Aku masih diam ditempat, sementara lima mutan di depan panggung auditorium ini sudah bisa menenangkan paniknya. A-aku masih tidak percaya aku baru saja mengatakan itu.
Mutan.
Zav menggendong Ruby yang sudah pingsan karena kesakitan, dan...
... menghilang.
Oke-oke Claire... jangan menimbulkan suara! Jangan!
Astaga!! Aku sangat ingin berteriak saking kerennya hal yang kulihat barusan!
Tapi akan kutahan, tenang saja... aku takkan berteriak disini, nanti saja di kamar asrama.
Kurasa aku sudah harus terbiasa dengan ini, karena aku sudah tahu mereka itu apa.
Sebenarnya aku senang sekali! Ini berarti aku tak menjalankan misi ini sendirian, kan? Iya kan...? Eh, atau jangan-jangan... mereka berada di sini untuk misi yang berbeda, dan mereka tak tahu apa-apa tentang kabar chip AOM yang hilang? Mungkinkah?
Fakta bahwa Kak Brian tak memberitahu apapun tentang ini, sudah cukup membingungkan bagiku. Kalaupun ternyata mereka adalah partner-ku, mengapa Kak Brian menyembunyikannya? Apa ia ingin menjadikan ini sebagai kejutan untukku? Tapi rasanya tak mungkin, misi seorang agen adalah sesuatu yang benar-benar solid direncanakan dengan matang. Tak mungkin ada hal seperti ini terjadi, kan?
Intinya adalah, kalau aku memang mempunyai rekan, Kak Brian pasti sudah bilang padaku.
Sementara itu... mereka tidak menyadari bahwa ada satu orang yang bisa bergerak di lautan orang yang pergerakannya terhenti ini. Aku. Aku!!
Aku bahkan bisa mendengar jelas percakapan mereka, karena walaupun jarakku dengan mereka cukup jauh, tapi aku punya pendengaran yang tajam.
"Setahuku, Ruby akan kesakitan seperti ini jika ada seseorang yang ingin mencelakai orang yang ia lindungi dengan gelombang supersoniknya."
Gelombang supersonik?
Oohh.. jadi ia mempunyai kekuatan super yang aktif. Yup benar! Kekuatan super para mutan digolongkan menjadi dua, yang pertama adalah aktif.
Kekuatan super ini bisa menyakiti manusia secara langsung (aku pernah bertengkar dengan teman sekolahku yang memiliki gelombang supersonik dulu, sayangnya aku berakhir di UKS karena aku tak pernah diperbolehkan menggunakan kekuatanku, tak tahu mengapa) seperti kekuatan Ruby, tapi aku tak pernah tahu kalau gelombang supersonik bisa untuk melindungi seseorang... kurasa ia mendapatkannya saat hari ulang tahunnya yang ke-17, karena setiap mutan yang telah menginjak tujuh belas tahun, kekuatan supernya akan bertambah kuat.
Ah iya, yang kedua adalah kekuatan super pasif, tak bisa melukai siapapun (kecuali kalau ia sudah berumur tujuh belas tahun, aku tak tahu kekuatan pasif itu bisa menjadi sehebat apa). Contohnya, Rylan yang memiliki kekuatan super cepat tadi, dan Zav dengan teleportasinya. Ah, aku benar-benar tertipu! Kukira mereka adalah manusia biasa!
"Kita bicarakan nanti, kita tidak bisa menghentikan waktu terlalu lama." Ujar Rylan serius.
Kemudian, mereka semua berjalan kembali ke tempat duduk masing-masing, ketika Valerie datang ke sebelahku, aku langsung berpura-pura mematung seperti yang lain, aku tahu ini konyol, tapi bagaimana lagi? Aku tak tahu apa yang harus kulakukan selain ini!
Setelah itu, tiba-tiba waktu kembali berjalan. Tetapi...
Hmm...
Kurasa kejadiannya sedikit terulang...
Saat dimana nama Ruby dipanggil.
KEREN!
"Ruby Chase."
Kemudian perempuan-yang sedari tadi tak kuketahui namanya-mengangkat tangan kanannya.
"Maaf, Bu... ia sedang sakit jadi tak bisa datang." ujarnya.
Yaa...
Dia tak sepenuhnya berbohong sih.
Kuharap Ruby baik-baik saja, semoga ia cepat pulih dari... apapun yang menyakitinya tadi.
"Baiklah, selanjutnya.."
"... Ava Adeline."
Omong-omong...
Sekarang aku harus bagaimana?
Aku sudah melihat mereka mengeluarkan kekuatannya di depan mataku, tetapi mereka tidak menyadarinya sama sekali. Jadi, jika aku memberitahukan mereka bahwa aku adalah seorang agen juga, itu akan terlihat aneh. Bagaimana jadinya? 'Hai kawan-kawan sepermutanan ku! Kalian tahu tidak, aku mutan juga lho!'
Aduhh.
Kalau begitu aku akan berpura-pura tidak tahu saja, sampai ada waktu yang tepat untuk memberitahukan ini.
"Kimberly Fern."
Majulah seorang perempuan yang ternyata... Oh! ia yang tadi ikut membantu Ruby!
Hmm...
Aku teringat sesuatu.
'Kim, cepat hentikan!'
Apa maksudnya... Kim itu dia?
Kimberly Fern?
Kalau iya, berarti... ia yang menghentikan waktu tadi dong!?
Wahh!! itu keren!!
Setelah Bu Linda selesai memanggil semua nama murid baru disini, akhirnya ia menutup pertemuan ini.
"Semuanya sudah saya panggil, bagi anak baru, selamat datang di International High School! Buat saya terkesan dengan prestasi kalian, ya. Semangat semua!" ia tersenyum hangat, "Sekian dari saya, terimakasih." ujar Bu Linda singkat dengan nada yang ramah, kuharap nantinya semua guru akan se-baik dia.
Dan kau tau apa yang lebih bagus? Di bagian penutup seperti tadi, aku sangat mengidam-idamkan guru semacam Bu Linda, karena...
... karena mereka tidak banyak bicaraa!! Yup!!
Semua murid berdiri dan mulai berjalan keluar ruang auditorium.
Valerie tampak biasa saja. Ya, aku tahu, kita para agen memang dilatih untuk bisa menghadapi segala situasi dengan tenang.
Ehh?
Sebentar...
Dari tadi aku tak menyadari kalau Nancy tidak ada di sebelahku.
Ah, mungkin dia ke toilet.
Baiklah, sekarang aku akan membatin selama berjalan ke asrama.
Sekarang masalahnya adalah... bagaimana aku bisa menemukan chip nya? Bahkan aku hampir melupakan misiku ini...
Dan bagaimana keadaan Ruby sekarang? Aku jadi kepikiran..
Kata Val, Ruby kesakitan karena orang yang ia lindungi ingin disakiti. Apa maksudnya?
Dan kata Rylan, mereka akan membicarakan ini lagi nanti... itu berarti, nanti Val akan pergi menemui mereka. Apa perlu aku ikuti?
Tapi seorang agen tidak sebodoh itu sampai mudah diikuti.
Tapi kan, aku juga agen... berarti aku juga tidak sebodoh itu untuk ketahuan mengikuti orang.
Tapi coba pikir, ilmu setiap agen itu sama. Berarti sekalipun aku pintar mengikutinya, dia juga pintar mengetahuinya. Ah!
Sebaiknya aku tunggu saja sampai waktu yang tepat.
Huhhh...
Aku sudah kehabisan ide.
"Claire, kamu kembali ke kamar lebih dulu saja, aku ada sedikit keperluan, nih." ujar Val.
Nahh, sekarang waktunya ia bertemu dengan agen lainnya... iya kan?
Aku mengacungkan ibu jariku, "Oke." jawabku se-netral mungkin, seolah tak tahu apa-apa.
Setelah itu, aku melihatnya berjalan pergi, terlihat sangat tenang. Sepertinya ia sudah lama 'turun ke lapangan', tak seperti aku yang baru pertama kali. Aku berjalan menuju lift, keluar dari gedung utama ini, lalu kembali ke asrama.
Hanya ada aku.
Nancy... entah lah dia pergi kemana.
[Valerie's POV]
ASTAGA!!
Apa aku tidak salah?!
Claire...
... adalah agen!?
○○○
23.40
Aku sudah berada di kamar sekarang, sudah mandi dan semacamnya..
Banyak perubahan pada jadwal di tab-ku, yang tadinya hanya ada kalimat singkat tentang larangan memakai seragam diluar hari sekolah, sekarang sudah tertera jadwal pelajaran selama 5 hari dalam seminggu, serta jadwal seragam untuk per-harinya, mungkin ini muncul karena aku sudah dibagikan pengumuman kelas.
Kelas 11 IPA 1.
Tidak buruk...
Omong-omong, Nancy atau pun Val belum juga kembali. Apa terjadi sesuatu?
Tapi tidak mungkin terjadi sesuatu dengan Val, karena ia pasti bisa menjaga dirinya sendiri kan?
Lalu bagaimana dengan Nancy?
Tak ada yang tahu kemana ia pergi.
Apa aku harus mencarinya?
Tapi, kurasa dia baik-baik saja, kok. Tak usah kucari.
Baiklah, kuakui hari ini sangat melelahkan.
Semoga aku bisa segera mendapatkan chip itu, lalu kembali ke AOM secepat mungkin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments