🥀🔥Jangan lupa like, vote dan komennya ya 🔥🥀
______
Ruang tengah....
"Makasih Bi" Tiffany tersenyum saat Bibi Inta meletakkan nampan yang berisikan cemilan dan beberapa gelas minuman ke atas meja. Bibi Inta menganggukkan kepalanya lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk nona dan teman-temannya.
Alga menatap aneh pada Tiffany dan yang lain, yang sedari tadi menatapnya tajam, "Gue jadi khawatir sama lo" Ia menjeda perkataanya tatkala ia menikmati cemilan yang disajikan tersebut. "...kalau galak mulu, kapan kalian punya pacar sih?"
"Sorry aja ya" Gita berkata dengan smirk sombongnya.
"...gue sudah punya pacar" Ucap Gita dan Tiffany bersamaan. Sedangkan Natca hanya memutar bola matanya malas, tangannya meraih gelas yang berisikan minuman dingin itu dan meneguknya.
"Apa? Emang ada yang mau sama cewek kek kalian?" Nada suara lelaki itu terdengar meremehkan.
"Kurang ajar lo Al"
"Tahu nih"
Gelak tawa terdengar jelas dari lelaki berwajah tampan itu, "Gue jadi khawatir sama pacar kalian, jangan-jangan mereka kena kekerasan sebelum berumah tangga"
Cukup. Cukup sudah dengan semua kalimat yang benar-benar mengesalkan itu, Tiffany melempar wajah tampan Alga menggunakan remahan keripik dengan kesal. "Alga, sumpah ya. Lo nyebelin banget" Sebal Tiffany
Tatapan mata Alga kini beralih kepada Natca yang terlihat begitu santai, "Lo belum punya pacar Ca?" Tanyanya.
"Hm"
"Sama gue mau nggak?"
Tiga gadis itu menatap malas kepada Alga, pulang dari luar negeri ternyata tak membuatnya menjadi lebih bijak. Lelaki yang menyebalkan.
Keesokkan harinya....
Waktu menunjukkan pukul sepuluh pagi, Tiffany turun dari atas tangga dengan pakaian yang rapi. Dan juga make up natural yang menghiasi wajahnya.
Alga yang tengah menonton televisi mengalihkan pandangannya pada Tiffany yang terlihat buru-buru, "Mau kemana lo?" Tanyanya.
"Gue buru-buru, bye Alga. Jangan lupa jaga rumah ya" Ucap Tiffany tanpa mengalihkan pandangannya ke arah Alga.
Ia menutup pintu rumah lalu melangkah menuju sebuah mobil yang ada di pinggir jalan sana. Membuka pintu bagian belakang lalu memasukinya, "Yuk"
Gita--yang duduk di kursi penumpang yang letaknya di samping Natca yang bertugas untuk mengemudi--menoleh ke arah Tiffany, "Lo udah izin sama pacar lo kan Fan?" Tanya Gita.
Tiffany mengangguk, "Iya udah, diizinin kok" Ucapnya sambil tersenyum manis.
Helaan nafas terdengar dari Gita, ia memperbaiki posisi duduknya dan Natca mulai menjalankan kendaraan beroda empat tersebut. "Bagus deh, Lutfi tadi sempat nggak ngasih izin untuk gue" Ucapnya dengan nada suara agak lesu.
Tiffany mengernyitkan keningnya, "Lho kenapa?"
"Entahlah, dia cuma bilang kalau gue suka nggak ingat waktu kalau lagi keluar"
"Bener sih" Natca menyahuti dengan tampang yang begitu datar.
Mengundang tatapan tajam dari Gita. "Ish"
Restoran...
Ketiga remaja itu keluar dari mobil, dan menuju ke restoran yang sering mereka kunjungi. Malah mereka adalah salah satu pelanggan setia dari restoran tersebut.
Tiffany menggandeng tangan Natca, "Gita pengen nambah lemak" Ia berlagak seperti tengah berbisik pada Natca yang lebih tinggi daripada dirinya. Bisikan dengan volume begitu nyaring hingga membuat Gita mendengus sebal.
"Lo juga sadar diri" Kesalnya sembari mendorong bahu Tiffany pelan.
Natca terkekeh geli melihat tingkah laku kedua sahabatnya itu, ia berpindah posisi menjadi berada di tengah-tengah Gita dan Tiffany. "Ayo ayo, gue juga lapar" Menarik tangan kedua sahabatnya itu dan masuk ke dalam restoran.
Ketiga remaja itu mengambil meja yang kosong dan bercengkrama kecil sembari menunggu waiters datang ke tempat mereka.
Gita yang memang matanya sedari tadi jelalatan menikmati beberapa lelaki tampan yang ada di sekitarnya mulai melebarkan matanya saat melihat seorang lelaki dengan baju hitam yang dipadukan dengan jaket jeans tengah duduk bersama seorang perempuan.
Ia harap matanya tak salah mengenali lelaki itu. Tapi otaknya yang rada cerdas itu kini berkerja dengan lancar untuk sebuah berita yang baru dan terkesan menghebohkan.
"Fany-Fany" Gita menepuk pundak perempuan berambut keriting gantung yang saat ini tengah bercanda ria dengan Natca yang menunjukkan sebuah video lucu di ponselnya.
Tiffany dan Natca mengalihkan pandangannya kepada Gita yang sama sekali tak menatap ke arah dirinya, "Hm?" Mengernyit heran.
"Itu kan Nyko" Ucapnya pelan. Membuat Tiffany dan Natca menatap ke arah yang sama seperti arah tatapan Gita tertuju.
"Sama siapa tuh?" Gumam Natca.
"Hanna?!"
______
Follow Instagram Author ya : fionakesl259
Bye the way masih ingat nggak siapa Hanna? Wkwkwk :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
Reza Anggara Reza
thor lma bgt up nya-_
2021-01-26
0