14. Hi mutants!

"Kita lihat saja nanti, ayo bergegas!" ujar Rylan dan langsung pergi bersama Ruby dari arah timur gedung IHS yang sangat-sangat luas.

Rylan berjalan berdampingan dengan Ruby, lalu menggenggam tangannya dengan manis.

Kenapa ada rasa sesak disini?

[Author’s POV]

Di arah utara, sudah terdapat Claire dan Jack, di arah selatan, sudah terdapat Kimberly sendirian dalam misinya, sementara di arah barat, terdapat Zav dan Val, dan di arah timur, terdapat Rylan dan Ruby. Mereka semua berpencar dengan partner masing-masing (kecuali Kimberly) jadi mereka tidak berdekatan dengan partner mereka, walaupun tetap di daerah yang sama.

□□□

Di arah utara.

Jack sudah mengaktifkan teknologi di matanya.

Mata kanannya. Sekarang dia bisa membidik orang-orang yang dicurigainya. Matanya bisa mendeteksi itu dengan mudah. Tetapi, tak lupa ia memakai kacamata hitam untuk menutupi kedua matanya yang berbeda warna.

Ia menghitung total orang yang dia curigai sebagai target di sekitarnya.

"Total targetnya 9." bisik Jack pada earzoom yang disamarkan menjadi headset hitam yang ia biarkan bertengger di lehernya.

"Darimana kau tahu tentang itu?" Suara Claire terdengar di earzoom-nya.

"Di sekitarmu terdapat 4 target." ujar Jack tidak menghiraukan pertanyaan Claire.

"Ya ya." ujar Claire dengan nada malas karena pertanyaannya tidak dihiraukan sama sekali.

Kemudian, Jack memulai aksinya dari target yang berada di tempat sepi.

Dia berjalan dengan santai ke arah seorang laki-laki yang sedang berdiri di dekat salah satu bazaar yang masih tutup.

“Hei." ujar Jack dingin.

Laki-laki itu menoleh. Tidak ada kegelisahan atau keterkejutan di matanya.

"Anak baru?" Tanya Jack dengan nada yang sama dinginnya.

"Gak. Siapa kau?" Laki-laki itu mengerutkan alisnya.

"Oh begitu.." Jack menoleh ke kanan, dan ke kiri, setelah di lihatnya tak ada orang, tanpa basa-basi, ia langsung menghajar laki-laki itu dengan tangan kosong.

Kemudian, laki-laki itu langsung mengeluarkan sebuah belati dari kantong celananya dan mengarahkannya ke arah Jack.

Jack menyeringai, ia membiarkan lelaki itu menunjukkan kemampuannya terlebih dulu. Tapi nihil, sudah berkali kali lelaki itu berusaha melukai Jack, tapi bahkan ia tidak dapat mengenai ujung baju Jack sekalipun.

“Sudah?” Jack menatap lelaki itu datar. Berbeda dengan lelaki itu yang sudah terengah-engah tak karuan.

“Baiklah.” Giliran Jack sekarang. Dengan mudah, ia menghajar lelaki itu dengan tangan kosong, membuat laki-laki itu terjatuh pingsan dengan babak belur di wajahnya.

Lalu Jack merogoh kantong laki-laki itu dan mendapati ada sebuah robot yang berbentuk seperti capung.

'Robot serangga ini belum dinyalakan.' ujar Jack dalam hati.

Setelah itu, dia menyimpan robot berbentuk capung itu di dalam kantung celananya dan kembali berjalan santai seolah tak terjadi apa-apa. Lalu Jack memilih untuk melakukan scanning di tempat yang agak ramai.

Dia menyalakan robot capung itu dari dalam kantung celananya.

Sampai pada target targetnya yang kedua, dia berpikir untuk langsung saja menghabisinya dan tidak usah mengulur waktu.

Tapi saat Jack ingin menancapkan robot itu ke tangan target kedua, ia sudah duluan mengarahkan belatinya dengan cepat kearah Jack.

Tanpa terkejut sedikitpun, Jack menghindar secepat kilat lalu menyeringai, seolah mengetahui bahwa ada lawan yang lebih pintar sedikit.

Jack memelintir tangan lelaki yang sedang memegang belati itu, dan saat itu juga, Jack menendang bagian perut lelaki itu dan menghajarnya bertubi-tubi dengan enteng, lalu ia mengambil belati dari tangan lelaki itu yang sudah lemas.

Sesaat kemudian, target keduanya itu pingsan dengan keadaan yang lebih parah dari lelaki yang pertama tadi. Kemudian Jack melempar belati itu ke semak-semak di dekatnya.

Ia mengaktifkan earzoom kanannya, "Ambillah robot berbentuk capung dari targetmu."

[Claire’s POV]

Aku sedang berjalan di tengah keramaian, tiba-tiba, ada suara di anting kananku yang sudah kupakai lagi.

"Total targetnya 9."

Aku mengaktifkan earzoom-ku, "Darimana kau tahu tentang itu?" Tanyaku.

Di depan mataku terlihat seorang perempuan yang sedang berbincang dengan Diana. Entah mengapa, feelingku mengatakan bahwa aku harus mencoba berjalan kearahnya.

"Di sekitarmu terdapat sekitar 4 target."

Ish, dia tidak menjawab pertanyaanku. Lihat saja jika dia bertanya nanti, aku tidak akan menjawabnya.

"Ya ya." jawabku malas seraya berjalan menghampiri perempuan yang sedang berbincang dengan Diana itu.

Aku menonaktifkan earzoom-ku.

"Hai, Diana." sapaku kepada Diana dan melirik sekilas perempuan yang tidak kuketahui namanya itu.

"Oh? Haii Claire." balasnya sedikit terkejut dengan keberadaanku yang muncul tiba-tiba ini.

"Penyambutannya sudah, ya?" Tanyaku.

"Iya sudah dari tadi, kamu terlambat sih, Claire…" ujar Diana.

"Yahh... Oh iya, salam kenal ya, namaku Claire Harlyn, bisa dipanggil Claire." ucapku kepada perempuan itu.

"Salam kenal juga, Chloe Everly, dipanggil Chloe." Ujarnya dengan nada ramah, tapi tak berekspresi.

Chloe? Kok sama dengan nama Professor Chloe?

"Kamu di kelas apa?" Tanyaku.

"11 IPA 1, Claire."

Aku ingin terbahak rasanya.

Aku menyeringai. Mau tahu kenapa?

"Oh oke, boleh temani aku ke toilet?"

Karena di kelasku tak ada murid yang bernama Chloe Everly.

Sesampainya di toilet, aku sudah bisa lega sekarang, karena aku bisa melakukan apapun, karena disini sepi… benar-benar tidak ada orang.

"Chloe, ini yang pertama kalinya kita berkenalan, kan? Dan kamu sudah mau menemani aku ke toilet, terimakasih ya."

Ia menatapku datar, "Ya, sama-sama." Ujarnya kaku.

Aku memeluknya sebagai tanda terimakasih.

Maksudku,

Terimakasih telah menjadi orang bodoh.

Aku mengambil belati yang dia simpan di kantung jasnya (dimana lagi terdapat kantung?), lalu kudekatkan belati itu ke lehernya.

"Atas perintah siapa kau disini?" Tanyaku dengan tegas.

Chloe yang terlihat masih terkejut itu, menutup mulutnya rapat-rapat.

"Hei, tak usah takut padaku, aku ini teman barumu kan?" Ucapku disertai seringaian.

"Tak akan kuberitahu." jawabnya. Dibalik kata-katanya yang kekeuh itu, aku dapat melihat sedikit rasa takut di matanya.

Aku melirik tempat sampah di sebelah kiriku, lalu aku melempar belatinya ke tempat sampah itu.

"Cepat jawab sekarang!!" Bentakku seraya mendorongnya hingga punggungnya bertubrukan dengan tembok, lalu ia jatuh.

Ups, terlalu kencang. Maaf!

"Jangan buat aku marah." ucapku dengan nada tegas.

"Kalau begitu akan kubuat kau marah." Ujarnya dengan nada menantang, dia mengeluarkan sebuah pisau dari kaus kakinya.

APA?!

Ditaruh di kaus kaki?!

Lebih baik aku ditembak di kepala daripada ditusuk pisau yang disimpannya di kaus kaki...

Dengan cepat ia menusuk perutku dengan pisaunya.

"Aarghh.." erangku kesakitan.

Sangat sakitt!

Aku akan mati…

Tidak. Aku bercanda. Hahaha.

Tadinya dia memang ingin menusukku, tapi aku bisa secepat cheetah, ingat?

Jadi aku bisa menghindarinya dengan mudah.

Karena dia perempuan, aku tidak tega untuk menyakitinya… aduh, tapi kalau tidak kubuat pingsan, dia yang akan membuatku pingsan. Kill or being killed. Itu adalah kata pelatihku di AOM.

Maka dari itu, aku meninju wajahnya sampai cairan merah keluar dari mulutnya. Setidaknya tidak kutusuk dengan belati, kan?

Saat ia sedang lengah seperti sekarang, aku mengambil pisau di tangannya dan kulempar lagi ke tempat sampah di depan salah satu bilik.

Aku menyeringai, "Silahkan diambil pisau dan belatinya, nyonya."

Dia masih meringis kesakitan. Astaga, bom itu tidak becus memilih penjaganya, ya? Hanya ditinju wajahnya saja langsung lemah begini.

"Sekali lagi, jawablah."

Ia tetap tak menjawabku. Huh! keras kepala!

Aku meninju lagi wajahnya di sisi sebelah kiri. Tapi tak sekeras yang tadi, aku tahu dia sudah kesakitan.

Tadi kan di sebelah kanan yang memar, sekarang di sebelah kiri agar orang melihatnya seperti habis memakai blush on warna biru saja… benar, kan?

Ia terpental lalu jatuh ke lantai, ia memegangi pipinya. Aduh.. jangan dipegang dulu.. nanti sakit.

"Dia... disekitar sini." ujarnya lalu pingsan.

Ya!! Pingsan!

Ck ck ck..

"Ambillah robot berbentuk capung dari lawanmu." ujar Jack dari earzoom-ku.

Tak lain dan tak bukan, pasti ada di kantung jasnya.

Aku merogoh kantung jasnya..

Kok.. tak ada apa-apa, ya?

OH NO!

JANGAN BILANG…

Tidak, tidak, tidak. Kalau ia menyimpannya di dalam kaus kaki, aku tak mau mengambilnya.

Aku melihat Chloe yang sudah tergeletak pingsan. Lalu arah pandangku mengarah ke kaus kakinya. TIDAK MAUU!

T-tapi…

Ini kan misiku…

Aku menghela napas, mau nangis rasanya.

Baiklah..

Aku merogoh kaus kakinya dengan satu tangan, tanganku yang kanan kubuat menutup hidungku.

Ah, dapat!

Parah, dia benar-benar menyimpannya di dalam kaus kaki…

Aku langsung mengeluarkan tanganku dari kaus kakinya.

Oh, ternyata seperti ini bentuknya yaa..

Bentuknya benar-benar capung…

Hei! Harusnya tadi kita namai ‘capung’ saja, jangan ‘target’.

Oh iya... katanya, si bom itu ada disekitar sini, ya? Wahh ini sih pasti seru.

Kemudian aku mencuci tanganku (tentu saja!) di wastafel, lalu berjalan keluar dari toilet seraya menyimpan robot capung itu di kantung rokku.

(Aku sudah lupa dimana kuletakkan tasku tadi, tapi tak ada barang penting selain ponsel).

Aku mengaktifkan earzoom-ku, "Apa fungsinya ini?" Tanyaku seraya berjalan kembali di keramaian.

Kata Jack ada sekitar 4 target di daerahku.

Berarti sekarang tinggal 3.

Baiklah aku akan mencoba berjalan di tengah orang banyak saja, dan jika memang takdir, target itu akan datang sendirinya padaku, kan?

Haha, takdir..

Episodes
1 PROLOG
2 01. The Lost Chip
3 02. The Human High School.
4 03. I'm not the only one?!
5 04. Still Pretend
6 05. Join the Team
7 06. Claire's First Superpower
8 07. Parallel Dimension is Exist
9 08. Claire's Second Superpower
10 09. A Tension Break
11 10. Out of Control (2)
12 11. Telekinesis
13 12. Before the Day
14 13. The Day
15 14. Hi mutants!
16 15. the North Side
17 16. the North Side (2)
18 17. the East Side
19 18. the East Side (2)
20 19. the West Side
21 20. It's safe! I can control my superpower!
22 21. Who is She?
23 22. the Dream...
24 23. AOM in America?
25 24. Kimberly's Oddity
26 25. Jack's Little Sign
27 26. Real Version of Relativity
28 27. Welcome Back Kim!
29 28. Alexa Already Knows?
30 29. Sonrisa de Jack
31 30. He's coming.
32 31. Apesta
33 32. She Has It All, We're Dead
34 33. The Future Couldn't Changed
35 34. Try Not To Disappointed
36 35. Kimberly and the Future
37 36. She.
38 37. Mars
39 38. "3 years later."
40 39. Full of Secrets
41 40. Let her go
42 41. Green Haired Guy
43 42. Green haired Guy (2)
44 43. AOM West Side
45 44. The Mysterious 'She'
46 45. Alan Clark
47 46. The 'Apesta'
48 47. Her Backstory
49 48. Apesta and the 6 Agents
50 49. Memory of Claire
51 50. The Truth
52 51. Turning Point
53 52. Her Deepest Lost
54 53. Cassiopeia
55 EPILOG
56 AGENT 2: The Next War
57 PROLOG: The Next War
58 54. The Leader
59 59. Knowledgeable
60 60. The Bad guy and The Ghost's friend
61 61. The Lightning Girl
62 62. Mutation Super Power
63 63. Persuading isn't an easy thing
64 64. Little Memory of Claire
65 65. Almost The Beginning
66 66. Alex and Axelia
67 67. Alice
68 68. Jack Grayson
69 69. Hera
70 70. The Meeting
71 71. 'Best friend'
72 72. Practice Field
73 73. Their Assets
74 74. Something is off
75 75. Secrets
76 76. Day 2
77 77. Not good
78 78. Ice and Fire
79 79. Here's your perfect
80 Cast????
81 80. Individualism
Episodes

Updated 81 Episodes

1
PROLOG
2
01. The Lost Chip
3
02. The Human High School.
4
03. I'm not the only one?!
5
04. Still Pretend
6
05. Join the Team
7
06. Claire's First Superpower
8
07. Parallel Dimension is Exist
9
08. Claire's Second Superpower
10
09. A Tension Break
11
10. Out of Control (2)
12
11. Telekinesis
13
12. Before the Day
14
13. The Day
15
14. Hi mutants!
16
15. the North Side
17
16. the North Side (2)
18
17. the East Side
19
18. the East Side (2)
20
19. the West Side
21
20. It's safe! I can control my superpower!
22
21. Who is She?
23
22. the Dream...
24
23. AOM in America?
25
24. Kimberly's Oddity
26
25. Jack's Little Sign
27
26. Real Version of Relativity
28
27. Welcome Back Kim!
29
28. Alexa Already Knows?
30
29. Sonrisa de Jack
31
30. He's coming.
32
31. Apesta
33
32. She Has It All, We're Dead
34
33. The Future Couldn't Changed
35
34. Try Not To Disappointed
36
35. Kimberly and the Future
37
36. She.
38
37. Mars
39
38. "3 years later."
40
39. Full of Secrets
41
40. Let her go
42
41. Green Haired Guy
43
42. Green haired Guy (2)
44
43. AOM West Side
45
44. The Mysterious 'She'
46
45. Alan Clark
47
46. The 'Apesta'
48
47. Her Backstory
49
48. Apesta and the 6 Agents
50
49. Memory of Claire
51
50. The Truth
52
51. Turning Point
53
52. Her Deepest Lost
54
53. Cassiopeia
55
EPILOG
56
AGENT 2: The Next War
57
PROLOG: The Next War
58
54. The Leader
59
59. Knowledgeable
60
60. The Bad guy and The Ghost's friend
61
61. The Lightning Girl
62
62. Mutation Super Power
63
63. Persuading isn't an easy thing
64
64. Little Memory of Claire
65
65. Almost The Beginning
66
66. Alex and Axelia
67
67. Alice
68
68. Jack Grayson
69
69. Hera
70
70. The Meeting
71
71. 'Best friend'
72
72. Practice Field
73
73. Their Assets
74
74. Something is off
75
75. Secrets
76
76. Day 2
77
77. Not good
78
78. Ice and Fire
79
79. Here's your perfect
80
Cast????
81
80. Individualism

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!