Nyko memasang seat belt seusai keluar dari kendaraan itu untuk membelikan es krim agar mood gadisnya kembali membaik, “Udah, jangan cemberut lagi” Nyko mengacak rambut Tiffany yang semakin memanjang dengan indah. Bukannya kewalahan karena kekesalan Tiffany, Nyko malah semakin gemas melihat kelakuan gadisnya tersebut.
“Lagian kamu” Mengatakannya dengan sebal sembari
menyantap es krim yang begitu nikmat di indera perasa-nya. Nyko itu menyebalkan
sekaligus mood booster di waktu bersamaan. Tak ada kata bosan bagi Tiffany untuk
terus mencicipi cinta di antara mereka berdua .
“Iya maaf. Tapi kan aku masih kangen sama kamu” Nyko menyalakan mesin mobil lalu menginjak pedal gas. Berkendara dengan kecepatan normal agar tak terjadi hal diluar keinginan.
“Tahu deh, malesin” Berkata dengan kesal namun perempuan itu kelihatan tengah menahan senyumannya. Sangat menggemaskan.
“Tiffa”
Tak ada balasan dari pemilik nama.
“Tiffany” Mencoba memanggil sang pacar menggunakan nama depan perempuan itu secara lengkap.
Masih belum dibalas.
“Sayang”
Tiffany tersedak akibat panggilan tersebut, ia
mengambil selembar tisu dan membersihkan bekas es krim yang menodai bibirnya, “A-apaan
sih?” Tiffany kesal bercampur malu saat mendapatkan panggilan tersebut. Nyko
selalu saja melakukan sesuatu tanpa aba-aba hingga membuatnya selalu terkejut akan setiap ulahnya.
“Dipanggil sayang baru nyaut” Nyko tertawa kecil
mendapati Tiffany yang salah tingkah dengan panggilan yang menurutnya wajar
saat hubungan mereka lebih dari kata teman. Tapi tetap saja Tiffany rasanya
belum biasa dengan hal tersebut.
“Iih Nyko”
Laki-laki itu memberhentikan mobil sport putihnya
tatkala lampu alu lintas berubah warna menjadi merah, ia menatap lekat paa
Tiffany yang kebetulan juga menatap pada dirinya.“Apa sayang?” Semakin gencar
untuk menggoda sang pacar. Mungkin membuat wajah Tiffany menjadi semerah
kepiting rebus itu menjadi hobi baru bagi Nyko.
“Ah udahlah” Menggembungkan pipinya sebal karena
ditatap dan digoda oleh Nyko terus menerus.
Tawa kecil berderai dari mulut Nyko, laki-laki itu
mendekatkan dirinya kepada Tiffany. Mengecup pipi gadis itu untuk durasi yang sebentar. Lantas saja Tiffany membulatkan matanya sempurna karena Nyko yang selalu saja membuatnya terkejut untuk setiap hal. “Nyko” Tiffany yang kesal menoleh kepada Nyko yang masih mempertahankan posisi wajah yang begitu dekat dirinya wajahnya bahkan aroma mint lelaki itu tercium dengan jelas oleh Tiffany.
“Hm?” Kembali mengecup pipi Tiffany. Membuat wajah itu semakin berwarna merah. Menggemaskan sekali.
“Dilihat orang nanti” Mendorong wajah itu agar
menjauh daripadanya. Laki-laki itu selalu bersikap tanpa memikirkan jantungnya yang hampir meledak akibat menahan rasa di dalam dada.
“Nggak kok” Kini bibir itu mengecup hidung Tiffany
tanpa ada rasa canggung.
“Ih Nyko, fokus nyetir sana” Tiffany memundurkan
kepalanya agar ada jarak di antara dirinya dan juga pencuri first kiss tersebut. Tak pernah ia lupakan kejadian dimana Nyko dengan wajah tak
berdosa nya begitu mudah untuk mencuri ciuman pertamanya, dimana dirinya hampir
menggila karena manusia yang pernah bersikap kurang ajar itu.
“Lagi lampu merah sayang” Berucap dengan nada suara lembut sekaligus menggoda sang gadis.
Tiffany yang masih dalam mode malu-malu kucing
mengumpulkan tenaga untuk memicingkan matanya dan bersikap garang pada sang pacar. “Nyko”
Dan benar saja, decakan kesal di susul dengan
menjauhnya Nyko dari dirinya menunjukkan jika metodenya seratus persen berhasil, “Ah kamu mah” Mengerucutkan bibirnya sebal karena ditolak, apa
salahnya bersikap romantis dengan pacar sendiri?
Tiffany hanya menggelengkan kepalanya melihat
kecemberutan Nyko. Salah sendiri sudah bersikap seenaknya di sembarangan tempat.
______
Instagram : fionakesl259
Follow ya awas aja kalau nggak. Author buat pemberitahuan tentang updatenya cerita yang Author buat.
HAPPY NEW YEAR SEMUA🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments