Akhir dari segalanya

Daniel berdehem untuk mengucapkan beberapa patah kata, “Lo cewek Anita, seharusnya hati lo lebih bersih” Ucapnya dengan nada dewasa. “…mengorbankan orang lain untuk kepentingan lo sendiri itu bukanlah hal yang terpuji” Sambungnya lagi. Mendengar klarifikasi dari kakak beradik itu, sungguh membuat Daniel mampu berpikir

dewasa.

Natca menganggukan kepalanya menyetujui ucapan dari Daniel, “Gue paham lo perlu uang untuk biaya operasi adik lo, tapi kalau dengan cara mengorbankan orang lain. Lo bahkan lebih buruk dari seorang perampok”

Anita semakin menundukkan kepalanya merasa bersalah, “Iya gue tahu kalau gue salah” Ucapnya pelan.

“Kalian sekolah dimana sekarang?” Tanya Tiffany dengan nada ramahnya. Seakan tak ada kebencian di diri Tiffany terhadap Anita dan Ari.

“SMAN 2” Jawab Ari singkat.

Yang lain mengangguk paham, “Oh gitu”

Ari melempar senyum kecutnya, “Lo tahu, dikarenakan kasus itu nama kami beserta nama panti asuhan ini cukup tercoreng” Ucapnya. Mengingatkan dirinya tentang berbagai pandangan buruk kepada panti asuhan Kasih akibat tindakan dirinya dan Anita yang sangat tak terpuji.

“Lo harus berterima kasih ke gue” Ucap Nyko dengan tatap dinginnya kepada si kembar.

Anita mengangkat kepalanya dan menatap kepada Nyko, yang memandang dingin padanya, “Iya, keluarga Nyko membantu panti asuhan ini dan cukup membebaskan kami dari berita miring” Jelasnya. Betapa bersyukurnya mereka di saat keadaan mereka benar-benar terpojok. Tuhan seakan-akan memberikan mujizat pada mereka berupa bantuan yang berasal dari tangan Nyko. Padahal laki-laki itu mengalami luka yang sangat parah saat berkelahi dengan Rio.

Tiffany ber-oh ria, ia melirik pada Nyko yang sama sekali tak mengubah ekspresinya,“Kalian kerja?”

Bertanya.

Ari mengangggukan kepalanya, “Paruh waktu di perusahaan keluarga Nyko”

“Sebagai apa?” Bertanya lagi.

Nyko merangkul bahu gadis itu dan mengelus-elus kepalanya gemas, pacarnya terlalu banyak melontarkan pertanyaan. “Jangan kepo sayang” Jika saja saat ini hanya ada mereka berdua, sudah Nyko hujai sang gadis dengan ciuman.

Tiffany mendongakkan kepalanya menatap kepada Nyko, “Kan cuma nanya” Cemberut.

“Petugas kebersihan” Jawab Ari. Ia merasa iba jika perempuan seperti Tiffany tak digubris pertanyaannya. Anggap saja dirinya berlebihan.

Tiffany menganggukan kepalanya paham mendengar jawaban dari Ari, laki-laki tercuek yang pernah ia temui.

Bagaimana dengan Nyko? Tiffany tak menganggap lelaki itu cuek tapi lebih menganggapnya sok cuek akan terlihat keren.

“Fany, kami benar-benar minta maaf untuk kejadian waktu itu. Apalagi gue, sehariusnya gue nggak berbuat seperti itu ke lo yang baik hati” kembali Anita tuturkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada Tiffany.

Tiffany yang sedari tadi sibuk untuk membuat Nyko berhenti menganggunya kini terbalik canggung akan perkataan Anita, “I-iya nggak apa-apa kok” Dan argh, tangan sang pacar tak berhenti mengacak-acak rambut panjangnya.

. . .

Tawa terdengar jelas di telinga masing-masing dari mereka, Gita dan Natca membagikan beberapa mainan yang mereka temukan di gudang rumah masing-masing. Masih bagus dan kini barang-barang masa kecil mereka itu diberikan padan anak-anak panti asuhan.

Tiffany baru kembali dari luar dengan membawakan kardus yang berisi pakaian, kebetulan kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan mungkin apa yang Tiffany berikan bisa sangat membantu, “Oh iya, gue bawa ini. Bajunya udah nggak gue pake lagi, masih layak pakai kok” Tutur Tiffany yang masih mengangkat kardus tersebut.

“Dan lo masih sebaik ini” Sungguh Anita terharu bercampur malu mendapatkan balasan yang seperti ini. Oh ayolah ia adalah orang terjahat di kehidupan gadis itu, tapi bukannya membenci, Tiffany malah membantunya dengan tulus.

“Udah Anita”

“G-gue benar-benar minta maaf Fany, gue udah jahat sama lo”

“Gue harap lo nggak melakukan hal itu lagi Anita, cukup sekali dan jangan membuat korban semakin

banyak” Tutur Tiffany.

“Maaf”

Di samping itu, Nyko tersenyum kecil bagaimana baiknya sang pacar, dan ia sangat beruntung karena bisa memiliki

Tiffany. Tak akan ia lepaskan perempuan itu sampai kapan pun, Tiffany adalah orang yang menyempurnakan kehidupannya.

“Kalian mau membolos? Sudah jam dua belas” Tegur Nyko saat menyaksikan betapa asiknya yang lain bermain dengan para anak-anak.

“Oh ya? Ari, Anita kami permisi ya?” Pamit Lutfi seraya bangkit dari posisi jongkoknya.

“Iya, hati-hati ya?” Ucap Ari dengan ramah, terukir senyum tipis di bibirnya.

Keenam remaja itu kini berpamitan dengan wanita paruh baya yang mengurus panti asuhan ini, “Bu, kami pamit ya Bu?” Pamit Nyko seraya menyalami tangan wanita itu dan diikuti oleh yang lain.

“Iya Nak, terima kasih sudah mampir ya” Tatapan Ibu itu kini beralih pada Tiffany, “Maafin Ari dan Anita ya Nak. Mungkin ini salah Ibu yang nggak terlalu bisa mendidik mereka”

“Nggak apa-apa Bu, semua orang pasti melakukan kesalahan” Balas Tiffany ramah.

Nyo tersenyum melihat bagaimana dengan mudahnya sang pacar memaafkan kesalahan orang lain, bahkan dirinya belum sepenuhnya memaafkan kesalahan Ari dan Anita. Kemudian lelaki itu kini meraih ranselnya dan mengeluarkan sebuah amplop, “Oh iya Bu, ini ada sedikit uang untuk nambahin biaya dapur ini. Semoga cukup ya Bu” Ucapnya sembari memeberikan amplop tersebut.

Tampak berkaca-kaca mata ibu tersebut saat melihat bagaimana baiknya para orang yang pernah menjadi korban kejahatan Anita dan Ari—walaupun Rio yang menjadi dalang dari semuanya, “Iya, terima kasih untuk segala bantuannya ya Nak. Ini sudah lebih dari cukup”

“Sama-sama Bu. Kalau begitu kami permisi dulu”

“Hati-hati ya Nak”

Tiffany memeluk lengan Nyko dengan senyum di bibirnya, “Baiknya pacar aku?” Pujinya dengan disertai kekehan kecil.

“Pacar aku juga pemaaf banget” Nyko balik memuji Tiffany.

“Sayang deh”

Pasangan itu tertawa renyah mendengar kalimat yang mereka lontarkan tadi. Menggelikan tapi tak pernah mereka hentikan hal tersebut.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!