🥀🔥Jangan lupa like, vote dan komennya ya 🔥🥀
_______
Malam....
Canda tawa terdengar di meja makan yang ditempati oleh Tiffany dan juga Ferdy, Tiffany mendengarkan cerita Ayahnya mengenai kejadian-kejadian yang terjadi di kantor tempat dia bekerja.
Namun tawa itu berhenti saat ponsel yang Ferdy simpan di atas meja bergetar. Ia mengambil ponsel itu dan menerima panggilan masuk tersebut. Usai dengan teleponnya, terlihat Ferdy membuang nafasnya gusar.
"Kenapa Yah?" Tanya Tiffany pada Ferdy yang kelihatannya sedang kesal itu.
Ferdy menatap pada putri semata wayangnya itu, "Ayah disuruh untuk ke luar kota besok pagi. Ada urusan mendadak" Ferdy tahu jika sang anak akan kecewa akan apa yang terjadi, dia terlalu disibukkan dengan urusan kerjanya hingga tak memiliki banyak waktu bersama keluarga, apalagi sekedar mengunjungi 'dirinya'.
Dan benar saja, wajah kecewa terpampang jelas di wajah Tiffany, "Tapi kan Yah, besok kita mau ke tempat itu. Masa Ayah nggak ikut?" Mengaduk-aduk makanannya tidak selera lagi.
"Mau gimana lagi, Ayah nggak bisa nolak untuk urusan pekerjaan" Ia juga merasa bersalah akan apa yang terjadi, dirinya terlalu sibuk untuk mencari nafkah, "Kamu ngajak Nyko kan?" Bertanya sebab sang putri pernah mengusulkan rencana itu kepada dirinya.
"Iya, kan rencananya kita bertiga" Ingin rasanya Tiffany menarik Nyko untuk lebih dalam lagi masuk ke dalam kehidupannya.
"Maafin Ayah ya Fan, kamu besok sama Nyko aja"
Tiffany mengangguk paham, ia yakin semua yang terjadi adalah kehendak Tuhan yang tak bisa dibantah, "Iya Ayah"
"Ayah juga titip salam ya, Nak?"
"Iya" Tersenyum tipis sebelum pikirannya melayang ke segala arah.
Pukul 22.00....
Tiffany yang sudah selesai dengan urusan tubuhnya kini merebahkan diri di atas kasur queen size miliknya. Mengambil ponsel yang terdapat beberapa notifikasi dari beberapa media sosial miliknya.
Terdapat nama Nyko yang ikut serta mengirimkan chat ke WhatsApp messenger.
Nyko : Sayang, kamu besok jemput aku ya
Me : Mana ada cewek yang jemput pacarnya sendiri
Nyko : Bensin aku dikit tadi
Me : Kan bisa diisi
Nyko : Mager
Me : Dih. Ya udah besok aku jemput kamu
Nyko : Nggak marah kan?
Me : Nggak Nyko
Nyko : Beneran?
Me : Oh jadi kamu mau aku marah ini
Nyko : Ehh, nggak kok sayang. Tiffa jangan ngambek ya, ntar aku tambah sayang
Tiffany menahan senyumnya membaca pesan itu, dia memeluk guling erat. Matanya terus memandang pesan yang belum ia balas itu, "Apaan sih?" Bergumam kecil dengan senyum yang tertahankan.
Me : Aku tidur ya
Nyko : Sleep well, Tiffa
Me : Too
Hanya untuk pemberitahuan semata, perempuan itu sudah bisa berbahasa Inggris dengan baik. Nyko mengajari sang gadis dengan alasan agar Tiffany memahami ucapannya yang terkadang menggunakan bahasa asing.
Ia mematikan lampu kamarnya dan menyisakan satu lampu tidur menerangi kamarnya. Sebelum tidur ia mengucapkan doa kepada Tuhan, menceritakan tentang kisah hidupnya pada sang pencipta dengan senyum yang terpampang jelas.
Membaringkan tubuhnya secara menyamping dengan mata yang menatap pada sebuah bingkai foto yang ada di atas nakas sebelum matanya terpejam rapat. Besok ia akan berkunjung, bersama seorang laki-laki yang saat ini tengah mengisi hatinya
Ponsel yang Tiffany letakkan di spring bantalnya mengeluarkan notifikasi chat.
Alga : Besok gue ke rumah lo
_____
Instagram : fionakesl259
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments