Klarifikasi

Catatan : ini masih dalam flashback ya, supaya kalian nggak bingung :D

____

Keesokan harinya…

Seperti hari-hari biasanya, Ari dan Anita bekerja di salah satu tempat laundry. Seorang perempuan dengan kaos hijau dan celana panjang menghampiri Anita yang tengah menyetrika pakaian, “Antarkan ke alamat ini” Ucap perempuan itu singkat pada Anita yang biasanya bertugas mengantarkan baju yang telah beres.

Anita tersenyum ramah,“Baik Kak” Lekas-lekas ia menyelesaikan pekerjaan yang hampir selesai lalu pergi mengantarkan pakaian itu pada pelanggan setianya.

Sebuah rumah dengan halaman yang cukup luas dan beberapa tanaman yang menghiasinya agar tak terlihat hampa, “Permisi” Berulang kali Anita menekan bel rumah dengan mengatakan kata yang sama berkali-kali namun tak kunjung mendapat sahutan.

Tak lama kemudian, seorang lelaki dengan tubuh tinggi semampai dan wajah tampan membuka pintu, ia memperhatikan Anita yang tingginya hanya sebatas dagunya, “Bawa ke dalam. Gue ambil uang dulu” Ucapnya

datar lalu kembali masuk ke dalam rumah.

“Iya” Anita menurut saja, ini bukan pertama kali ia disuruh memasuki rumah mewah itu oleh Rio. Perempuan itu meletakkan barang bawaannya di tempat yang ditunjuk oleh Rio.

Lelaki itu memberikan sejumlah uang pada Anita,“Ini”

“Makasih” Anita memasukkan uang itu ke dalam saku celananya, ia meremas-remas jemarinya guna menghapus kegugupan akan apa yang ingin ia katakan. “Emm, maaf. Boleh saya bertanya?” Ucapnya setelah beberapa menit bergumul dengan pikirannya sendiri.

“Apa?” Nada suara lelaki itu tetap datar. Tak bisa dipungkiri, Rio mulai jenuh dengan Anita yang tak kunjung pergi dari rumahnya.

“Kira-kira rumah ini memerlukan pembantu gak? Atau ada lowongan pekerjaan lain?”

“Gak ada” Masih dengan nada suara datarnya.

Anita menghembuskan nafasnya pelan, ia membutuhkan pekerjaan lain untuk membantu biaya operasi Angel, “Emm, ya udah kalau begitu. Saya permisi dulu” Anita melangkahkan kakinya pergi dari kediaman Rio dengan

gundah di hati.

“Bentar” Setelah dipikir-pikir, sepertinya Rio bisa memanfaatkan perempuan yang sedang kesusahan itu untuk kesenangan pribadinya, “Lo lagi perlu uang?”

Anita menganggukkan kepalanya, “Iya”

“Buat?”

“Operasi adik”

Rio menyeringai, ia benar-benar bisa memanfaatkan situasi yang dihadapi perempuan di hadapannya ini,“Emm, gue bisa bantu asalkan lo mau ngelakuin sesuatu” Kini nada suaranya terdengar sangat halus.

“A-apa?”

“Gue cuma mau lo nyulik seseorang untuk gue”

Anita membulatkan matanya sempurna, yang benar saja lelaki di hadapannya ini, apa ia pikir Anita butuh pekerjaan sebagai seorang penjahat? Jelas tidak. “Apa anda sudah gila? Jelas saya tak mau” Tegas perempuan itu dengan sedikit kesal pada Rio.

Rio mengangkat bahunya acuh, ia mengambil sebuah pulpen dan secarik kertas yang ada di dekatnya lalu menuliskan sesuatu, “Keuntungan yang lo dapat lumayan lho. Nyawa seseorang sedang berada di ambang maut”

Mengombang-ambingkan pikiran Anita.

“Tapi saya tak akan melakukan hal sekeji itu” Tetap kokoh pada pendiriannya sendiri.

Rio menghampiri Anita dan menyodorkan secarik kertas tadi,“Ini nomor gue, pikirin lagi apa yang gue bilang tadi” Ucapnya dengan seringai licik.

Anita melirik kertas yang disodorkan oleh Rio lalu berlalu pergi tanpa berniat menerima kertas tersebut. Sangat tidak penting.

Flashback off…

“Jadi lo udah cukup sering ketemu sama Rio?” Lutfi menjeda cerita yang Anita paparkan sedari tadi. Tak ia sangka jika Anita sudah sering temu dengan Rio.

Anita menganggukkan kepalanya, “Keluarganya termasuk pelanggan tetap di londry tempat gue dan Ari

bekerja dulu” Tambahnya. Di detik kemudian Anita menghembuskan nafasnya pelan, “Selepas pulang dari rumah Rio gue langsung ngomong soal hal itu ke Ari”

“…singkat cerita, karena kondisi Angel semakin parah. Ari mengambil keputusan untuk menerima apa

yang Rio mau tanpa sepengetahuan Ibu. Dan ya, kami pindah sekolah ke SMA Mentari untuk menjalankan rencana itu”

Tatapan perempuan itu kemudian beralih pada Tiffany yang menatapnya lekat, “Awalnya gue sempat goyah saat tahu kalau lo orangnya welcome banget. Apalagi dikelilingi sama orang-orang yang sayang sama lo”

“Tapi lagi-lagi keadaan membuat gue berpikiran lain”

“Itu juga karena gue udah terlanjur mengatakan janji kepada Rio karena ia sudah membiayai biaya pengobatan Angel” Ari mengakui kesalahannya sendiri karena telah menerima penawaran keji itu demi uang pengobatan Angel. “..hingga suatu hari laki-laki. itu menagih janji tersebut”

Flashback on…

“Gue nggak mau terlalu banyak basa-basi, lo harus secepatnya nyulik Tiffany”

Ari menatap dingin kepada lelaki itu, sungguh ia menyesal telah mengambil jalan instan demi mendapatkan uang dengan cara seperti ini, “Lo kenapa sih? Nggak suka banget liat orang lain bahagia?” Ucapnya dengan datar.

Rio memicingkan matanya tajam,“Lo nggak usah ikut campur” Ketusnya.

“Kalau gitu lo lakuin ini sendiri”

“Ari”

 Lelaki itu mengepalkan tangannya kuat, jika saja bukan karena ia membutuhkan uang, bahkan ia tak sudi untuk melirik rencana busuk ini, “Terserah”

“Bawa Tiffany ke gue secepatnya. Lebih cepat lo bawa dia, semakin cepat adik lo itu dioperasi” Rio sangat pandai mengaduk-aduk emosi si kembar dengan mengatasnamakan Angel.

. . .

Anita menarik lengan Ari yang mengatakan hal yang membuatnya sakit kepala,“Ari, Tiffany itu benar-benar baik hati. Lo serius mau ngelakuin apa yang dikatakan Rio?” Kesalnya. Tapi tak bisa dipungkiri ia juga ikut andil dalam hal ini.

“Anita, gue juga pusing. Jadi jangan nambah masalah bisa nggak sih?” Mengecilkan volume suaranya agar tak didengar oleh yang lain.

“Kita bisa batalin aja nggak sih?”

“Terus kita dapat darimana uang untuk menngganti biaya yang sudah Rio keluarkan?” Kembali mengaingatkan Anita jika mereka sudah menggunakan sejumlah uang untuk biaya pengobatan Angel, “Sana lo tidur”

Anita menatap sinis pada sang kembaran, “Ck” Berlalu pergi dengan hati yang kesal. Besok adalah hari yang sangat ia benci.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!