulan yang keras pada mereka yang berada dalam jangkauan serangannya.
"Hya...hait....ha...duk....bruk...akh...."
"hup....hya...brak...akh...."
"ciat.....duk..duk...duk...akh....."
Suara pukulan dan benturan dari tangan kaki mereka yang bertempur terdengar saling menyusul dengan jeritan dari para anggota kelompok perampok yang terluka oleh pukulan wati.
Nilam yang menyaksikan junjungannya sedang berkelahi dengan sekelompok laki laki kasar itupun hanya bisa menjeri jerit heboh karena takut dan khawatir akan keselamatan junjungannya itu.
"Ah...awas ndoro di belakang, ah...awas di samping"
begitulah kehebohan dari nilam, dan terkadang dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya takut saat ada serangan yang hampir bersarang di tubuh wati.
Di tepi hutan
Si ketua perampok yang di temani seorang anak buahnya menjadi gelisah karena setelah sekian lama pergi para anak buahnya masih belum kembali.
Karena gelisah maka ketua perampok itu memutuskan untuk menyusul anak buahnya ke pondok dekat kali yang sempat mereka lihat tadi.
Sesampainya ditempat itu yang disaksikannya sungguh membuatnya membulatkan mata.
Seorang gadis cantik sedang bertarung melawan anak buahnya yang tersisa hanya tiga orang, dan anak buahnya yang lain sudah tidak berdaya dengan keadaan sebagian pingsan dan sebagian lagi keadaannya mengenaskan karena mereka semua menderita luka yang cukup parah dan patah tulang pada bagian tertentu dari tubuhnya.
Anehnya tak ada satupun dari mereka yang mengguakan senjata tajam saat bertarung dengan wati, entah karena bodoh, lupa, atau sengaja karena tidak mau melukai tubuh mulus wati.
"Stop hentikan!!!, ada apa ini ?"
teriakan dari ketua perampok itu mampu menghentikan pertempuran antara wati dengan tiga orang anak buahnya itu.
"Tanyakan saja pada mereka yang sudah berani menggangguku dan berniat tidak senonoh"
kata wati menjawab pertanyaan ketua perampok itu dengan wajah yang penuh amarah.
"Cyk..cyk...gadis apapun alasannya tapi kau sudah berani menjatuhkan semua anak buahku, sekarang kau harus membayar ganti rugi atas semua perbuatannmu itu"
kata ketua perampok yang tidak tahu malu itu, bukannya mengakui kesalahan anak buahnya tapi malah meminta ganti rugi.
"Cih...dasar ketua gila!!!"
balas wati bertambah marah sambil meludah.
"Ha...ha...sekarang kau pilih melayaniku atau kau berikan semua hartamu sebagai ganti rugi"
kata ketua perampok yang tidak tahu malu itu sambil membasahi bibirnya dengan lidahnya membuat wati jijik dan geli.
"Cih....cih...Lebih baik aku mati dari pada harus menerima tawaranmu yang menjijikkan itu"
"Baiklah begini saja, kita bertarung satu lawan satu, bila kamu kalah kamu dan gadis itu (nilam) akan melayaniku dan ikut denganku dan kalau kamu menang kalian bebas, bagaimana ?"
*Masih lanjut ya gaes di episode selanjutnya tapi tinggalkan jejak mu dulu vote dan like*
😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
🐝⃞⃟𝕾𝕳 TerlenARayuAn
wati dilwn
2023-01-13
0
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
lahhh tim hore cuma tereak2
2022-09-03
2
Linda Raiyos
Ayo wati semangat habisin aja tu para perampok jngn di ksh ampun,biar mereka tau rasa.
2022-09-02
7